III.

637 130 12
                                    

M.E.R.A.L.O.I.S.E

Yunjae

Karena ini dunia mereka dan yang lain cuma numpang!

Gia & Vea

.

.


                  Jaejoong menutup buku Reurtwinora dihadapannya, ia menelan saliva tampak berpikir dan menimang. Sebelum akhirnya bangkit berdiri, menyelipkan buku itu dibalik jubahnya.

Suasana koridor sekolah Gringsvire masih terlihat lengang, Jaejoong sedang melewati sebuah patung Gargoil panglima perang saat kedua onixnya tanpa sengaja melihat Flict yang mengumpat dengan seekor kucing dalam gendongannya. Ia menyembunyikan tubuhnya dibalik dinding dan menunggu pengawas sekolah itu berlalu dari lantai tiga kelas Ramalan. Sangat tidak baik jika ia sampai tertangkap sedang berkeliaran disekitar ruangan pribadi milik kepala sekolah di lantai tiga itu.

POP

Jaejoong terkesiap saat sesuatu tiba-tiba muncul dihadapannya, membuatnya menahan napas karena terkejut.

Sejenis sosok aneh yang memiliki telinga kelinci dan sebuah syal melingkar dilehernya, mata bulat seukuran piring makan, dan hidung panjang seperti pinokio. Sosok itu memicingkan mata besarnya pada Jaejoong dengan penuh kecurigaan.

Damn!

Bagaimana bisa ada sesosok Lepricone di saat seperti ini? Jaejoong masih menatap makhluk itu dalam diam. Ia tidak mungkin mengeluarkan suara sekarang, bisa-bisa Flict mengetahui keberadaannya. Biasanya makhluk ini akan muncul jika mencium sesuatu yang disukainya. Mendadak pemuda berkulit pucat itu menyadari sesuatu.

Jaejoong merogoh saku celananya dan menemukan sebuah lollipop pemberian Changmin dua hari yang lalu, tanpa berpikir panjang, ia mengulurkan lollipop dengan rasa jus labu itu pada si Lepricone berharap makhluk itu akan menghilang setelah menerima hadiah darinya.

Seet

“Silakan ucapkan perintah anda, master. Phineluss akan melakukannya dengan senang hati,” Seru lepricone itu setelah meraih lollipop pemberian Jaejoong dan membungkuk dalam, dihadapan pemuda itu hingga hidung runcinganya menyentuh lantai. Jaejoong semakin bingung, namun senyum berkembang di cherry lipsnya. Ia baru ingat kalau makhluk sejenis lepricone akan menganggap siapa saja yang berbaik hati padanya adalah tuannya.

Great

“Bisakah kau membuatku menghilang dan tak terlihat? Agar pengawas sekolah tua itu tidak melihat diriku,” pinta Jaejoong sedikit tidak yakin. Karena, si makhluk bernama Phineluss itu hanya mengerjapkan mata besarnya, memandangnya heran.

“Yes, master.” Jawab makhluk itu kemudian.

Jaejoong terkejut saat Phineluss menyanggupi permintaannya, ia melihat telinga lepricone itu bergerak naik hingga tegak lurus. Mata besarnya terpejam.

Ctik

Phineluss menjentikkan jemarinya.

“Sihir itu hanya akan bertahan sampai tiga puluh menit master.”

Jaejoong menelan salivanya lagi dan mengamati tangannya sendiri, tidak ada yang berubah menurutnya.

Apakah sekarang ia sudah tidak nampak? Apakah tubuhnya sudah kasat mata? Pemuda itu mengangkat bahu, namun kedua haselnya membulat saat melihat Flict sudah berada dibalik tingkungan menuju ke arahnya. Hanya tiga langkah, maka ia akan tertangkap. Jaejoong melihat Lepricone sudah tidak ada dihadapannya. Ia sangat terkejut saat Flict berdiri satu langkah didekatnya, namun mata kecil dan tajam pengawas sekolah itu sama sekali tidak melihat keberadaannya. Jadi si Lepricone  berhasil membuat tubuhnya tidak tampak?

M E R A L O I S ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang