7

6.9K 523 5
                                    

"tae, bisakah kita bicara sebentar " ujar jungkook sembari menyandarkan punggungnya pada dashboards ranjang.

"bukankah sejak tadi kita memang bicara " taehyung sedang sibuk menyisir surai coklatnya yang panjang, lembut dan wangi. Salah satu yang mampu membuat jungkook terpesona pada wanita yang sekarang bermarga jeon itu.

"kemarilah, tae " jungkook menepuk pahanya bermaksud agar taehyung menghampiri Jungkook lalu mendudukkan diri dipanggkuannya.

Taehyung mendengus kesal kemudian meletakkan sisirnya dimeja rias. Membenarkan sedikit piyama biru tua berbahan sutra yang ia pakai dengan surai panjang yang terurai lurus wanita beranak satu itu menghampiri sang suami tercinta.

"ada apa ? " ujar taehyung lembut lalu mendudukkan pantat sintalnya dipaha berotot jungkook.

"tae, aku mau bertanya padamu " merengkuh bahu taehyung agar menyandarkan kepalanya didada bidang jungkook sambil sesekali membelai lembut surai panjang coklat yang menjuntai indah.

"wae, tanyalah aku akan menjawab rasa pemasaranmu " jemari lentiknya memainkan kancing piyama jungkook.

"tae, aku........." ucapan jungkook terpotong saat mendengar ketukkan pintu.


Tokkk




Tokkkk






"ohh, tunggu sebentar sayang " taehyung hendak beranjak dari pangkuan Jungkook namun segera ditahan oleh jungkook.

"biar aku saja " ujarnya taehyung hanya mengiyakan lalu beranjak dari pangkuan Jungkook dan mendudukkan diri ditengah ranjang.









Crekkkkk










"eomma, tae-il tidak bisa tidul " bocah 3 tahun itu tertunduk sambil membawa sebuah boneka teddy bear coklat miliknya.

"eomma dan appa sedang istirahat, sebaiknya kau minta temani bibi han saja " ujar jungkook datar tanpa menyamakan tingginya dengan bocah 3 th itu.

"ohh, appa? Tapi appa............... tae-il atut cendili, tae-il mau eomma " ujarnya cemberut ia baru menyadari bahwa bukan eommanya yang membuka pintu.

"sudah appa bilang jangan ganggu eomma, sekarang kembali ke kamarmu cepat " sedikit mendorong bahu tae-il menjauh dari pintu.

"e.........ehe.........ehe.........hmmm......eomma, appa jahat, eomma!!!! Tae-il benci appa!!! " ujarnya tersedu-sedu sembari memukul kaki jungkook dengan boneka teddy bearnya.

"tae-il? " mendengar suara tangisan putranya taehyung segera beranjak dari ranjang kemudian berlari menghampirinya.

"sayang ?, ada sayang, cuppp.........cuppp...... Tae-il sayang ummm......anak eomma yang tampan " menggendong tae-il ala koala.

"hmmm.........ehe.........eomma appa jahat!!! Tae-il ndak boleh beltemu. eomma ehe.........ehe......... " rengeknya dalam gendongan taehyung.

Matilah kau jeon dia mengadu

"tae, bukan.........aku " ujar jungkook gelagapan bingung harus berkata apa.

"kook, kau keterlaluan " ujar taehyung dengan wajah sinis menggendong tae-il ke kamarnya tanpa menengok kearah jungkook yang mematung didepan pintu.







Crekkkk









Taehyung membaringkan tae-il ditempat tidurnya, tempat tidur bergambar ironman dan pernak-pernik super hero yang tertata rapi diatas nakas tempat tidur bernuansa luar angkasa.

"eomma, jangan pelgi tae-il mau tidul sama eomma " menahan tangan taehyung agar tidak meninggalkannya.

"baiklah, anak eomma yang tampan sekarang berbaring lah " tae-il membaringkan diri sembari menyentuh tangan kurus sang eomma.

Taehyung mengusap lembut pucuk rambut anaknya yang halus kemudian menyelimuti tubuh mungil berbalut piyama kuning bermotif kelinci yang sangat pas ditubuh mungilnya.

Perlahan tapi pasti onix hitam itu mulai terasa mengantuk hingga akhirnya tertutup dan kini bocah 3 th itu melayang ke alam mimpi dan fantasinya. Terlelap bersama cahaya redup lampu tidur.

"hah......kau sangat mirip dengannya, bibirmu, matamu dan hidungmu , chupp " taehyung mengecup kening dan bibir tae-il sekilas rasanya segala amarah, lelah dan beban pikiran akan hilang hanya dengan melihat malaikat kecilnya terlelap damai.








Crekkkk












Pintu kamar terbuka menampilkan siluet seseorang yang selama ini membuat taehyung menangis, marah dan kesal dalam waktu bersamaan. Tapi............meski begitu pria bermarga jeon itu adalah sumber kebahagian dari taehyung berkatnya ia bisa memiliki seorang anak yang lucu dan tampan seperti tae-il.

"tae, mianhae cheomal mianhae " ujar jungkook tertunduk penuh penyesalan.

Taehyung benar-benar memahami sifat pemarah jungkook namun meski begitu entah mengapa taehyung tak bisa marah pada Jungkook dalam waktu lama. Rasanya gatal bila sehari saja tak bertatap muka dengan pria tampan yang menjadi suaminya.
Kali ini taehyung masih bisa memaklumi kesalahan yang dibuat suami tercintanya.

Taehyung memutuskan untuk berdiri perlahan melepaskan tangannya dari genggaman tae-il dengan hati-hati. Taehyung tersenyum manis melihat sikap jungkook perlahan ia melangkah menghampiri jungkook.







Greppppp















Taehyung tiba-tiba saja memeluk jungkook erat membuat empuhnya terkaget sekaligus senang.

" saranghae " bisik taehyung ketelinga sang suami.

"nado......saranghae taehyung-ah " membalas pelukan taehyung.

Malam ini entah mengapa bulan bersinar terang, langit beritu cerah dihiasi bintang-bintang yang bertabur diangkasa. Mungkin semestas sedang ikut berbahagia melihat keluarga kecil Jungkook bahagia.







Ahhh..................so sweet 😍😍😍

Meski jungkook sering terbawa emosi tapi taehyung dapat mengerti dan memakluminya.

Sebuah keluarga yang bisa dibilang harmonis

Please comment and like dibawah ini 🔽
Demi kelanjutan dan cerita yang lebih menarik
Oke?

See you next time
Bye.........bye.........bye

💋💋💋

Salam 🐰💪

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang