Bara kecil dan Rara kecil merebahkan tubuh mereka di atas rerumputan, menatap langit sore yang berwarna orange, membiarkan angin menerpa wajah Bara dan Rara.
"Bar... kalau kamu udah gede cita-citamu mau jadi apa?" tanya Rara kecil.
"Aku mau jadi dokter, Ra." jawab Bara. Bara sedikit mempunyai kecerdasan dari pada Rara yang agak lemot.
Bara kecil bertanya kembali pada Rara. "Kalau udah gede cita-citamu mau jadi apa?''
Rara meniup-niupkan poninya. "Aku mau jadi... chef."
"Oh, chef."
Perlahan tetesan air hujan jatuh di wajah Rara dan Bara.
"Ra pulang yuk mau hujan." ajak Bara.
Rara hanya mengangguk pelan.
***
Bara kecil dan Rara kecil sedang mengayuhkan sepeda masing-masing
"Ayo Rara coba susul aku."
"Bara... rantai sepeda Rara copot." panggil Rara, Bara menoleh pada Rara yang sudah tertinggal di belakangnya.
Bara memutar sepedanya untuk membantu rantai sepeda Rara yang terlepas.
"Kok bisa copot sih Ra rantai sepeda kamu?"
"Rara nggak tau Bara,"
"Ya udah, aku pasang lagi ya Ra," Bara memasang kembali rantai sepeda Rara yang terlepas, "tuh Ra udah aku pasang lagi."
"Makasih Bara." Rara memperlihatkan gigi kelincinya yang kecil pada Bara.
Bara kecil dan Rara kecil mengayuh sepedanya kembali.
Yeay cerita "My Husband Is Doctor" mau terbit dan aku mau publish versi novelnya cuman Prolog,Bab 1- Bab 5. Tunggu tanggal terbitnya dan open PO ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor [Sudah Terbit Versi Online] √
RomanceWarning : Cerita Ini Di Private Acak Harap Follow Terlebih Dahulu [12th Story on Wattpad] [Completed] Namanya Barasena Akbar, dokter muda yang ayah jodohkan padaku. Awalnya aku menolak untuk di jodohkan dengan Bara yang tak sama sekali aku kenal asa...