Satu

48 12 2
                                    

Alvaro's POV

Bel masuk sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Tapi Mrs Jennifer, guru bahasa Inggrisku belum juga masuk ke kelas. Bukan hal mengejutkan jika XI IPA 2, kelasku, sedang bersukaria. Mereka berharap Mrs Jennifer yang galak itu sakit atau tertabrak truck teronton saat perjalanan ke sekolah sehingga tidak mengajar.

Aku hanya duduk dibangku belakang,  menyangga daguku dengan telapak tangan, sambil menatap keluar jendela. Disaat murid yang lain sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Indah! Aku suka saat Hujan turun seperti ini. Karena Hujan membuatku teringat kepada Seseorang yang sangat beharga.

Cklek!

Sebuah suara mengalihkan pandanganku. Ada Seseorang yang membuka pintu. Aku berpaling dari jendela, dan melirik kearah Pintu. Tak perlu Menunggu lama, Mrs Jennifer masuk dengan sepatu high heels hitamnya. Seluruh seisi kelas, termasuk aku Terpaku beberapa saat. Bukan karena Mrs Jennifer jatuh terpeleset dan giginya patah, jika itu yang terjadi, kami pasti akan berusaha mati-matian menahan tawa. Bukan juga karena rambut Mrs Jennifer yang Biasanya lurus sekarang diubah menjadi kribo. Tapi karena dia tidak datang sendirian.

Disebelahnya sudah berdiri seorang gadis dengan mata cokelatnya, rambutnya bewarna cokelat muda, hampir ke warna pirang, dengan senyum mengembang. Yah, dengan berat hati harus kuakui jika dia sedikit... Manis?

"Anak-anak, perkenalkan. Ini murid pindahan dari Shine high-school. Mulai sekarang dia akan besekolah disini." jelas Mrs Jennifer, masih dengan wajah mengerikan seperti biasanya.

"Namaku, Geshia Clairenne. Kalian bisa memanggilku Geshia. Salam kenal." kata Gadis yang barusaja kuketahui namanya itu.

"Geshia, silahkan duduk dibangku yang kosong" pinta Mrs Jennifer padanya, sambil mulai membuka secara resmi Pelajaran hari ini.

Dikelasku terdapat 15 bangku yang saling bersebelahan. Tapi kelas ini hanya diisi oleh 29 anak. Dan bangku kosong terakhir adalah sebelahku. Damn! Berarti aku akan bersebelahan dengannya!

Benar apa yang kuduga. Gadis itu duduk disebelahku. Dia menyapa "Hai!" lagi lagi dengan senyumnya dan menjulurkan tangan. Aku mengalihkan tatapanku padanya, dan melontarkan jawaban singkat "Ya" tanpa membalas uluran tangannya. Terkesan sombong, mungkin, tapi aku memang seperti itu.

Dia menurunkan tangannya dengan dongkol."Namamu siapa?" tanyanya lagi. Aku melirik malas kearahnya, melihat matanya yang berbinar-binar. Lalu mengalihkan pandangan lagi, dengan memasang wajah jutek. "Alva"

"Ooo!! Alva ya. Aku nggak Perlu kasih tau namaku lagi kan?" tanyanya sambil terkekeh, entah apa yang lucu.

Aku tidak menjawab, hanya memutar bola mataku dan memasang wajah tak perduli.

🌹🌹🌹

Jam pelajaran sudah usai, sekarang adalah waktunya pulang. Aku menarik ucapan ku yang berkata kalau Geshia sedikit 'Manis' Seriously! Dia cerewet sekali. Kalian bisa bayangkan, Aku sampai tidak bisa fokus memperhatikan pelajaran Mrs Jennifer samasekali.

Bukan hanya itu saja. Sewaktu jam Istirahat, saat aku keluar kelas, dia Mengikutiku dan berkata "Dimana kantinnya?" Huft! Apa tidak ada orang lain yang bisa ditanyainya?  "Tanya aja sama dia!" kataku ketus sambil menunjuk kearah Igo, Laki-laki kelas XI IPA 3 yang sikapnya setengah perempuan.

"Jadi Kamu juga enggak tau ya kantinnya dimana?" Gadis ini lagi-lagi justru membuka mulutnya. Membuatku terkesiap, "Kalau begitu, kenapa kita nggak tanya sama-sama ke anak yang kamu tunjuk itu?"

"Aku tau!"

"Oh! Kenapa enggak bilang daritadi? Ayo kita ke kantin bareng!"

Ekspresi itu, kepolosannya membuatku tidak berkedip selama beberapa detik. Untung saja tidak lama kemudian aku tersadar dan kembali memasang wajah Cuek khas andalanku. "nggak!" kataku selanjutnya, sambil pergi meninggalkan gadis itu. Dan ajaibnya dia tidak mengejar.

Cklek!

Aku membuka pintu, dan masuk kedalam rumah. Seperti biasa, suasana sepi. Aku yakin Mr William, Ayahku masih di Tempat kerjanya, dan mungkin saja Bella, adikku sedang ke mall bersama teman-temannya.

Rumahku bisa dibilang cukup besar. Bahkan lebih cocok disebut Mansion. Dilengkapi dengan 20 kamar mandi yang masing-masing didesain berbeda-beda. Dengan 35 Kamar yang masih kosong. Rumah 8 Lantai ini lebih dari cukup untuk menampung kami bertiga plus 19 pelayan yang 4 diantaranya menginap.

Sebenarnya pernah terlintas dipikiranku jika rumah ini akan dipergunakan untuk penginapan, selain untuk memanfaatkan kamar yang tersisa, juga bisa membuat suasana lebih ramai dan menyenangkan.

Tapi mengingat akan kentalnya kenangan Mama yang tersisa, aku mengurungkannya.

Ups! Aku belum pernah menceritakannya ya?, Mama ku bernama Vanessa dari keluarga Luborgienne. Dia adalah wanita paling cantik didunia. Dengan anggun dan lemah lembut, menyayangi keluarga kami dengan tulus. Jangan tanya sekarang dia ada dimana, karena tentusaja bukan didunia lagi. Tapi aku percaya jika sekarang dia sudah menjadi malaikat, bernaung di Tempat surga berada.

Hp ku berbuyi bip membuyarkan lamunanku. Membuatku sadar, sudah berapa lamakah aku berdiri disini? Aku merogoh Hp dari saku Celana.

Sebuah Chat dari nomor tak dikenal...

Aku penasaran, dan membukanya.

Unknown :
Halooooooo!!!!!!!! Alva!!!!!!!!!!!!!!

Unknown :
Yaampun aku seneng banget bisa dapat nomormu!!!!!! Kamu tau?? Kamu orang pertama di Moon high-school yang nomornya kusimpan!!!!!!!!!!!!!

Unknown :
aalalalalaa^_^

Unknown :
(^o^)<3

Unknown :
Yash! Dibaca akhirnya. Padahal dari awal aku udah takut kalau kamu nggak sudi mbacanya!! Tapi Syukurlah, sekarang aku tenang ^o^

Unknown :
ALFA!!!!!!!!!

Unknown :
Eh salah, maksudku 'ALVA'!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! PLEASE JAWAB AKUUUUUUU

Unknown :
<3<3<3<3<3<3<3<3

Unknown :
Kamu lagi apa sih? Sibuk ya?!?!?! Kok enggak bales??????????????????? :'(:'(:'(:'(:'(:'(

Unknown :
:-{:-{:-{:-{:-{ukhhhuhuhuhuuuuu

Tidak Perlu tanya dia siapa. Dari gaya bahasanya yang barbar aku sudah bisa sangat yakin namanya adalah Geshia Clairenne! Makhluk yang tadi.

To be continued

Gimana?? Suka gak sama ceritanya?? Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengurangi typo, sekaligus menyusun EYD yang benar.

Dan kami harap 🙏🙏 KALIAN SUKA!!!!!!!!

Tolong ya, beri apresiasi kalian untuk Cerita ini dengan mengklik bintang + comments!! Bukan bermaksud maksa, readers! Tapi karena Vomments kalian bisa membuat kami semangat ngelanjutin ceritanya!!

Udah dulu yah!! Sampai jumpa di Chapter selanjutnya!!! ❤

Bye bye!!!

-Jenny_SAN26
-Shaniiaag

✴JINX✴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang