The Real

LIBURAN

"libur telah tiba libur telah tiba hore hore hore" kata vira dengan riang nya di ruang keluarga bersama abang nya.

"senang banget libur kali ini biasa nya ngak sesenang ini" goda aldi abang nya vira yg kebetulan pulang dari luar kota tempat dia bekerja.

"beda dong bang, liburan kali ini rasanya hati udah plong karena udah selesai ujian terus udah di umum kan kalau kita semua lulus walau kadang rasa nya berat untuk berpisah dengan teman yg lain" kata vira dengan raut bahagia dan sedih.

"sama aja klie paling loe liburan bareng teman2 kelas juga kan, jadi bisa ngobrol puas2 terus buat kenangan yg tak terlupakan deh" kata aldi dengan gampang nya.

"emmm...Kaya nya libUran kali ini berasa ada yg kurang" kata vira sedih.

"kurang ? apa nya yg kurang ?" kata aldi berpikir.

"oooo abang bru ingat, liburan kali ini ayang marcel nggak ikut kan karena udh kuliah, cieee kangen nieee" kata aldi menggoda.

"ihhh abang apa2'an sih" kata vira sambil memukul abang nya pake bantal kecil hiasan hursi.

"emank nya ayang marcel nggak ada menghubungi apa ? atau ngucapin selamat gitu karena udah lulus dan nanya masuk kuliah mana apa gitu" tanya aldi ber_tubi2

"marcel udah kok menghubungi ku, tapi liburan kemarin adalah liburan terakhir ku bersama nya dan sekarang dia sibuk dengan kuliah nya" kata vira dengan sedih nya.

flessback kelas 2

pertemuan itu terjadi seperti begitu saja tanpa ada yg mangatur nya mengalir seperti air. Memang di awal pertemuan kami tidak begitu bagus dari musuh dalam soal kepintaran. awal nya aku tak percaya marcel menyukai ku karena ku pikir dia hanya ingin menggoda ku sama seperti cowok2 laen yg bertaruh untuk mendapat kan ku. ini terjadi saat liburan kelas, dia merebut hati ku dan membuat ku luluh pada nya atas perhatian nya pada ku.

"senang nya liburan kali ini kita pergi kepantai dan kita siswa terpilih yg bisa ikut liburan bersama kakak kelas 3 yg sudah lulus" kata siska gembira.

"iya sih, tapi kok rasa nya ada yg aneh ya" kata vira berpikir.

"apa yg aneh sih vir? jangan berpikir yg aneh2 donk" kata mey menyaut.

"aneh dong, masa cuma kita berlima yg ikut terus yg laen nggak" kata vira menjelaskan.

"bararti rezeki kita dong yakan sayang" kata haris sambil merangkul siska.

"huss..jangan rangkul2 dong kalau ada guru yg lihat Bagaimana coba" kata siska sambil menurunkan tangan haris.

"iya iya, nggak akan deh nanti aku rangkul maya aja kakak kelas yg cantik itu" kata haris menggoda siska.

"coba aja loe rangkul tu maya, gue kasih loe jurus jarang goyang baru loe tau rasanya" kata siska mengancam haris.

"ampun2 nggak jadi deh" kata haris pura2 takut.

"kalian ini suka nya berantem mulu kapan akur nya coba" kata vira Memarahi.

"eh gue lupa jangan pada sayang2'n ya nanti vira cemburu biasa org masih jomblo Hahaha" kata haris menggoda nya.

"haris...Loe tu ya memang pengen gue pukul"kata vira dengan geram.

"ampun..." kata haris berlari dan menarik tangan siska untuk pergi jalan2 berdua mengelilingi pantai.

Sedangkan bayu dan mey ntah sejak kapan mereka pergi meninggal kan mereka dan sekarang hanya tinggal vora sendirian.

"tinggalin aja gue, beginilah nasip orang jomblo" kata vira menggerutu dan berjalan menuju tempat penginapan.

Tanpa Vira sadari dia telah di perhatikan dan di buntuti dari belakang.

"vira" kata seseorang yg menegur nya.

vira pun berhenti mendengar nama nya di panggil dan berbalik melihat orang yg manggilnya.

"ka marcel ? ada apa kakak mencari ku? apa ada yg bisa ku bantu ?" tanya vira ber_tubi2.

"tidak ada, aku kemari hanya ingin menanyakan jawaban mu tetang perasaan yg aku sampaikan pada mu" tanya marcel.

" apa ?" tanya vira terkejut "bukan nya kakak cuma bercanda waktu itu"

"aku serius, aku tak pernah bercanda soal perasaan ku pada mu. Apa jawaban mu?" tanya marcel.

"jika aku jujur, sebenar nya aku sudah lama suka pada kakak tapi aku takut jika kakak cuma mempermaikan ku sama seperti cowok laen nya" kata vira sedih.

"apa kah kau menerima ku?" tanya marcel lagI.

"apa kakak serius suka pada ku ?" kata vira meyakinkan.

" aku sungguh2 suka pada mu, vira bagaimana aku harus meyakin kan mu, aku ingin kau jadi miliki ku" kata marcel meyakin kan sambil memegang tangan vira.

"baik lah, aku menerima kakak" kata vira mengiyakan.

"terimakasih syang" kata marcel sambil memeluk vira sehingga membuat vira terkejut dan membAlas pelukan marcel.