Hana ; Pindah

5.8K 435 31
                                    

Hari ini, semuanya udah mulai pindah ke apartement yang alamatnya telah dikirim oleh orangtua masing-masing.

Mereka semua belum tau bahwa mereka akan tinggal bersama-sama di apartement itu sampai waktu yang belum di tentukan.

❣ ❣ ❣


Joni, laki-laki yang kelihatan imut dengan gigi yang berbehel itu tengah memandang pintu nomor 432 di depannya dengan tatapan bingung.



'Gimana cara buka pintunya?' Batin Joni.






"Ah, iya! Joni inget. Kalo gak salah Mamah ngasih password apartement nya deh!"





Dengan secepat kilat Joni membuka kembali tasnya. Mengobrak-abrik isi tasnya demi mencari secarcik kertas yang berisikan alamat apartement beserta password.





Setelah menemukan kertas tersebut Joni mulai memencet enam digit angka yang diyakininya sebagai password, yakni 050607.

❣ ❣ ❣

Keheningan melanda di dalam lift yang hanya berisikan dua insan berlainan jenis.




"Mas nya mau ke lantai berapa, ya?" Tanya Eka membuka pembicaraan, memecah keheningan diantara keduanya.



Doni terkejut, kenapa dia dipanggil mas? Emangnya muka dia ada tampang mas-masnya gitu?









Perasaan kesal singgah begitu aja di benaknya.

"Lo manggil gue apa tadi? Mas?" Tanya nya dengan nada ngebentak.


Eka hanya mengangguk sebagai jawaban karena masih terlalu kaget dengan bentakan yang dilontarkan oleh Doni.

"Gak usah sok akrab deh manggil-manggil!! Lagian nama gue itu Doni. D o n i R i a n d r i A k b a r dan gue bukan mas-mas tukang sayur!" Bentak Doni yang kedua kalinya sekaligus mengejakan nama panjangnya.







Eka yang menerima bentakan untuk kedua kalinya langsung naik darah. "Ye anjing. Gue cuman nanya doang! Gak peduli juga sih gue siapa nama lo!" balasnya dengan pedas. Lagian apaansih, baru ketemu sekali udah main bentak aja.



TING!


Pintu lift terbuka di lantai 6.



Eka keluar dari dalam lift dengan perasaan gondok, meninggalkan Doni yang terpaku sesaat lalu ikut keluar juga.




"Eh eh, kok lo turun disini juga sih? Stalker ya lo? Ih, segitu gantengnya kah gue sampe lo rela pidah? Nama lo siapa dah btw?" Cerocos Doni mengejar Eka, berusaha menyamai langkah kakinya.



"Berisik anjir. Nama gue Eka. Bacot banget itu congor!" Jawab gadis itu dengan jutek.

APARTEMENT  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang