Suara Brinna terdengar hingga telinga Kidung, yang duduk tak jauh dari nya. Tak lama kidung menghampiri Brinna yang sedang mengembalikan smartphone Aldo ke tempat semula.
" Lo kenapa? "
" gak pa pa kok" Jawab santai Brinna.
" Critain aja ke gue, lo kenapa?"
" ki gue,...gue.... Tau klo gak hanya gue yang mencintai Aldo, bahkan banyak gadis yang lebih dari gue ." Mengusap air mata yang tak sengaja jatuh.
" Yang sabar Brinn, ya siapa tau Aldo bisa nerima." nasehat Kidung.Tak lama setelah itu, para anak conversetion pulang bersamaan datangnya senja.
¥Mentari menyingsing di ufuk timur. Menandakan Brinna harus segera bangun dan mandi.
Jumat ini seharusnya KBM di liburkan namun, karena kelas Brinna akan menjadi petugas upacara di senin esok, mau tak mau seluruh anggota kelas harus mengikuti latihan.
Setelah mandi Brinna menyelempangkan tasnya dipundak dan berpamitan.
Brinna memang memiliki suara yang indah dan berkompeten di bidang musik, sehingga ia terpilih menjadi dirigen. Sedangkan Aldo terpilih menjadi pasukan pengibar bendera. Sementara itu Maya tak mau ambil pusing, ia hanya bertugas sebagai paduan suara.
Jam latihan di mulai, Merekapun mulai berlatih.
Brinna asyik mengendalikan tempo lagu. Dan para anggota padus dengan kompak mengikuti nya. Saat sedang asyik itulah tak sengaja Aldo menabrak Brinna. Memang itu bukan salah Aldo sepenuhnya. Namun saat itu Brinna telah terlanjur emosi.
" Eh Al kalo jalan pakek mata dong!"
" Ya elo sih pakek nengah - nengah!" sangkal Aldo
" Makanya kalo jalan jangan pakek gaya mulu, pakek tu mata! "" Siapa juga yang pakek gaya, daripada lo OVER, banyak gaya, pd abis... Sampe abis! " Jengkel Aldo.
" Lo bilang gue apa? Over? Ke pd an? Kalo liat buku jangan dari covernya, sama kalo liat orang jangan dari luarnya aja! "" Gini ya gue gak mau tau, itu menurut gue, lo mau terima pa enggak itu urusan lo!" bentak Aldo.
" Terserah deh, sebebas lo aja, dasar cowok sok perfeksionis!"Pertikaian mereka nampaknya tak kunjung reda, bahkan hingga seusai latihan. Hampir setiap malam mereka melakukan percakapan, namun setelah kejadian itu, Brinna dan Aldo nampaknya enggan melakukan nya lagi.
¥
" Tungting" notifikasi smartphone Brinna berbunyi, Brinna yang sedang membaca buku menghentikan kegiatannya dan membuka smartphone nya.
"Ehh Kidung, ada apa coba? " gumam Brinna.
Dalam pesan kidung pada intinya ia hanya ingin berkata bahwa ia mengingatkan Brinna bahwa jangan terlalu emosi pada kelakuan Aldo, serta nasehat tentang sikap Over yang ia miliki. Namun di pikiran Brinna terselip satu kalimat.
" 2 pilihan " tak tau apa yang dimaksud oleh kidung. Ia berkata bahwa ia akan menjelaskannya esok pagi di lorong sekolah, depan tangga.
Kalimat itu selalu terbesit di pikiran Brinna setiap saat " Everytime"........Bahasanya...
"Lalu, apa yang dimaksud Kidung dengan 2 pilihan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MILIKU # Perfect Boy Vs Over Girl
Novela JuvenilTak ku sangka aku akan mencintai mu, dengan cara seperti ini. Dengan tidak langsung namun begitu nyata. Namun kenyataan nya apakah dalam mencintaimu harus merasakan sakit ini?. Setiap bintang akan bersinar pada waktunya, seperti aku ketika menungg...