Donghae masuk ke dalam rumahnya saat bulan purnama bersinar terang tepat di atas langit, dan seiring dengan Sunye yang menyambutnya setiap malam seperti biasa di ruang tamu jarum berdetak menunjukkan pukul 10 malam. Terlalu larut dalam pikiran dan pekerjaannya, laki – laki itu tidak menyadari bahwa waktu telah berjalan cukup cepat.
Diarahkannya langkah – langkah kaki laki – laki tersebut ke lantai tiga, membuka pintu kamarnya perlahan, berjalan melewati ruang tamu kecil dengan jantung berdebar dan mendapati Hyukjae yang tengah membaca buku favoritnya diatas tempat tidur mereka. Laki – laki cantic itu tampak terkejut dengan kedatangannya, namun masih berusaha untuk tersenyum menyambut suaminya meskipun dengan suara yang begitu lirih.
"Kau sudah pulang?" beberapa tanda kepemilikan yang begitu merah dan terkesan menyakitkan menempel di sekitar leher Hyukjae dan Donghae merasa hatinya seakan – akan tertusuk begitu dalam.
Donghae hanya mengangguk, meletakkan jas kerja miliknya di salah satu sofa terdekat sebelum berjalan ke kamar mandi tanpa mengatakan apapun—membuat Hyukjae terkejut karena sikap yang sangat tidak biasa. Biasanya sang suami tak akan mau menjawab pertanyaannya dan langsung menyuruh laki – laki itu untuk duduk di lantai sembari mengulum penisnya, atau bahkan merobek semua baju yang ia pakai tiap malam untuk langsung menggagahinya tanpa persiapan.
Apa mungkin Heechul telah memberi tahu segalanya? Mendadak jantung Hyukjae berdetak lebih kencang dan ia perlahan memeluk perutnya lembut.
Beberapa menit yang dihabiskan Donghae di dalam kamar mandi bagaikan menunggu selama berabad – abad. Baik Donghae maupun Hyukjae kebingungan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya—yang jelas perpisahan bukanlah sesuatu yang menghinggapi kepala mereka saat ini.
Dan ketika Donghae keluar hanya dengan celana pendeknya tanpa atasan apapun, Hyukjae hanya dapat menahan napasnya dalam – dalam. Aroma maskulin yang memenuhi ruangan semakin pekat di hidungnya dan membuatnya mabuk kepayang saat Donghae ikut duduk bersandar di tempat tidur, keduanya tenggelam dalam diam.
Entah mungkin karena hormone kehamilan miliknya atau memang dirinya yang diam – diam memiliki sifat binal, Hyukjae merasakan dirinya basah hanya dengan melihat suaminya berjalan dari kamar mandi dengan tubuh kekar tak main – main dan detak jantung yang keluar setelah melihat Donghae hanya membuat dirinya semakin ingin membuka kedua kaki jenjang putih miliknya lebar – lebar untuk membiarkan kejantanan Donghae masuk dengan kasar.
"Hyuk?"
Hyukjae perlahan menoleh kea rah mata sendu suaminya, dan untuk pertama kalinya dalam dua bulan ini menemukan bagaimana kedua bola itu menatapnya begitu lembut—perlahan kedua mata laki – laki cantic itu memanas menemukan bayangan seorang suami yang memang membuatnya jatuh cinta enam tahun lalu.
"Apakah kau bahagia?"
Sang istri mengangguk, hanya tiga kata dan air mata mulai mengalir di pelipisnya.
"Meskipun dua bulan ini aku—"
"Ne."
Donghae yang melihat bagaimana sang istri mulai terisak ikut merasakan sakit yang teramat sangat di dadanya. Ia menelan kepahitan yang akan datang seiring dengan pertanyaan selanjutnya, "Lalu.. me—mengapa kau lakukan itu dengan Siwon? Apakah aku tak dapat membuatmu bahagia?"
Hyukjae semakin memeluk perutnya erat sembari mulai menangis sesegukan, "Karena aku adalah orang yang sangat bodoh. Aku bersumpah, Hae aku tidak tidur—"
YOU ARE READING
Searching for Happiness
RomanceKarena memiliki pernikahan yang sempurna tidak membuat Hyukjae bahagia. Pairing : Haehyuk Warning : RAPE, heavy smut p.s. by the way, i'll make some part of this story private since they contain sensitive informations like marrital rape, and male p...