SEVENTEEN STORY

Joshua Story-You Don't Know part 1

Judul: Joshua Story-You Dont Know
Author: nonimahalia
Genre: Mistery
Cast:
-Almi ~Ig: al.slv~
-Seventeen member
Rating: PG-13
Lenght: Chaptered

"Everything feels so unfamiliar
Is it the end this time?
I don't know, I don't know"
Seventeen_Well

"Mari kita mulai, mungkin akan sedikit aneh" kata Joshua pada teman-temannya.

____________________________________

"YA! ALMI apa kau benar-benar tidak sakit hati?" tanya teman Almi.

"Tidak" balas Almi singkat.

"Tapi ini vernon loh, kamu benar-benar tidak sakit hati?" tanya temannya lagi.

"Aku bilang tidak... hentikanlah" balas Almi.

"Yah, itu terserah padamu sih.. tapi.. yah terserahlah" balas temannya.

"Untuk apa aku cemburu di saat aku hanya seorang fans? Untuk apa aku cemburu di saat dia tak tahu aku ini fansnya. Dia bahkan tak tahu kalau aku ini hidup" pikir Almi.

"Ya, aku Almi, aku seorang carat. Salah satu carat dari jutaan carat yang ada di dunia. Aku bahkan tak sebanding dengan butiran debu di mv dwc" pikir Almi

Ya, Almi yang baru saja lulus SMA sekarang sedang sibuk-sibuknya mengurus kuliah. Dia memang tak bisa lupa dengan Seventeen tapi yang utama sekarang adalah dia harus meneruskan masa depannya. Bukan menjadi fans yang membuang masa depan dengan cara memikirkan semua tentang biasnya.

Memikirkan apakah biasnya sudah makan?

Apakah biasnya sudah tidur dengan cukup?

Itu hanya buang-buang waktu.

Almi lebih memilih untuk menomor sekiankan Seventeen.

Masa depannya lebih penting! Itu pikir Almi.

DULU!

Itu pikiran Almi bertahun-bertahun yang lalu. Saat ini? Saat ini sudah 3 tahun semenjak hari itu.

Hari dimana pertama kalinya Almi mendapatkan kesempatan untuk menonton konser Seventeen.

Saat dimana semua masalah ini dimulai.

Saat ini jangankan masa depan, Almi bahkan tak tahu apa dirinya akan hidup sampai besok?

Apa besok dia akan bisa kembali ke kehidupannya?

Almi tak tahu itu.

Almi yang dulunya hanya seorang fans yang bahkan tak ada harapan untuk nonton konser

Tapi sekarang apa?

Dorm Seventeen? Yah dia sudah sangat sering ke sana.

Ruang latihan Seventeen?

Pledis? Bahkan mobil Seventeenpun dia sering berada di sana.

Apa dia senang? jawabannya TIDAK!

Almi yang bahkan tak tahu dia dibawa ke mana. Bagaimana dia bisa senang?

Di saat Seventeen hanya memperlakukannya sebagai boneka?

Semua itu berawal dari hari itu. Hari setelah konser di Indonesia berakhir. Almi yang meninggalkan barang bawaannya di kursi penonton kembali ke ruangan itu, dan dia melihat sesuatu yang tidak seharusnya.