2. penolakan

10 5 0
                                    

Happy reading!!!

***

"Sama gue aja, Rumah gue sama rumah Faldi searah" Ucap Bintang
"Rumah Rafly dan Nico beda arah sama rumah Faldi" lanjutnya.

"Hah? S-sama k-ka-?"

"Kalau lo gamau yaudah gue ngga punya maksud apa-apa, gue cuma kasian aja sama lo" ucapnya lagi kepada Sinar.

"Bang gue balik sendiri aja , gue gasuka dikasianin." Jawab sinar tegas melirik ke arah Bintang. Ia paling tidak suka dikasiani , seenggaknya kalau ia masih bisa jalan, melihat, mendengar, berbicara, maka enggak ada yang bisa mengasianinya.

"Loh, nar lo gatau jakarta nar?!" Sahut Faldi. "Kalau gitu gue enggak usah Futsal deh gue anter lo balik aja"

"Enggak usah gue inget nama komplek perumahan lo, nanti gue pesen ojek online aja" bantah Sinar tegas lalu meninggalkan Bintang, Faldi, Rafly, dan Nico yang masih terdiam dan saling menatap heran di dalam kelas.

"Bintang ayo pulang!!!" Ucap Deby berada di pintu kelas 12 mipa 3.

"Iya bentar" jawab Bintang. "Gue minta maaf atas ucapan gue Fal, gue ga tau kalau bakal jadi begini" lanjutnya.

"Gapapa tang, kalem aja dia anaknya ga bawa perasaan ko, nanti besok juga dia udah engga ngambek" sahut Faldi

"Hm, ayo pulang" ajak bintang kepada ke tiga temannya itu.

***

'ISHH!!'

'TUH COWOK YA KENAPA SIH DIA NYEBELIN!'

'PAKE SO JUTEK!'

'NGERENDAHIN GUE LAGI!'

'GUE GAPERLU DI KASIHANIN KALI!!'

Gerutu Sinar sambil Berjalan dan menendang-nendang krikil yang menghalangi jalannya.

"Tang! Bintang!! Berhenti!!" Teriak Deby dalam mobil bintang sukses membuat lelaki itu kaget dan segera menginjak pedal Rem mobilnya.

"Tang, itu bukannya Sinar? Ko dia jalan?" Tunjuk Deby pada gadis yang sedang berjalan berada beberapa langkah di depan mobil bintang.

Bintang tidak menjawab ucapan Deby, ia melajukan mobilnya dan kemudian berhenti tepat di depan Sinar.

"Tunggu di mobil aja deb" ucap Bintang tanpa menunggu jawaban dari Deby terlebih dahulu laly keluar dari mobilnya.

Sinar yang melihat kejadian itu sempat kaget, ia takut kalau sampai ternyata orang yang di dalam mobil yang berada di depannya ini adalah penculik atau orang jahat semacamnya.

'Lindungun gue ya tuhan. Impian gue nikah sama sehun EXO belum kesampaian. Tau gini gue mending nerima tawaran balik bareng Bintang' batinnya.

Sinar membalikkan badan sesegera mungkin lalu ingin cepat-cepat berjalan kembali ke arah sekolah.

Namun belum sempat melangkahkan kakinya menjauh dari mobil itu sinar kaget saat merasa ada yang memegang pergelangan tangannya.

"Tto-long ja-jangan apa-apain gg-g-gue t-to-long!! Gue ga-punya apa-apa , dompet gue ketinggalan terus hp gue juga engga ada kuota-nya" ucapnya terbata-bata "s-salah o-rang le-pasin gg-gue tt-tolong"

"Nar, ini gue Bintang"

"hah?" Ucap sinar kaget lalu segera membalikkan badannya. "Ngapain si lo pake pegang-pegang tangan gue" ucap sinar sambil menepis tangan Bintang kasar. Sejujurnya sinar malu, bintang pasti mendengar jelas apa yang tadi sinar ucapkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang