12

134 10 0
                                    

saya ditarik ke mobil, motor saya diambil paksa oleh adik laki laki saya, dan saya pun dibawa pulang kerumah. didalem mobil hape dompet semua dirampas, jilbab saya dipaksa lepas oleh om om saya yang gagah gagah itu (lebih ke sedikit menyeramkan siih sebenernya, biasaa orang batak. heheeee )

setibanya dirumah, ternyata keluarga besar saya sudah menunggu kedatangan saya dirumah. saya dihadapkan oleh TIGA PENDETA yang dua diantaranya murtad, dan sayapun diajak debat. yang lucunya dari setiap pertanyaan saya, tak satupun mereka mampu menjawabnya. dan akhirnya mereka pun mengandalkan jawaban alternatif, kayak gini :

"Sudah kau imani saja agama yang sudah kau bawa dari lahir, ingeet orangtua yang sudah membesarkanmu" kata salah seorang pendeta yang murtad.

"Gabisa pak pendeta, saya punya hak untuk memilih agama. saya tetap bisa berbakti sama kedua orangtua saya didunia, tapi urusam saya sama Tuhan tidak ada yang bisa ikut campur, sekalipun orangtua saya" jawab saya lantang

Jilbab saya dibakar, saya ditampar oleh bapak saya sendiri (saya paham karna beliau dalam keadaan emosi, dan itu tamparan perdana saya oleh bapak saya)

Hijrah MualafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang