Chapter 23 [Terciduk]

30 13 2
                                    

"Mik?! Kenapa muka lu ampe babak belur begini?! Lu abis ngapain?! " teriakan bang Atha sukses membuat Daniel bergerak cepat, menghampiri Mika yang santai bermain Playstation.

"Anjir! Lu ngapain dah Mik?! Io berantem? "Timpal Daniel kini mengamati wajah Mika yang lebam disana sini.

"Apaa? Ini biasa aja kok, udah di obatin," jawab Mika santai, cowok itu malah terus memainkan playstation tanpa memikirkan reaksi kedua sepupunya.

"Ck! Kalau Tante Bianca sampe tau lo bisa-bisa di tarik ke kesana lagi Mik, lo pasti gak boleh tinggal di jakarta lagi," Kata Daniel panik.

Mika menoleh, " makanya jangan sampe mama gue tau,lo bedua diem aja," kata Mika masih fokus pada Ps.

"Oke! Tapi kasih tau dulu, kenapa bisa begitu?"Ujar Bang Atha Masih panik. Luka Mika itu cukup mengerikan.

Mika mendengus, kemudian kembali memainkan PS di hadapannya,"ceritanya panjang, gak penting juga, udah gua bales orangnya,"Ucapnya Santai.

Gemas dengan sikap Mika yang tak peduli, Atha merebut stik PS dari tangan Mika dan mulai menatap Mika serius."Jangan main ps dulu, ceritain!"

"Ck! Bang,itu gue udah menang dikit lagi,balikin!"Mika mencoba meraih stik nya, namun dengan cepat Daniel mematikan PS dan menarik kaus Mika hingga cowok itu duduk sempurna di bangku.

"Ceritain...Sekarang! Lo di apain?"Tanya Daniel.

Mika mendengus kasar,Namun akhirnya menjawab juga,"Kejadiannya tadi pagi, ada siswa yang nyalip dari arah kiri, padahal gak ada celah sama sekali, terus nyerempet motor gua seenak jidat, gua jatuh dan dia langsung nyamperin gua."Tutur Mika.

Atha masih menatap Mika,"Terus? Gak mungkin kan lebam itu karena jatuh? Beda lukanya Tolol!"

"Iya...Dia ngatain gua,dan gua bales lagi, sampe akhirnya dia nonjok gua karena gua katain,"Tutur Mika masih santai membuat Daniel menggeleng-geleng saja.

"Mika Mika...Ucapan lo pedes sih!"Rutuk Daniel.

"Suruh siapa dia ngatain gua," bela Mika ketus.lalu memalingkan wajahnya kala tangan Atha meraih luka itu."Ck! Sakit!"

"Itu yang lo bilang biasa aja?hah? Luka lu parah bego!" Tajam Atha,"Niel! Buruan ambil obat Di kamar abang," Daniel menurut, dan langsung pergi dari sana.

"Udah di obatin...Kalem aja napa," kata Mika.

"Diem lu! Apa-apa gak cerita! Bisa mati tau," Ketus Atha masih khawatir.

"Lebay! Badan gue gede gini, ya tinggal gue hajar aja," tukas Mika tak peduli.

"Gimana kalau musuh lo bawa pisau habis itu lo ditusuk?! Lo gilaaa!?" Kini Mika terdiam.

Ucapan Atha barusan mengingatkannya pada Sosok Anya yang saat di sekolah tadi panik. Anya juga berujar seperti itu. Apa benar...Anya sekhawatir itu saat Mika kondisinya seperti ini? Anya itu penasaran doang atau enggak sih sama Mika?

"Bang...." panggil Mika membuat Atha menoleh cepat.

"Apa?"

"Hmmm...gak jadi deh," ucap Mika membuat Atha malah penasaran.

"Apaan Anying?! Buruan ngomong!"

"Gak, kagak jadi! Udeh ah, gue mau tidur sekarang,"
Kini Mika malah bangkit , namun dengan cepat Atha meraih kaus Mika.

"Eitts! Kagak boleh, cerita dulu lu, terus itu luka belum diobatin, sini duduk dulu!" Kata Atha menepuk sisi sebelahnya menyuruh Mika untuk duduk disana.

Mika menurut,"Udah diobatin, lebay amat,"

"Lo...Lagi demen-demenan ya? " tanya Atha tiba-tiba membuat Mika melotot gak percaya.

"Apaan sih! Ngaco aja," kilah Mika cepat.

"Halahh lo lagi suka-sukaan kan? Ngaku anjir! Ngakuuu"

"Apaan lu , gak jelas sok tau!!" Sergah Mika lagi makin kesal. Untung saja ia dapat mengontrol mimik wajahnya.

Atha masih menatap Mika tak percaya,"ohh gitu nih? Terus surat yang ada di kotak pensil lo, apa? Hah? Surat yang dari siapa sih tuh nama ceweknya..eum,Faynya sandra eh? Siapa sihh!" Tebak Atha membuat Mika makin memelotot.

"Lo ngapain masuk kamar gua anjir! Apaan, itu mah dia nya!"

"Acieeee, demen-demenan! Suka-sukaan cinta-cintaan! "

"Kagak,bagong!"

"Dalam sejarah Seorang Mika, baru kali ini Nyimpen surat dari cewek, biasanya kan langsung lu buang kalau ngeliat ada surat yang namplok," Ujar Atha Lagi. "Mik...Gua baca kok suratnya,Menurut gua nih, Si cewek yang ngirim itu unik Anjir! Jangan sok cuek! Apalagi dia ngasih lu buku Itu kan? Hayooo!"

"Si Anying! Bodo ah! Gua ke kamar," seloroh Mika langsung bangkit begitu saja.

"Gue jamin tuh cewek beda dari yang laen! Potong kuping gua kalau gua boong!" Teriak Atha dengan semangat 45, "jangan sia-siain cewek unik kek si Faynya sandra,eh? Salah ya? Ah pokoknya cewek itu,hahaha!"

Mika masih dapat mendengar suara Atha, namun tidak ingin membalasnya. Cowok itu bergegas masuk kedalam kamar dan menguncinya.

"Atha bloon,"

                                *      *     *

Hello From 7cm ❤ [TEENS] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang