3- Adira Lunameira

25 6 0
                                    

"Apa hanya diriku yang selalu labil dalam hal memilih atau menetapkan?"
-  Adira Lunameira -


  Adira mengambil tiga buah novel di dalam rak buku yang berada di ruang tamu. Adira memang suka membaca. Membaca novel dan sejenisnya. Bukan membaca buku pelajaran.
Novel yang di koleksi Adira sangat banyak.
Saat ini Adira sedang membaca novel tentang persahabatan.

Adira menyilangkan kakinya di atas sofa berwarna coklat dengan satu tangan yang memegang sebuah novel.


Adira POV

Aku Adira Lunameira. Membaca merupakan salah satu kegiatan atau bisa di sebut kebiasaan ku saat di rumah. Aku sangat menyukai novel. Apalagi novel bertema persahabatan atau cinta.

Selain membaca, aku juga selalu aktif di sosial media. Ya, bisa di bilang kalau aku selebgram.
Sebenarnya sih bukan. Hanya saja followers ku di Instagram cukup banyak. Dan aku memang selalu update. Dimanapun aku berada, apapun yang aku lakukan, aku pasti selalu update.
Berbagi keseharianku di Sosial Media.

Aku sangat mudah bergaul dengan siapapun, walau orang itu baru saja ku kenal. Aku mempunyai banyak teman. Hingga saat ini sikapku belum juga berubah.

Jika dalam hal pertemanan, sikapku biasa-biasa saja. Tidak segila teman-teman ku yang lain. Aku tidak bisa membuat lelucon atau semacamnya. Sekalinya aku membuat lelucon pasti itu terkesan garing.
Aku juga yang paling sering dibully atau diejek. Aku terkadang marah tapi juga terkadang aku biasa saja.

Untuk masalah pertemanan aku lebih suka mendengar curhatan mereka, senang karna bisa jadi sandaran untuk mereka. Aku juga lebih baik mengalah daripada sahabatku nantinya yang sakit hati. Tapi beda halnya dengan teman.

Sikapku juga biasa-biasa saja. Aku tipe perempuan yang cuek. Yang tidak terlalu memikirkan masalah. Tapi, aku bisa jadi orang yang paling panik jika masalah itu mengenai Keluarga, Persahabatan, dan Cinta.

Aku hanya memikiki satu adik, ia bernama Arkan Gafesha. Dia berjarak cukup jauh dari diriku. Dia mempunyai tubuh yang gendut, rambut yang lurus, hidung yang tidak mancung.
Karna dia laki-laki

Sebenarnya aku ingin mempunyai sikap jutek, aku tidak ingin dianggap remeh orang lain. Tapi orang lain sudah banyak yang mengenal sifat dan sikapku.
Aku bukan perempuan yang lemah. Tapi aku bisa jadi perempuan yang sangat lemah di waktu yang berbeda dan hal yang sama. Aku lebih suka tidur di kelas saat jam pelajaran daripada mengobrol hal yang tidak penting. Tapi tidak juga sih, tergantung situasi hatiku saja.

Aku suka menggambar atau mengukir tulisan dengan pena. Karya ku juga tidak buruk. Aku selalu mendapat nilai bagus dalam pelajaran seni. Aku menyukai seni sejak aku kecil.
Otakku kadang lancar dan kadang juga beku dalam pelajaran sejarah. Karna aku tidak suka mengungkit masalalu.
Menurutku, hal yang sudah terjadi tidak akan mungkin bisa kembali.

Jadi, dalam suatu hubungan. Aku lebih baik memperjuangkan daripada di perjuangkan. Karna aku yakin, jika suatu masalah yang telah lalu, mungkin bisa diperbaiki. Tapi tak bisa kembali lagi seperti awal.

Aku juga bukan tipe perempuan yang sabar. Emosiku juga terkadang sangat mudah untuk meledak. Aku tidak bisa marah dengan perkataan atau bacotan. Jika kau sangat marah, aku akan menggunakan fisik. Tak peduli siapapun dia, mau dia perempuan atau lelaki aku tak peduli.
Ku akui aku kalah jika masalah adu bacot atau semacamnya, karna aku terlalu bodoh untuk memikirkan balasan yang tepat untuk orang itu.
Jadi, aku lebih suka bermain fisik. Sekali pukul, emosiku mereda. Mudah kan?

Titik. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang