Chapter 2 : Pertemuan yang Tak Terduga

18 2 5
                                    

     Ruangan itu seketika hening. Tak ada dari tiga orang lawan bicara Mentari yang berucap. Hanya ada perubahan wajah yang terlihat dari wajah tua Jun.

      "Apa yang kalian lakukan kepada Lian....?"
      "Disini aku akan membahas soal dia, Tuan Lian yang telah menipu keluarga kami—atau kalian kenal dengan Wang Lian, anak bungsu anda."

      Sosok paruh baya itu benar-benar kuat. Tak sedikitpun terlihat perubahan pada wajahnya. Ia begitu tenang, sekalipun raut wajah panik tidak sepenuhnya dapat ia sembunyikan. Berbeda dengan Yue yang menatap gambaran hologram itu kalut−aangat terlihat di wajahnya.

    Sifat licik sepertinya sudah mendarah daging di diri Mentari, ia tak bisa menahan senyuman sarkastik saat menyadari perubahan suasana yang tadinya ingin menerkam dirinya ditengah dua keluarga yang saling bekerja sama, tapi kini malah Mentari yang sudah menunjukkan taring tajamnya.

     Mentari berdeham, sejenak memberikan waktu bagi keluarga Timur untuk mengerti situasi yang mengancam mereka. Waktu ini ia gunakan untuk mengambil map yang sedari tadi ia bawa dan menaruhnya disamping tab.

     “Aku hanya mengingatkan, bahwa kami tidak akan−“
     “Apa yang kau lakukan pada paman?”

     Satu suara menghentikan ucapan Mentari, membuat gadis itu menoleh ke arah asal suara, Yue. Mentari hanya tersenyum tipis.

     “Bisakah kau membiarkanku untuk menyelesaikan ucapanku dulu?
     “Aku tanya, apa yang kau lakukan pada pamanku?!”

     Layaknya orang kesetanan, tanpa mendengar jawaban yang akan  Mentari utarakan, Yue langsung bangkit dari tempat duduknya dan  meraih bagian kerah  dress yang dipakai Mentari. Membuat gadis itu mau tak mau ikut bangkit karena ditarik.

     “Yue! Apa yang kau  lakukan?!”
     Suasana seketika menjadi tegang. Yaga yang sedari tadi sudah siaga dengan segala gerak-gerik dari seorang Yue Lentera Timur langsung berdiri, hendak membantu Mentari.

     Menyadari bahwa Yaga akan memisahkan mereka berdua, Mentari lebih baik menghentikan pertikaian ini dengan caranya sendiri, bukan dengan cara Yaga.
     Ia segera mengangkat tangannya, memberikan isyarat kepada Yaga bahwa pria itu tak perlu terlibat dengan aksi nekat Yue ini.

     Setelah yakin bahwa Yaga mengerti, ia segera mengalihkan pandangannya kearah Yue yang menatapnya bengis.

     “Seharusnya disini aku yang bertanya padamu, apa yang keluarga kalian rencanakan pada keluarga kami? Jika itu tentang memata-matai kami, maka akan aku laporkan bahwa paman mu itu sudah gagal.”

     Yue terdiam walaupun lengannya masih mencengkeram kerah dress Mentari, tapi sorot mata seorang Yue benar-benar membuat Mentari yakin dengan hipotesa tentang rencana keluarga Timur. Sorot mata kaget.

     “Kemarin kami harus memulangkan beliau dari Bangladesh karena ia membawa semua sertifikat properti keluarga kami tanpa ijin,”  Mentari segera melepaskan lengan Yue. “Asal kau tau, dress ini sungguh tak nyaman untuk aku pakai melawanmu−jangan cari masalah denganku, atau kau mau hal yang terjadi tiga tahun lalu kembali terulang?”

     Mentari langsung berbalik, menghampiri  Yaga. “Aku disini hanya ingin mengingatkan bahwa kami akan terus mengawasi Tuan Lian, setidaknya sampai kami temukan apa alasannya membawa kabur properti kami,”

     Mentari menatap datar kearah Jun. “Sampai saat itu, renungkanlah kesalahan kalian, terutama kesalahan kalian mengirim tikus darat itu kepada kami.”

     Mentari kembali menyunggingkan senyumnya, seakan tak terjadi apapun dalam kurun waktu lima menit yang lalu. “Kalian berurusan dengan keluarga yang salah, tuan.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Birai KristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang