part 5

1.5K 55 19
                                    

Gue masuk kedalam rumah, gue melihat Sandra dengan tatapan tajam, tidak suka

"Jadi LO sama dosen ha? Tau diri dong, lo itu siapa. Lo udah rebutin Dafa dari gue" ucap nya ketus

"Kalo lo suka sama Dafa bilang aja sama dia" ucap gye males

"Ini semua karna lo bangsat" ucap nya

"Woi biasa aja dong" ucap gue sambil mendorong Sandra

"Apo lo?" ucap nya membalas dorobg bahu gue

"HENTIKAN"

"Bun, dia yang duluan yang mulai" ucap Sandra

"Sudah Sandra, ini udah tengah malam. Gak baik teriak-teriak. Vania kamu masuk aja ke kamar" ucap bunda

Gue males melihat mereka berdua. Gue pun masuk ke kamar. Gue berkaca melihat pipi gue agak membiru karna tumbukan preman tadi, dan bekas sayatan pisau.

Tok tok tok

Cklek

"Maaf ganggu"

Gue gak jawab

"Bunda bawakan obat untuk luka mu"

Gue juga gak ngejawab

Dia mendekati gue

"Jangan dekatin gue" ucap gue

"Biarkan sekali ini aja saya mengobati kamu" ucap nya

Dia berada duduk di depan gue, dan mengeluarkan salap. Dia ingin mengoleskan salap nya di pipi gue, gue menjauhkan muka gue

"Saya mohon" ucap nya

Gue menghela nafas dengan kasar. Dia pun mengeloskan nya

"Aww... Sakiit bisa pelan-pelan gak?" ucap gue kesal

"Tahan sebentar, cuma sakit sebentar" ucap nya

"Periiih tau" kesal gue

Dia mengibaskan tangan nya ke arah luka gue dan sambil menghembuskan nya. Gue teringat bunda gue yang selalu berbuat seperti itu saat gue luka.

"Udah biar gue sendiri" ucap gue lembut

Gue menatap nya, dia tersenyum di hadapan gue

"Bisa keluar?" tanya gue

"Baiklah, selamat istirahat" ucap nya sambil mengelus rambut gue

Gue hanya menerima tindakan nya hari ini.

Ting

Gue langsung mengambil hp gue ini adalah pesan dari Dafa

Van! √
Lo gak apa-apa? √
Kata Sandra lo terluka √
Terus kata nya lo pacaran dengan dosen baru! Itu gak bener kan? √

Gue hanya menatap layar hp gue, gue gak menjawab nya. Sebenarnya di waktu SMP gue berteman baik Sandra. Tapi karna kejadian yang tak terduga dan karna Dafa juga

FLASHBACK

"Vaniaaaaa....."

Gue mengarah ke suara tersebut, dia berlari dengan cepat

"Kyaaaa, kau ini bisa celaka"

"Hosh...hosh..hosh.. kau mau tau??"

"Apa?"

"Gue ketemu seorang cowok yang baik banget. Saat gue di hukum dengan guru BK. Ada seorang cowo ganteng ramah, baik hati, dan gak sombing" ucap nya sambil tersenyum

"Siapa dia? Kasi tau dong. Aku penasaran" ucap gue

"Rahasiaaaa wueek😜"

"Wooii Sandra kasi tau gak?? Jangan kabur lo. Sini loo"

Kami pun berlari di koridor sekolah, kami banyak tertawa dan bercanda ria saat itu. Pertemanan kami pupus karna salah paham. Saat itu gue berada di ruang gedung olah raga basket, disana ada Dafa. Dia mendekati gue ddan menggenggam tangan gue

"Gue... Mau jujur dengan lo.. Sebenarnya gue suka sama lo" ucap nya

"Ha?? Aa...a begini...."

Dia langsung memeluk gue dengan erat. Sontak gue memberontak, tapi gue gak bisa melepaskan nya

"Hanya lo yang gue suka, mata gue selalu ke arah lo"

"Lepasin gue! Gimana ada yang liat?" tanya gue

"Biarkan saja, asal kan lo mau nerima gue" ucap nya

"Maaf gue gak bisa" ucap gue

Dia langsung melepaskan pelukan nya

"Kenapa?" tanya nya

"Karna teman gue suka sama lo, gue gak bisa nerima lo"

"Gue suka nya cuma dengan lo" ucap nya

"Tapi...."

"Sst"

Dia mendekat kan wajah nya ke gue. Gue hanya menggenggam ujung rok gue dengan kuat. Seseorang tolong gue

"Vaa...vaniaa"

Gue terkejut dengan suara itu. Dia menahan tangisan dan menahan amarah nya. Gue melihat nya yang lagi perasaan uang campur aduk

"Saa..Sandraa.." ucap gue takut


_*****_

Falling In Love With My ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang