Dua

43 9 0
                                        

Alvaro's POV

5285 messages from Unknown number

Unknown :
Enggak apa-apa gak dibales. Aku tetap setia Menunggu...

Unknown :
dudududuududu(^o^)(^o^)(^o^)(^o^)(^o^)(^o^)(^o^)(^o^)

Apa apaan?! Aku mulai mengetik jawaban untuk orang gila itu.

Alva :
Berhenti menggangguku!
Tidur!!!!!!!

Ini sudah pk 23.30, pertanyaan terbesar dalam otakku adalah : Apa jarinya tidak lelah mengetik pesan untukku dari jam 4 sore?!?!?!?!?!

Unknown :
yeay!! Dibales! Aku pikir kamu Udah tidur

Unknown :
hehehehe(^o^)(^o^)

Unknown :
makasih sudah peduli sama aku dengan menyuruhku tidur. Aku tau kamu enggak mau aku sakit gara-gara tidur kemaleman<3<3

Unknown : terharu!! :'(:'(:'(:'(

Alva :
GR!

🌺

Aku berjalan menuju kelas, aku tidak kaget jika muncul kantung mata di wajahku.

Obrolan Chat tidak bermutu itu berlangsung sampai jam 4 subuh. Dan anehnya aku meladeninya.

Saat sampai di bangku, aku sudah disambut oleh tetangga satu bangkuku. Yang ajaibnya tidak berkantung mata ataupun patah jari samasekali. Apakah dia sudah terbiasa? Atau mungkin dia bukan manusia?!?!?!

"Halo!!!!!!!! Alvaaaa" Teriaknya, yang membuat sekelas memperhatikan kami dengan heran. "Kamu agak telat ya!!!"

"Hm!"

"Loh!!!!!!! Matamu kenapa?" tanyanya panik, sambil mengulurkan tangannya kearah kantung mataku, yang segera ku hempas.

Oh ayolah! Sebegitu tidak tahu dirikah dia? Tentusaja gara-gara kau Chat enggak berhenti-berhenti, bego! Sebenarnya aku ingin berkata seperti itu, tapi kutahan. Karena aku yakin Walaupun aku melakukannya, dia justru akan semakin banyak bicara.

Akhirnya aku membungkam mulutku, hanya memutar bola mata, lalu berdecak sebal sebelum akhirnya menaruh tas dimeja.

Setelah itu bel berbuyi, kali ini bukan pelajaran Mrs Jennifer, melainkan Mr Alexander, atau biasa dipanggil Mr Alex.

Aku berdoa dengan Sungguh-sungguh kepada Tuhan agar orang disebelahku tidak membuat pelajaran hancur kali ini saja!!!!! Please.

🌺

Geshia's POV

Ini hari keduaku bersekolah di Moon high-school. Ada rasa senang, karena tadi malam bisa Chat sepuasnya dengan Orang tampan disebelahku. Jika mau tau, perjuangan ku mendapatkan nomornya itu susah sekali. Mayoritas kelas tidak punya akun sosial media-nya. Akhirnya aku dapat nomornya dari Devia, karena dia pernah satu kelompok dengan Alva saat membuat makalah.

Tapi ada sesuatu yang Aneh! Kemarin pulang sekolah, aku sedang berjalan dengan Reva, dan dia berkata sesuatu tentang Alva. Katanya...

✴JINX✴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang