"Keluarga Teh Imel"

1.6K 88 5
                                    

Begitu indahnya seorang gadis menari Balerina. Apalagi ditambah dengan nuansa Musiknya yang sangat tenang. Membuat si penari semakin menikmati Latihan ini.

Perkenalkan,gadis itu adalah Nabilah Ratna Ayu. Panggil saja Nabilah. Gadis yang memiliki hoby bernyanyi,menari,dan berolahraga ini sangatlah cantik. Aku perkirakan dia masih berumur 16 Tahun. Dan sepertinya dia masih menduduki Sekolah Menangah Atas. Gadis itu semakin cantik jikala tersenyum memamerkan deretan giginya yang ditambah sebuah Gingsul.

Di sisi tempat penuh cermin itu nampak satu pasangan. Bertepuk tangan antusias dan bahagia. Siapalagi jika bukan kedua orang tua Nabilah.

Nabilah menghampiri kedua orang tuanya. Memeluk satu persatu kedua orang tuanya. Dia nampak bahagia sekali. Pasalnya,baru kali ini ia berlatih di temani kedua orang tuanya. Di dunia ini Nabilah tidak memiliki Sahabat. Bukan karena dia menakutkan. Namun,dia terlalu sering menyendiri dimanapun ia berada.

"Duh,sayang. Maafin,Papah. Hari ini Papah ada Meeting!" Ujar sang Ayah,matanya tertuju ke arah Jam tangannya.

Nabilah menundukan kepala. Baru saja ia merasakan apa artinya pelukan,sekarang harus sendiri lagi. Terlebih sebentar lagi Sang Bunda pasti akan pergi juga.

"Yaudah,Papah berangkat dulu ya."

Papah Nabilah pergi setelah mengecup kening Dua Wanita kesayangannya. Nabilah mengangguk hambar.

Nabilah menaikan sebelah alisnya "Kenapa,Mah ? Ada Meeting juga ?" Tebak Nabilah "Dengan senang hati Nabilah bisa pulang di jemput sama Kang Asep!"

Mamah Nabilah tersenyum bahagia. Lalu mengelus puncak kepala anak semata wayangnya itu. Selepas itu ia mengecup kening Nabilah.

"Yaudah,nanti Mamah akan pulang lebih awal,oke."

Nabilah menatap punggung sang Bunda yang semakin menjauh. Nabilah tersenyum hambar. Ini bukan kali pertama ia ditinggalkan di tempat sepi ini. Dan Nabilah harus memaklumi,karena pekerjaan kedua orang tuanya memang untuk menghidupi Hoby-Hoby-nya.

Nabilah melangkah keluar dari ruangan sepi itu. Menarik jaket yang akan menutupi lengannya yang sedikit terbuka. Lagi-lagi ia harus pulang sendiri dari gedung latihan ini. Nabilah selalu iri melihat kebersamaan para Balerina lainnya. Yang datang bersama kedua orang tua dan bahkan dengan keluarganya,dan pulang masih utuh.

Nabilah berjalan tanpa memikirkan situasi. Sekarang,ia berada di tengah jalan. Tatapannya benar-benar kosong. Dia seperti lupa jika dia harus menunggu Jemputan di depan Gedung latihan ini saja.

Brak

Nabilah terjatuh ke aspal. Meringis kesakitan jikala sikutnya terluka sampai berdarah.

Tak lama beberapa orang keluar dari Mobil mewah itu. Nabilah melihat orang-orang itu. Sepertinya mereka adalah satu keluarga.

"Dek,kamu gk kenapa-napa kan?" Tanya seorang gadis berperawakan tinggi.

Nabilah menggeleng "Aku gppa!" Nabilah beranjak berdiri.

"Aduh,itu tangan kamu berdarah!" Sahut seorang gadis disisi kiri Nabilah.

"Aww!"

"Yaudah,ayo kita antar ke Rumah Sakit!"

Nabilah dibawa tanpa persetujuannya. Nabilah langsung dimasukan ke dalam mobil mewah yang bisa di isi beberapa orang ini.

***

Setelah sampai di rumah sakit. Nabilah hanya bisa diam saja. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang ! Kang Asep pasti sedang menunggu dan mencarinya disana. Sementara dia ? Sekarang malah sedang asik duduk manis ditemani beberapa Bidadari.

Nabilah Ratna AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang