Apa speaker dan jam dinding kalian berfungsi?
...
Entah apa yang dipikirkan oleh orang-orang sampai mereka menatap kelas Psikopat ini dengan tatapan ngeri, semenyeramkan itu, kah? Padahal anak-anak penghuni kelas ini sudah berusaha mengatur kelas mereka sedemikian rupa agar lebih bersahabat. Apa harus, nanti Ade minta izin sama kepala sekolah buat nge-cat ulang dinding kelas jadi warna warni? Biar kayak sekolah TK. Konyol.
Jam 9 itu artinya jam istirahat sudah tiba, tapi ini yang bikin kesal, lonceng di sekolah ga pernah kedengeran sampe ujung sini, kelas psikopat. Jadi selalu ngaret. Guru-guru juga asik banget buat ngajar, sebenernya guru-guru juga ngerasa beda kalo ngajar di kelas ini. Berasa waktu itu berputar nggak berasa.
Anak-anak mau minta izin bahwa jam pelajaran udah habis juga kadang segan, guru di depan keliatan asik banget. Sampe nanti Ade sebagai ketua kelas yang udah semestinya bilang ke guru dari tadi, udah 10 menit berlalu, sisa 5 menit lagi.
Seperti dugaan, guru yang di depan kaget. Kayak abis bangun dari tidur nyenyak, abis minta maaf guru itu langsung bergegas untuk keluar. Semua anak menghela nafas lega, 4 menit entah apa yang bakal mereka makan.
Lagi-lagi, makanan di kantin udah habis sebagian, ibaratnya cuma tersisa kerak nya doang. Udah nahan sabar, lapar dan kesal minta ampun deh mereka. Balik ke kelas, terpaksa beli makanan yang tersisa seadanya.
Sambil menikmati jam istirahat yang tinggal beberapa menit lagi, mereka mulai berembuk. Ga bisa gini terus, ga bisa telat istirahat terus.
"Gue udah laporan sama guru soal bel yang nggak kedengeran, tapi belum ditindaklanjuti, sabar aja, kelas di depan juga nggak kedengeran kok." Ade bicara. Sesuai fakta bahwa dia sudah membicarakan ini pada walikelas dan juga guru TU. Mungkin nunggu beberapa hari lagi bakal dipasang speaker di kelas mereka.
"Jadi dalam beberapa hari ini kita bakal bertahan dengan makanan seadanya dari kantin gitu? Makan dengan cepet cepet? Terus selalu nggak enak pas ada guru masuk kita masih makan di kelas?" Ria menuturkan masalah yang ditimbulkan.
"Kita nggak bisa ngarep TU buat ini. Senggak nya ada alarm, nggak bisa terus-terusan motong penjelasan guru. Gua ngerasa nggak sopan aja, walau gua nggak pernah ngelakuin itu." Caca yang abis neguk tetes terakhir kopi nya berujar.
"Gua heran deh, jam kita ini kenapa selalu mati? Selalu di jam 8 dan 11." Aya heran.
"Ya mungkin ada yang nyangkut di bagian yang itu." kata Efen berusaha positif thinking, ayolah jika ini tentang hal gaib lagi dirinya tak sanggup.
"Maybe, tapi udah gua cek nggak ada yang nyangkut." Rifa'i berujar.
"Gua ada jam di kamar, nanti gua bawa deh. Masih bagus, gua keseringan liat jam di hp sekarang." usul Lisa. Aya menghela nafas lega, uang kas terselamatkan.
Kadang Aya pusing sendiri. Anak-anak susah ditagih iuran tapi pengeluaran pasti ada setiap minggunya, Aya harus pinter-pinter mengelola keuangan kelas selaku bendahara.
"Nah, sip."
Percakapan mereka terhenti saat guru bahasa inggris masuk. Pelajaran berjalan lancar sampai jam berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAN KAPUAS - central borneo,indonesia
Mystery / ThrillerON GOING Satu sekolah islam tingkat menengah atas di daerah Kalimantan tengah, dengan kisah-kisah horror yang menyertai keberadaannya. serta tempat-tempat disekitar sekolah yang dikenal mempunyai sisi angker. hanya khayalan dari penulis, tokoh dan...