PERTEMUAN

16 2 0
                                    

Tak ada kendala atau apa pun selama vira sekolah. Hingga pada saat kenaikan kelas 3 SMA sampai menjelang ujian pun vira tak pernah ada keluhan malahan dia terkenal dengan ke pintaran dan prestasi nya.

Setelah ujian nasional vira dan kawan2 berencana pergi liburan dengan teman sekelas yg di selegarakan oleh sekolah Yg hanya di ikuti oleh siswa kelas 3.

Flasback kelas 1 dan 2

Vira terkenal anak yg baik dan orang yg mudah bergaul dengan teman2 yg baru. Di sekolah vira memiliki teman baru yg sekelas dengan mereka Bayu, Haris, may, dan siska sahabat nya.

Bel pun berbunyi tanda nya istirahat, mereka berlima pun pergi ke kantin sama seperti siswa lain nya. Selama di perjalanan mereka bersenda gurau sehingga vira tak sengaja menyenggol seseorang yg ada di samping nya sehingga buku nya jatuh ke lantai.

"Aduh maaf ya ka, aku nggak sengaja" kata vira sambil berjongkok mengemasi buku yg berjatuhan.

Tanpa vira sadari ternyata orang yg dia tabrak ialah kakak kelas nya, Marcel saputra anak dari ketua yayasan di sekolah, dia terkenal orang yg ramah dan garang jika dia lagi marah akan sesuatu yg mengganggu nya walaupun dia orang yg tampan dan sangat manis.

Seluruh siswa siswi yg berada di sana memperhatikan marcel yg diam tanpa membatu vira mengemasi buku2 yg terjatuh. satu demi satu buku yg telah di kemasi vira di susun dengan rapi dan mengangkat buku tersebut dan memberikan nya
kepada marcel dan vira meminta maaf dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban marcel.

Mereka berlima pun pergi kekantin dan duduk bersama dalam satu meja. Memesan makanan dan minum sambil berbincang bincang.

"eh vir loe nggak ngerasa segan apa sama cowok tadi ?" tanya may di sela makan nya.

"segan ? maksud nya ?" vira balik bertanya.

"emnk loe nggak kenal apa sama cowok tdi ?" tanya may lagi.

"kenal kok, bukan nya dia kemarin udah ngenalin diri waktu MOS" kata vira tak peduli.

"benar tu kata vira" kata bayu sambil menyeruput minum nya.

"kalian tu cuma kenal nama nggak kenal sifat nya sih" kata may lagi.

"emnk nya ada apa dengan sifat nya ? seperti nya orang nya baik dan tampann" kata siska dengan wajah yg senyum2 sendiri.

"hus, jangan ngomong gitu kalau ada yg dengar bisa2 kita dalam masalah tau nggak" kata may takut2.

"masih tampan gue kali" kata haris dengan gaya menawan yg siap membuat para cewek jatuh hati pada nya.

"uhk uhk, kesedakan gue gara2 perkataan loe" kata siska.

"akui aja deh kalau gue emnk tampan" kata haris lagi.

"iya iya loe memang tampan kok" kata vira memuji.

"lihat tu, vira aja memuji gue masa loe pada nggak mau ngakui ketampanan gue sih" kata haris lagi menyombongkn ketampanan nya.

"loe kenapa coba muji2 dia jadi gila kan orang nya" kata may sambil cemberut.

"biar lah, supaya dia senang sedikit nggak pa2 kok, nggak rugi juga kita, benarkan kata ku ?" kata vira.

"rugi lah" kata siska dengan sinis.

"emnk nya rugi apa loe ?" kata bayu bertanya.

"jangan2 loe suka lagi sama gue" kata haris mengolok siska.

"nggak lah, amit2 dah jangan sampai" kata siska sambil mengetuk tangan ke meja.

"hus jangan ngomong gitu ah, nanti bisa kejadian deh loe" kata may.

siska cemberut gara2 may ngomong gitu sampai2 bibir nya mayun membuat teman2 nya tertawa dengan tingkah nya.

Tanpa terasa bel pun berbunyi tanda nya masuk. Mereka pun pergi kekelas dan meninggalkan kantin.

The RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang