chapter 1 [The begin]

365 43 5
                                    

Gadis itu sepertinya tidak bosan menyeret Sahabatnya—Rafi—untuk mengunjungi setiap gerai Yang menjual Aksesoris tanpa kenal rasa lelah.Entah mengapa, Aksesoris serba pink dan baby blue di hadapan nya ini sungguh menggemaskan.Membuatnya ingin terus mengelilingi lapak meski kakinya terasa kebas.

"Apiiiiiii. OMG! Topi itu lucuuu bangettt.Anya mau kesana piii, "Pekik Seorang Gadis berparas cantik sembari menarik tangan Rafi tanpa persetujuan Si Empunya.

Gadis cantik Nan Unik, Faylanya Sandria.Panggil saja Anya.

Kedua mata Anya tak lepas dari sebuah gerai yang sangat menarik menurutnya. Tangannya terus menarik Rafi untuk ikut kemana dia ingin pergi.

"Kita mau kemana lagi sih Nya!?"Tanya Rafi kesal.

"Mau kesana. Itu loh,toko yang banyak jual topi imut-imut,"Jawab Gadis itu tanpa merasa berdosa sama sekali.

"Terus lo mau apa?Belanja lagi?!"

Gadis itu sontak mengangguk senang lalu terkekeh.

Rafi menggeleng pelan,memijit pelipis nya."Lo gak nyadar,Udah berapa paper bag yang kita bawa?"

Anya berhenti.Ia mengankat tanganya yang memang sudah menenteng banyak Barang belanjaannya.

"Hmm, Udah bawa...berapa ya? "Ia bingung sendiri."Satu, dua, tiga, empat, li—Empat! Anya udah bawa empat Paper bag. Emang Apii udah bawa berapa Belanjaan punya Anya? "

Rafi mendengus, memutarkan kedua bola matanya.Gini nih,kalau dia udah jalan-jalan bareng dengan Anya.Cewek itu gak peduli dengan berapa uang yang sudah ia keluarkan hanya demi hal-hal yang tidak penting.

Anya mengerjap." Apii udah bawa berapa banyak belanjaan punya Anya emang nya? "Tanya Anya lagi dengan polos.

Rafi mengangkat tangannya tinggi-tinggi."Nih! Itung aja sendiri!"Selorohnya menyodorkan semua barang di tangannya.

Anya mangut-mangut mengusap dagu.Melirik semua belanjaan yang sudah bejibun. "Banyak juga.."

"Iyalah banyak. Berat lagi. Udahlah Nya,Gue cape. lo sih enak-enakan belanja.lah gue? bantu bawain doang"Ucap Rafi sambil mengibaskan Kerahnya.

Anya kembali cemberut, wajah memelasnya kembali terbit."Ayolaaah Piii, sekali lagii habis ini Anya Janji, sueeerrr gak akan beli lagi. "Pinta nya manja.

Rafi mendesah.Bagaimana bisa dia menang jika harus melihat wajah Lucu dan menggemaskan milik sahabatnya ini? Huh...sabar

"Yaudah.. Ayo! "Akhirnya ia menyerah.

Rafi pasrah ditarik lagi oleh cewek bawel dan manja,sahabatnya.

Oke! Ini bukan pertama kalinya Rafi begini.Ia sering mengalah demi cewek childish ini.Cewek yang kadang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.Terkadang Rafi berpikir bahwa... Anya itu memang adiknya? Kemudian terbuang dan di pungut oleh orang lain. Begitulah.

"Gue tunggu di luar,Nya. Awas lama. Kalau lama terpaksa lo pulang jalan kaki,"Ucap Rafi yang sudah bersedekap.

Anya nyengir dan berjalan memasuki gerai yang ia tuju, "Iyaaaa Apiii kuuu"ucapnya seraya mengibaskan rambut badainya.

Rafi diam, menatap Anya yang sekarang sedang berceloteh sendiri sambil mencoba-coba setiap topi yang berjejer di rak terdepan.

Tak bisa di mungkiri, meski cewek bernama Anya itu menyebalkan,Tetapi Rafi tak bisa mengelak kalau cewek satu itu memanglah cantik. "Kalo aja lo normal dikit, boleh juga"Gumamnya.

Ia melirik ke arah jam yang bertengger di tangannya, dan seketika pupilnya membesar."WHAT!? 4 jam?? gue udah nungguin si Anya 4 jam?! "Rafi memekik. "Mending Gue nonton tanding bola sekarang!Woooyy Anya!Cepettt lo!Lo udah makan waktu berharga gueeee! "

Hello From 7cm ❤ [TEENS] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang