MARK 1990.

#7 | gue suka anya

matahari muncul dari ufuk timur, seketika bumi menjadi terang menderang. terkadang gue bingung, kenapa pagi lebih terang dari malam ya? apa karena kalo pagi udaranya tidak sedingin malam hari? hm. hanya einstein yang bisa menjelaskan.

pagi ini gue udah ada di kelas. kalo malam gue ada di kamar. kalo siang? gue ada di kapal pesiar, perjalanan pulang sekolah. anyway, sekarang udah ada jaehyun si ketua kelas di samping gue.

dia lagi jelasin gimana cara jadi wali kelas yang baik makanya sekarang dia lagi ngajarin gue sistem reproduksi.

"nah yang ini bulu." ucapnya dan gue mengangguk.

dia menunjuk bagian yang lain lagi, "kalo yang ini lubang. yang ini ovarium. lo pasti punya dua-duanya kan?" tanyanya pada gue.

gue berpikir sejenak lalu menjawab, "entahlah. nanti siang gue cek."

"kabarin gue ya"

gue mengangguk, "sip"

tiba-tiba somi dateng, "anya, ada titipan nih buat lo." ucapnya sambil menyodorkan sebuah laptop dengan lambang burung merah.

gue mengambilnya lalu berusaha mencari tombol power dengan gelisah. actually excited. sampai akhirnya, gue merasa ada yang silau dari sisi kanan, ternyata gigi emas jaehyun yang terpantul cahaya matahari.

"e-eh, ini namanya apa?" tanya gue, takut buat dia nunggu lama sampai mulutnya susah mingkem gitu.

dia tersenyum, menambah silau di mata gue. "udah, nanti aja dilanjut lagi, udah mau bel." ucapnya lalu menunduk dan berjalan ke arah kursinya di depan kelas.

setelah sekian lama mencari tombol power, tiba-tiba somi duduk dan berkata. "bilang mark ganteng cintaku." suruhnya.

gue mengernyitkan dahi, "maksudnya?"

somi mengeluarkan tas make upnya, cermin, dan juga hairdryernya sekalian. "itu passwordnya, kata haechan gitu tadi."

gue ber-oh ria dan menyebutkan passwordnya sambil berbisik. "mark ganteng cintaku.."

tiba-tiba laptopnya hidup sendiri, gue kira kesurupan. taunya emang gitu. gue melemparnya menjauh lalu mendengarkan dengan seksama suara laki-laki yang terekam pada laptop itu.

"pemberitahuan. sejak sore kemarin, ketika aku untuk pertama kalinya naik pesiar yang penuh dengan bakteri, aku sudah mencintaimu."

lalu laptopnya meleleh dan hangus sendiri. gue memekik kaget hampir loncat ke jendela kelas dengan posisi ngangkang, tapi keburu ditarik somi. "itu emang laptop khusus buat 1 kali pakai."

"desa banget lo." ucapnya lagi, sambil memasang sheetmask innisfree pada wajahnya.

siang ini, tidak seperti siang biasanya. ketika gue mau keluar kelas untuk cari makan, bukan cari duit ya. gue kan kaya.