1- Pertemuan berharga?

49 6 8
                                    

"Jika dengan hukuman kita dapat di persatukan. Hatiku akan menerimanya, dengan senang hati."
-  Titik -

Hari ini Senior International School mengadakan upacara untuk penerimaan murid baru.
Sekolah ini bukan hanya menerima siswa atau siswi yang berasal dari negara Indonesia. Melainkan dari seluruh negara. Sekolah ini sangat bagus, baik dari fasilitasnya, cara pembelajarannya, ataupun aturan-aturan yang sudah tertata jelas disini.

Beberapa murid perempuan berdiri di depan lapangan, mereka di hukum karna telat dan melanggar salah satu aturan yang sudah di terapkan di sekolah ini.
Sekolah ini tidak memandang dari negara mana mereka berasal. Yang namanya aturan tetap aturan. Tidak bisa di langgar.

Setelah upacara selesai, semua murid di arahkan oleh beberapa senior untuk memperlihat kan bagian-bagian dari gedung sekolah ini, aturan yang harus mereka ketahui, dan berbagai pengetahuan lainnya tentang sekolah ini.

Keenam siswi perempuan yang di hukum tadi pun mengikuti salah satu guru yang mereka ketahui itu adalah guru BK.

Mereka memandang sinis satu sama lain. Selain negara yang berbeda, sikap dan sifat mereka pun juga beragam.

"Kalian, ikut saya ke ruang kesiswaan" titah guru BK itu.

Mereka pun hanya mengangguk dan mengikuti. Setelah sampai, mereka di persilahkan untuk duduk.
Ruangan ini seperti ruang meeting. Sangat luas. Mereka duduk diatas kursi yang dibatasi oleh meja besar.

"Sebelumnya, saya akan memperkenalkan diri. My name is Kartibella. Saya mempunyai kedudukan yang bisa di bilang penting disini." Tuturnya membuat salah satu dari perempuan itu memutar bola matanya.

"Kalian bisa memanggil saya dengan  Mrs.Karti. Okey, Saya ingin kalian memperkenalkan diri. Di mulai dari kamu," tunjuk Mrs.Karti pada perempuan yang berada di barisan awal.

Tanpa rasa malu atau takut, perempuan itu segera berdiri dari kursinya,

"Hallo, My name is Sharila Pholensa. Im come from Germany," Perempuan yang bisa di panggil Sasha itu pun kembali duduk di kursinya.

"Germany, jauh ya..." gumam Mrs. Karti "Next"

"Annyeonghaseyo, Kim Sangra imnida. Aku lahir di Korea Selatan. Tapi, aku tinggal di Indonesia  dengan nama Adrianna Thalia." Penjelasan dari perempuan korea bercampur negara Indonesia itu membuat yang lain mengernyitkan dahi nya.

"So, what is your name?" Tanya Sharila sinis.

"Jangan memotong pembicaraanku! Aku belum selesai," Ucap perempuan itu memutar bola mata nya "kalian bisa memanggilku Adrianna atau Lia. "

"Nama yang sulit," Mrs. Karti berucap sambil mengangguk kan kepalanya "Next"

"Hai. My name is Marcia Stone. Im come from USA. You can call me Cia."

"Nama yang aneh," Gumam Mrs. Karti kembali "Next"

"Namaku Angela Claudya, aku berasal dari Indonesia. Kalian bisa memanggilku Angel."

"Seperti malaikat saja." Sinis perempuan yang duduk di sebelahnya.

"Kau memalukan negara mu sendiri, Angel." Ucap Mrs. Karti tajam. Sedangkan Angel mengedikkan bahu tak peduli.

Titik. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang