Mata melihat, hati merasa, tapi percuma karena badan merebah tanpa sesekali meraba.
Pada akhirnya yang terlihat dekat menjauh.
Menciptakan pedih tanpa henti, menyisakan lara penuh duka.
Ketika darah mengalir ke otak, lalu membengkak dan membentuk kerangka penuh sesak, semua kan rusak.
Maka cobalah menggetarkan badan tanpa gentar, resahkanlah mata dan hati yang sudah menggambar surga dikemudian raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Hati
Şiir*Catatan pertama dariku, maaf apabila belepotan Saya juga menulis di Tumblr, disitu khusus cuitan pendek, cek saja difazidanp.tumblr.com/ Berawal dari lelah, lelah akan bercerita kepada siapa, entah kenapa ku putuskan menulis disini, mencoba menuang...