#5 - Buah Serakah

172 6 1
                                    

Aku mulai menanam lalu tumbuh.
Disambut biji biji yang mulai berbuah.

Kupetik, kau yang mengambil.
Kutanam, kau mengabaikan.
Memang bulan tak secerah matahari, karena itu kau ambil cahayaku.

Aku tak menyerah, juga tak gelisah.
Cahayaku juga tak kan pernah habis.
Tapi jangan salahkan aku, jika kau terbakar.
Karena matahariku, seperti panasnya hatimu.

Langkah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang