BLAM
Jungkook menutup pintu mobilnya dengan keras, membuatku tersentak kaget karena suara dentuman itu menembus telinga yany sudah disumpal earphone.
"Kau sengaja kan?" Tanya Jungkook langsung pada intinya.
"Untuk apa aku melakukan itu? Aku hanya lelah," jawabku. Tak mau berkelahi dengannya hari ini.
"Jangan bohong! Karenamu aku jadi tak bisa mengobrol panjang dengannya!" Kata Jungkook. Nada bicaranya meninggi, menandakan jika ia tengah kesal.
"Kenapa kau terus menyalahkanku sih?" Kataku balik kesal dengan sifatnya.
Ia selalu saja terus menyalahiku tanpa alasan. Aku juga manusia yang punya batas kesabaran. Aku juga bisa marah.
"Karena kau menghancurkan hidupku! Jika aku tidak bertemu denganmu, mungkin sekarang aku sudah bahagia dengannya!" Kata Jungkook. Ia menuduhku dengan seenaknya.
"Dan jika kau tak menerima perjodohan ini, pasti sekarang aku sudah bersamanya!" Tambah Jungkook sembari menatapku lekat.
Aku sadar, jika aku salah. Tapi, semuanya bukan salahku sepenuhnya kan?
Jika takdir Jungkook berkata lain, apa aku harus mengorbankan diriku untuk disalahkan juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate : Flakes [ JJK ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku hanya bisa berharap, semoga saja angin yang kau abaikan bisa kau rasakan kehadirannya.