Jimin sudah selesai mandi, ia merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.
"Chim?" nyonya Park masuk dengan, yah seperti biasa.
"Ne eomma"
"Ini sarapanmu" ucap Nyonya Park meletakkan nampannya di meja belajar Jimin.
Nyonya Park mengusap surai Jimin, sambil ingin menuju ke pintu keluar tapi Jimin menghentikannya.
"Eomma" panggil Jimin.
"Nde?"
"Apa tidak ada makanan lain? Aku sangat muak dengan bubur encer itu"
"Tidak Jim, itu adalah sarapanmu! Makan dan janagan protes!"
Jimin hanya menghembuskan nafasnya kasar, selalu saja seperti itu.
Tuk~Tuk~
Seseorang mengetuk kaca jendela besar Jimin, itu Rose. Rose? Ada apa dia disana? Jimin berjalan mendekati Rose.
"Ada apa?" tanya Jimin.
"Ha?"
"Aku ingin bicara sebentar" ucap Rose, tapi tidak dapat di dengar oleh Jimin.
"Kau bicara apa?" Rose juga tak dapat mendengar suara Jimin.
"Yak! Kenapa kau tidak bicara?"
"Ad apa sih dengannya? Kenapa malah tidak bicara"
Dan Jimin baru ingat kalau kamarnya itu kedap suara. Ia buru-buru mengambil kertas dan pulpen. Dan mulai menuliskan sesuatu.
'Ada apa?'
Rose malah heran melihat tulisan itu.
"Kenapa dia tidak bicara saja? Apa dia tidak bisa bicara? Aku yakin benar dia kemarin bicara. Apa mendadak tenggorokkannya kering dan sariawan?"
Jimin yang melihat Rose berpikir kemudian menuliskan sesuatu lagi di kertas itu.
'Kedap suara'
Rose menganggukkan kepalanya mengerti, lalu ia mengambil kertas juga pulpennya yang berada di ransel pinknya.
'Aku ingin bicara denganmu sebentar!'
'Kenapa tidak masuk?'
'Tadi aku ingin masuk tapi, eommamu itu mengusirku'
'Lalu?'
'Kau yang keluar'
'Tidak bisa'
'Yak! Ini menyangkut hidupku!'
'Apa hubungannya denganku?'
'Cepat keluar saja! Kalau tidak kucingmu itu akan ku jadikan makan siang anjing Nyonya Choi!'
'YAK! Jangan coba-coba'
Jimin langsung pergi menuju keluar kamarnya, di meja makan ada Yoongi dan Nyonya Park yang sedang sarapan dengan sup rumput laut.
"Ada apa Chim?" tanya Nyonya Park.
"Aku hanya ingin keluar sebentar saja eomma" ucap Jimin takut-takut.
"Untuk apa?" nada bicaranya sudah tidak menggenakkan, Jimin tak berani menatap eommanya.
"Ada sesuatu.."
"Kembali ke kamarmu!" potong Nyonya Park.
"Sebentar saja.." Jimin memberikan tatapan memelas berharap eommanya itu akan luluh pada tatapannya.
"Masuk!"
"Tapi eomm---"
PLAK~
Nyonya Park menampar pipi kanan Jimin, Yoongi yang melihat kejadian itu sangat terkejut.
"Eomma"
Jimin langsung berbalik ke kamarnya dan menutup pntunya keras-keras. Sementara Nyonya Park langsung duduk kembali ke kursi makannya sambil mengurut sedikit dahinya, bagaimana dengan Yoongi? Dia tersenyum menang melihat hal itu.
"Dasar anak bodoh"
......
Aku tau ceritanya rada aneh, aku buat cerita ini pas habis nonton rapunzel soalnya, jadi kepikiran deh buat cerita kaya gini :v
.
Kenapa nggak Rose aja yang dikurung sama eommanya? Karena gatau, pingin Jimin aja, biar beda nggak pasaran :v
.
Next or No?
*Jawab ya, pliss ini penting
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Fear ×JiRose×
FanfictionRapunzel jaman now versi cowok. Tak punya rambut panjang untuk membantu si penyihir naik ke menara, tapi punya kesabaran panjang dalam menyikapi ibunya. Tak punya pangeran yang menyelamatkan nya, tapi punya tetangga yang akan membawanya ke dunia l...