Chapter 19 [Argue]

51 19 8
                                    

"Mika!lu gimana sih?!udah gua bilang kalau mau jajan sini nitip sama gua,jangan pergi sendiri,Lu masih sakit tau!"Mika hanya menghela napas pelan mendengar Gio yang tiba-tiba datang dan mengomel.

Setelah Kepergian Anya dan Rafi tadi,Kini datanglah sosok Gio. Cowok itu datang tak sendirian, Ada Gian dan Amar juga disebelahnya. Mereka datang sambil cengengesan.

"Tau lu Mik!Kan Si Gio bisa beliin lu susu yang kayak gitu,"Timpal Amar sembari mengunyah kacang garuda di tangannya.

"Tau lu! Pokoknya itu luka harus di protect banget,"Lanjut Gio kini tampak seperti ibu-ibu.

"Si Gio kalau ngomel kek Bu Hastri,"Celetuk Mika sengaja. Agar Gio kesal saja.

Gio mengernyit,"Bu Hastri yang mana?Perasaan guru disini gak ada yang namanya Hastri,"Herannya.

"Iyalah,Bu Hastri tuh pembantu gua di rumah,"Ucap Mika membuat Gian dan Amar terbahak mengejek Gio.Sedangkan yang diejek segera memprotes.

"Eh si Anying!Wah parah lu Mik,Gak punya perasaan,"

"Udah lah Yo,Terima aja terima,"Kata Amar menimpali dan dihadiahi pelototan oleh Gio.

"Udeh ah,pokoknya kalau lu butuh sesuatu....Si Amar siap disuruh,"Ucap Gio seenaknya.Amar langsung menyambar.

"Perasaan lu yang bersedia kok gue yang di tunjuk Yo?Sialan lu!"Protes Amar.Kemudian keduanya melanjutkan debat kusir yang menjadi tontonan seru bagi Mika dan Gian.

"Yaudah sih!sesama teman Mar!harus saling membantu!!"

"Lah nyet gue gak tau apa-apa tiba-tiba lu tunjuk!"

"Maksud gua tuh kita bantu Mika sama-sama,gimana sih lo Mar,"

"Eh! tapi kan—"

"Woy woy,udah udah.Kok lu bedua jadi berantem?Lagian ini gua dikasih kok gak beli sendiri,"Akhirnya setelah puas melihat Gio dan Amar perang,Mika melerai.

"Emang dikasih siapa?"Kini,Mika memasang wajah datar,Alih-alih menjawab cowok itu malah langsung membaringkan tubuhnya kembali ke ranjang.

"Temen sebangku,"

Baik Gian,Gio,dan Amar langsung saling melirik saat melihat wajah Mika yang berubah. Kemudian Gian segera menyadari reaksi Mika tadi.

"oooohhh,Gua tau! Gua tau siapa yang ngasih, pasti si Anya kan??"Tebak Gian membuat Gio dan Amar membenarkan.

"Nah! iya deh kayaknya!"Timpal Gio. Namun Mika hanya diam saja,Tidak minat menanggapi apa-apa.

"Kalau gua di posisi lu...Gua seneng Mik, disukain sama sosok cewek kayak Anya. Dia itu Cantik Mik,Orang nya periang lagi. Utututuuuu bikin gemesshhh,"Celetuk Gio dengan gaya alay yang di buat-buat. Membuat Mika berdecak sebal.

"Ditambah, Anya itu bukan cewek macem-macem, Dia cewek baik. Penyabar banget lagi,dan ini pertama kalinya dia bener-bener Nunjukin dia suka sama Cowok. Dulu yang anak kelas pikir dia itu pacaran sama Rafi, ternyata enggak,"Kata Gian menimpali dengan serius.

Memang benar. Anya terkenal baik di kelasnya, Dan itu murni sifat Anya. Hampir semua teman kelasnya itu senang dengan sikap Anya, Makanya Jangan heran kalau Anya memang memiliki banyak teman,bukan hanya Rafi, Gian, Gio, dan Amar saja.

"Gak ada hubungan nya sama gua,"Ucap Mika datar,Tak ingin membahas lebih soal Anya.

"Ya gua cuma kasih tau...Tapi masa cewek kayak Anya lo gak demen Mik?Yakin lu?" Kini Gio menatap Mika penuh intimidasi. Langsung di pelototi oleh Mika.

"Apaan sih lu Yo, yakin!"Ketus Mika sebal.

"Gua sih gak yakin lu gak suka,Masa sih?"Gian Mengompori,menatap Mika penuh intimidasi.Lagi,Mika berujar ketus.

Hello From 7cm ❤ [TEENS] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang