Vania pov
Gue bergegas berlari ke kampus, karna bus nya berangkat dan gue ketinggalan gue terpaksa berlari. Waktu gue tinggal beberapa menit lagi. Untung gue cepat dan sampai tepat waktu. Gue masuk ke ruangan gue
"Vaniaaaaa" ucap mereka serentak
Itu adalah sahabat gue dari SMP, Vanessa Sheehan dan Vianni Gracella. Yap nama kami bertiga awal yang sama 'V', bukan mereka aja ada sahabat gue yang cowok satu satu nya cepat paham dengan keadaan gue da adalah Dafa Rafif Arkan. Dia orang nya care dengan siapa pun, dia juga orang yang baik, penyabar, tidak sombong, dia selalu di samping gue saat gue kesusahan. Gak kaya sahabat gue yang cewe itu dia sibuk sama pacar nya masing-masing.
"Apa?" ucap gue cuek
"Ada dosen baru, dia gantiin dosen hayati" ucap Vanessa
"Bodo amat"
"Iih dengerin kita berdua dulu dong" ucap Vianni
"Dia juga ngajar mata pelajaran sebanyak 3 mata pelajaran" ucap Vanessa
"Terus? Gue harus bilang 'OMG HELLOW' gitu?" ucap gue sambil gaya alay
Gue terasa jijik dengan gaya yang gue buat. Gue celingak celinguk mencari Dafa
"Dafa mana?" tanya gue
"Gak tau, gak biasa nya di telat gini" ucap Vianni
"Palingan sama nenek sihir tu" ucap Vanessa kencang
"NGOMONG APA LO BARUSAN?" teriak seseorang
Gue langsung mengarah ke suara tersebut. Ternyata orang nya datang. Dia mendekati kami bertiga
"Ngomong apa lo barusan tadi?"
"Gue ngomong nenek sihir" ucap Venessa
"Kurang ajar ya, mulut lo itu gak pernah di ajarin ha?" uca Sandra
"HELLOOOOW SANDRAAA, lo ngerasa sebagai NENEK SIHIR ha??" teriak Vianna
"Biasa aja dong ngomong nya" ucap Sandra sambil mendorong Vianna
"Eh lo itu biasa aja dong"
Mereka semua udah mulai ribut di dalam ruangan. Gue menghentak meja gue dengan kuat
Paak
Gue menatap mereka dengan tajam Vanessa dan Vianna langsung diam
"Eh lo, gak usah bikin ribut dengan muluut manis lo itu bisa gak?" ucap gue kesal
"Lo kok gue, salah kan tu SAHABAT lo yang BANGSAT ini"
"Woi ngomong apa lo tadi?" ucap mereka berdua
Gue udah geram dengan mulut Sandra. Gue menaikkan tangan gue untk menampar nya
"Pagi semuaa"
Tangan gue berhenti, gue melihat Sandra udah menutup mata nya.
"Vania, kamu mau berantem lagi? Mau mau buat masalah lagi?" ucap dosen Dana
Gue langsung melepaskan Sandra, dan membenarkan topi gue di kepala gue
"Ini sudah di dalam ruangan. Bisa kamu menanggalkan topi itu. Ini di kampus" ucap dosen dana
Gue sengaja tidak mendengarkan nya gue cukup muak.
"Huh, oke semua. Hari ini saya akan memperkenal kan dosen baru. Silahkan pak" ucap dosen Dana
"Wow cool cuy"
"Ganteeng bangeet"
"Gak kuat hati adek bang"
"Wwuuuaaaa, mau pingsan gue"
Gue mendengar itu dengan jijik
"Najis" gumam gue
"Perkenalkan saya dosen kalian nama saya Arya Pradana Putra" ucap nya
Gue memandang nya, sontak gue membulatkan mata gue, dan menerjapkan beberapa kali. Gue langsung menutup mulut gue dengan ledua tangan gue
'Itu kan, orang yang pagi tadi di market. Dia dosen? Mampus lo. Lo bermasalah dengan dosen sekarang' ucap batin gue
Dia memandang ke arah gue dan sambil mengkerutkan dahi nya. Dia tersenyum sinis. Gue langsung menidurkan wajah gue ke meja dengan perasaan gue yang semakin jengkel
Arya pov
Gue menuju ruangan yang gue akan ngajar. Gue mendengar keributan di dalam. Seperti berantem. Dosen Dana langsung menghentikan nya
"Sampai kapan kamu memakai topi di kampus?" ucap nya
Gue melihat seorang cewe yang gaya nya agak tomboy. Memakai topi putih berlogo nike. Tunggu seperti nya dia yang pagi tadi. Gue tersenyum sinis, dosen Dana langsung menyuruh gue masuk
"Perkenalkan saya dosen baru kalian nama saya Arya Pradana Putra"
Dia memandang gue, seperti nya tampak terkejut. Gue tersenyum sini dengan nya
'sepertinya kita masih ada urusan cewe kasar" ucap batin gue
_*****_
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With My Professor
Teen FictionGue Vania Carissa Salsabilla seorang mahasiswi di universitas Seoul National University (SNU). Gue dari keluarga yang bisa di katakan kaya, gue mempunyai banyak konflik dengan keluarga gue. Semenjak kejadian bunda meninggal sifat gue berubah drastis...