A-6

17 1 0
                                    

Semenjak kejadian dikantin waktu itu,aira sebisa mungkin menghindari makhluk bernama rey agar tidak bertemu apalagi berurusan sama dia.

Hari ini aira lebih memilih menghindari rey dengan menghabiskan waktu istirahatnya pergi ke taman belakang sekolah yang memang jarang dikunjungi murid lain.selain tempatnya yang agak jauh juga karena banyak yang bilang kalo taman belakang sekolah itu angker.ckk angker?sejuk gini dibilang angker.emang dasar bilang aja males jalan jauh.

Disana aira cuma sendiri duduk berselonjor sambil makan bekel yang dikasih ibunya,karena sahabatnya lebih memilih makan dikantin sambil modus liat cogan.katanya lumayan buat cuci mata.ckk.

                        ---o0o---

Di lain tempat yaitu dikantin Rey dan para cecunguknya malah membuat onar.yap.mereka lagi asyik mengerjai adik kelas yang bernama Taufik atau yang sering dipanggil ofak sama gengnya rey kurang ajar memang maen ganti nama orang sembarangan.Taufik a.k.a ofak disuruh membeli makanan tapi pake uangnya dia.

"Heh ofak.sini lo."panggil rey kepada taufik

"I-iya k-kak ada a-apa?"akhirnya taufikpun nyamperin meja yang ditempati rey dan gengnya

"Beliin makanan plus minumannya.cepetan."rey menyuruh taufik untuk membeli makanan untuk mereka

"Eeeuuu uangnga kak?"tanya taufik sambil menyodorkan tangannya kepada rey

"Pake uang lo!."ucap Rey dingin mendorong bahu taufik

Beberapa menit kemudian akhirnya taufik datang membawa nampan berisi bakso dan es teh manisnya

"I-ini kak makanannya."sodor taufik

"Cabut sana."ucap rey sambil mendorong bahu taufik.lagi.

"Rey lo jahat amat anak orang itu."sahut iqbal

"Emang."balas rey singkat
.

"Ckk lo kalo sekalinya ngomong nyakitin yaa.ade gak bisa diginiin bang."balas iqbal dramatis

Pletak.

"Adaaaw sakit kamvret."keluh Iqbal yang kesakitan karena dahinya disentil Ryan

"Alay lo nyet."ucap Ryan yang jijik melihat iqbal yang so dramatis

"Suka suka gue"cibir Iqbal

"Diem!"ucap rey SPJ singkat padat jelas yang langsung membuat kedua temannya itu bungkam tidak berani mengeluarkan suara lagi kalo rey sudah berkata begitu.

                        ---o0o---

Aira akhirnya beranjak dari taman menuju kelasnya karena beberapa menit lagi bel akan berbunyi.tapi ketika aira berjalan dikoridor ia melihat rey dkk yang baru keluar dari kantin.buru buru aira membalikkan badan karena ingin menghindari mereka.tapi baru saja aira membalikkan badannya suara rey menggema dikoridor

"Heh jutek tunggu."ucap rey sambil lari menghampiri aira

"Aduh mampus sialan!."gumam aira pelan dan tidak membalikkan badannya menghadap rey

"Huh huh huh sialan lo tek cape gue nyamperin lo doang lari lari."ucap rey sambil ngos ngosan

Aira mendengus sambil memutar bola mata malas.

"lebay."ucap aira singkat

"Ckk.lo kira gak cape apa lari dari sana sampe sini."ucap rey sambil menunjuk pintu kantin

"Udahlah gue mau cabut."ucap aira sambil berlalu

"Eeehhh enak aja lo onta maen cabut cabut aja."ucap rey sambil menarik kerah baju aira

"Aduduuhhh apa sii lo?lepasin tangan kotor lo dari baju gue!."ketus aira

"Yee makanya jangan maen cabut aja.pokonya lo pulang bareng gue."ucap rey sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya tapi pada saat aira ingin protes buru buru rey memotong

"Eittss gak ada penolakan."sambung rey

Sahabatnya rey yang melihat rey gak dingin sama cewek bernama aira pun hanya bisa melongo karena selama ini rey bahkan tidak pernah terlihat dekat dengan perempuan.dan kali ini?mereka menyaksikan sendiri Rey yang berubah jadi cerewet.syukur deh berarti si bos emang gak belok hhee.batin salah satu dari mereka

Aira yang jengah pun langsung pergi tidak menanggapi ucapan rey barusan.sesampainya dikelas aira benar benar menekuk wajahnya kesal.dia langsung duduk setelah memasukan kotak bekalnya ke dalam tas.

Nayla yang melihat aira menekuk wajahnya pun langsung bertanya

"Kenapa tu muka lo ditekuk ra?."

"Kesel gue bisa bisanya yaa tuh orang maksa banget."gerutu aira

"..."

Bel pulangpun berbunyi.aira dan sahabatnya pun segera keluar dari kelas menuju parkiran.tapi sebelum itu aira bergegas pamit kepada sahabatnya untuk duluan dan gak bareng mereka.

"Gaees eeuuu gue..gue duluan yaa soalnya abang gue katanya udah didepan "alibi aira karena sebenarnya abangnya tidak sama sekali menjemput aira.ia hanya ingin kabur dari rey

"Ohh oke deh hati hati ya raa."ucap sahabatnya kompak

"Yaudah gue duluan bye."pamit aira buru buru pergi dari sana karena takut rey keburu melihat keberadannya.

Tapi dewi fortuna sepertinya sedang tidak berpihak pada aira.pasalnya ketika hampir melewati gerbang tanpa sengaja matanya melirik ke arah parkiran,dan betapa terkejutnya aira ternyata disana ada rey yang tengah duduk diatas motornya sambil memperhatikan gerak gerik aira sedari tadi.

Sialan!  Umpat aira dalan hati.

Rey yang melihat aira pun akhirnya melajukan motornya menghampiri aira."udah buruan naik."ucap rey dingin

"Gue gak mau pulang bareng lo."balas aira sambil berjalan meninggalkan rey.emang dasar rey yang gercep,baru beberapa langkah tangan aira dicekal oleh rey.seperti pada saat pertama kali bertemu.

"Sayangnya gue gak nerima penolakan."ucap rey

"Udah cepet naik gak usah kabur segala."ketus rey yang sudah kesal dengan perempuan dihadapannya itu

Aira mendengus sambil memutar bola matanya.karena percuma berdebat dengan lelaki itu ujung ujungnya aira juga yang kalah.







Hollaa aku datang lagi;)akhirnyaaa part ini selesai juga karena aku dari kemarin mikir keras nyari ide buat nerusin part inii;'))so,maaf kalo part ini ambigu atau apalahhh soalnya aku lagi buntu bangett;'))bantu voment yaa kalo ada typo typo manjahhh maafkeun jugaa;'))

Aslian part ini bikin kesel karena tulisannya tuh cuman ada sebagian pas udah aku publish terus aku unpub lagi taunyaa itu draft aku yang awal awal dan udah beberapa kali publish unpub teruss ini belum bener jugaaa maafkeun yaakk aduhh ini malah curcol;))

Tbc!

Regards

Ata

A I R A [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang