🍮 Four 🍮

52 12 1
                                    

Yeaayy baru bisa update :"
Sebenernya pengen update pas yang baca udah 300 an tapi apa daya cerita ini ga ada yang baca jadi nunggu sebulan aja belom nyampe 300 :"
Etdah malah curhat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matahari di kota Seoul kita yang padat pun mulai bangun dari singgasana nya cahaya nya yang lama lama menyinari di pagi yang sejuk itu menjadi penanda untuk manusia memulai waktu kegiatan mereka termasuk gula kita min yoongi.

Yoongi pun menggeliat saat sinar matahari sayup² manyapa matanya yang terpejam. Dengan malas yoongi pun bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Setelah selesai membersihkan dirinya ia turun untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya.

Karna ia terlalu malas memasak dia hanya mengoles roti dengan selai coklat kesukaannya

"Hahh untuk apa aku bersiap siap jam 7 sedangkan caffe dibuka jam 9 rasanya aku ingin kembali tidur hoaamm" ucap yoongi sambil menguap

Yoongi berjalan keruang tengah nya untuk menonton tv tetapi baru saja menyalakan tv nya suara bel apartemen nya pun berbunyi

*Ting tong Ting tong

"Haiiss siapa yang pagi² sudah bertamu??" Omel yoongi sambil berjalan gontai ke arah pintu untuk tau siapa yang telah menekan bel apartemen seperti orang kesetanan

"Iya iyaa aku datangg.. ada ap-" belom selesai yoongi berbicara yoongi sudah kaget duluan dan buru² untuk menutup pintunya

"E-eh sugar tunggu dulu-"

"Kyaaaaa pergi kau bantet mesumm" ucap yoongi seraya menutup pintunya

Yoongi bingung dia sudah membanting pintunya tetapi kenapa dia tidak mendengar suara bantingan?? Hingga yoongi tersadar dan melihat kebawah ke arah kaki Jimin yang dia panggil dengan bantet mesum itu ternyata berada diantara pintu buat mengganjal pintu agar tidak tertutup

"A-aw" rintih Jimin

🍮 Diruang tengah 🍮

"Uhh makanya jangan aneh² jadi orang eoh" omel yoongi sambil mengobati kaki Jimin yang lecet karena terjepit diantara pintu tadi

Ya sekedar informasi kalo Jimin tadi hanya memakai sandal rumah jadi kalo dia memakai sepatu itu masih mending rasanya tidak akan terlalu sakit tapi dia sedang hanya memakai sandal rumahan Bray

"Hmm my sugar sudah berani mengomel pada ku eoh??" Tanya Jimin sambil memperhatikan yoongi yang sedang membereskan kotak p3k nya

"A-aniya" ucap yoongi sambil berlari ke dapur untuk membuat minuman

Yoongi hanya merasa canggung dengan kehadiran Jimin saat ini karna ia takut kejadian terakhir kali di apartement nya terulang kembali dan masalahnya bahwa saat ini seokjin sedang pergi berkencan dengan kekasihnya yang ceroboh itu, jadi kemungkinan penyelamat yoongi hanya sedikit

Kejadian terakhir kali yang sangat yoongi takutkan jika terulang kembali yaitu dimana saat Jimin datang ke apartemen yoongi dan meminta yoongi untuk duduk dipangkuan Jimin tetapi pada akhirnya yoongi hampir kehilangan keperjakaan nya untung saja seokjin datang dan menggeplak kepala Jimin

"Astaga!" Kaget yoongi saat ia sedang asik meracik minum untuk tamunya namun tiba² ada lengan kekar bertengger di pinggang nya siapa lagi kalo pelaku nya bukan lain adalah park Jimin??

Kini Jimin tengah mengendusi bau vanilla yang menguar di ceruk leher yoongi. Yoongi yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun hanya merasa risih

"Ji-jimin hentikan" cicit yoongi sungguh yoongi tidak berani berucap lantang ke Jimin karena yoongi merasakan aura dominan Jimin yang menguar seakan membuatnya tunduk

The Sweetest Candy In Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang