-Book Store- JaeYong

14.4K 606 18
                                    

         Jaehyun mengedarkan pandangannya ke sekitar area cafe didekat kampusnya, menunggu teman-temannya yang katanya akan menemui Jaehyun jam dua siang ini. Tapi lihat! Sekarang bahkan sudah lebih dari setengah jam dia menunggu, tapi teman-teman yang sialnya teman mainnya sejak saat mereka masih memakai popok itu belum ada yang menampakan batang hidung mereka.

Saat Jaehyun sudah malas menunggu, tiba-tiba lonceng diatas pintu berdering, menandakan ada pengunjung yang masuk, Jaehyun langsung mengalihkan pandangan dari ponsel keluaran terbarunya itu. 'Sial, sudah empat puluh menit aku menunggu, dan mereka baru datang?!' gerutunya dalam hati. Dan sialnya lagi mereka hanya menampilkan senyum tanpa dosa -menyengir- kearah Jaehyun yang sudah menampilkan wajah menahan kesal.

"Maaf Jae, ban mobil Mingyu bocor, kami harus memanggil mobil derek dulu lalu menemaninya ke bengkel" ujar Eunwoo saat melihat wajah Jaehyun itu
"Sialan kalian, aku sudah menunggu selama empat puluh menit. Harusnya kalian menghubungiku, gunanya kalian punya ponsel itu apa hah?!" Jaehyun langsung mengeluarkan amarah yang sedari tadi dipendamnya itu

"Kami terlalu sibuk Jae, maaf" itu suara Mingyu
"Ya, sibuk dengan pacar-pacar kalian!" ucap Jaehyun yang langsung dibalas ringisan kecil oleh beberapa temannya itu
"Sudahlah, kenapa kau mengumpulkan kita disini, Gyeom?" Jaehyun bertanya pada Yugyeom yang hanya diam disamping Eunwoo

"Orangtuaku menawarkan kita untuk berlibur ke Jeju-do, soal penginapan nanti kita akan memakai resort keluargaku, bagaimana? Kalian ikut?"

"Memang kapan kita akan berangkat?"
"Bulan depan"
"Baiklah, aku akan mengajak Wonwoo hyung"
"Jangan lupa membawa pasangan masing-masing. Dan Jaehyun, siap-siap menjadi obat nyamuk diantara kami" Hyunbin mengatakan itu sambil tertawa puas, membuat yang lain ikut tertawa

Jaehyun itu tampan, bertubuh atletis, jago beladiri, berasal dari keluarga kaya -sangat kaya-, calon penerus JY Jung corp, fasih beberapa bahasa seperti bahasa Inggris, Jepang, China, Prancis, dan Belanda, dan yang terpenting, otaknya itu CEMERLANG! Selalu menjadi yang terbaik diantara yang terbaik! Banyak wanita maupun pria uke yang mengincarnya, dia selalu dikelilingi para wanita dan uke, tapi kenapa dia masih sendiri? Jika ditanya, salah satu pria most wanted ini hanya akan menjawab 'belum ada yang cocok', 'aku ingin fokus kuliah dulu', 'Jodoh ditangan Tuhan, kalau sudah jodohku pasti akan datang padaku' atau 'aku ingin yang seperti eomma' kalau sudah seperti itu, Jaejoong -sang Ibu- hanya bisa mengatakan 'Walaupun jodoh ditangan Tuhan, kau harus tetap mencarinya. Jodoh itu tidak akan datang kalau kau hanya berdiam diri, Jung Jaehyun!' dan Jaehyun hanya akan mengendikan bahunya cuek.

"Sialan kalian!" umpat Jaehyun, lalu menyesap Cappucino yang tadi dipesannya. Dan akhirnya mereka mengobrol disertai ejekan untuk Jaehyun

-_-_-_-_-_-_-_-_-_

       Setelah berkumpul dengan teman-temannya tadi, Jaehyun langsung pergi ke salah satu toko buku yang berada di pusat kota untuk membeli beberapa referensi untuk tugasnya.

"Maafkan saya Tuan, saya tidak sengaja"
"Sialan! Kau harus bertanggung jawab! Bajuku menjadi kotor karenamu!"
"Maaf Tuan, saya akan membawanya ke laundry"
"Maafmu tidak akan bisa mengantikan baju mahal ini jalang! Bagaimana kalau... Kau bertanggungjawab dengan memberikan tubuhmu padaku? Aku akan langsung memaafkanmu, aku juga tidak akan mengatakannya pada pemilik toko ini. Bagaimana?"
"Tidak-hmmmppp.."

Saat tengah memilah buku, dia mendengar keributan disamping rak buku yang berada didepannya, dengan sigap Jaehyun langsung menarik kerah baju pria yang hampir melakukan pelecehan seksual itu, lalu langsung meninju wajah pria tadi. Merasa tidak terima, pria yang ditinju tadi membalas perlakuan Jaehyun padanya, tapi pria bermarga Jung tersebut langsung menangkis pergelangan tangan pria tersebut, membalikkan badannya,  lalu mengunci pergerakan pria tadi di rak buku dengan satu tangan Jaehyun yang menahan kedua pergelangan tangan pria mesum tadi di punggung, dan satu tangan lagi untuk menahan leher pria itu.

Jaehyun langsung mengalihkan pandangannya ke korban yang hampir menerima pelecehan tadi, lalu berkata "Anda baik-baik saja? Ada yang terluka?" yang dibalas gelengan kaku

"Ada apa ini?!" Tiba-tiba ada seorang laki-laki berjas diikuti dua petugas keamanan yang menghampiri mereka, Jaehyun mengira itu pasti pemilik toko buku ini.
"Laki-laki ini hampir melakukan pelecehan padanya" Jaehyun menjawab sambil terus menahan pergerakan pria itu

"SIALAN! DIA YANG MEMBUAT MASALAH TERLEBIH DAHUKU DENGANKU-"
"DIAM!" Jaehyun langsung menekan tubuh pria itu ke rak buku

"Taeyong, kau baik?" laki-laki ber jas tadi langsung mengecek badan pria manis yang sedari tadi masih terlihat syok itu
"Borgol dia, lalu bawa keruang kontrol CCTV!" setelah mendengar perintah itu, kedua petugas tadi langsung menuruti perintah atasan mereka

Setelah tiga orang itu berlalu, tubuh pria manis itu ambruk, kemudian menangis didada pria ber jas tadi
"Sudah kubilang, kalau kau ingin membantuku lebih baik kau berada dibagian kasir, kau tau kenapa aku melarangmu kan?" pria berjas tadi bertanya dengan lembut seraya mengelus-elus rambut hitam milik pria manis tadi, lalu pria dipelukannya mengangguk pelan

"Terimakasih sudah menolong sepupuku, aku Johnny Seo, ini Lee Taeyong, dan kau?"
"Tidak masalah, aku Jung Jaehyun"
"Ah, Jung Jaehyun-ssi, kau bisa ikut kami sebentar untuk mengecek CCTV?" pria itu bertanya padanya? Untuk apa dia diajak ke ruang kontrol?
"Baiklah,"

Lalu mereka bertiga berjalan menuju ruang kontrol yang sudah diisi tiga manusia tadi, dengan badan mungil Taeyong yang masih dipeluk badan besar Johnny
"Aku akan membuktikan siapa yang salah disini. Dan kau! Aku akan melaporkanmu ke kantor polisi!" ucap Johnny sambil menunjuk wajah pria mesum tadi

Tidak lama kemudian terlihat adegan pria tadi sedang mendekati Taeyong yang sedang mengambil buku dirak atas, lalu pria itu langsung menabrakan dirinya ke punggung Taeyong, lalu menumpahkan sedikit minuman ke pakaiannya.

Lalu Johnny langsung men-dial nomer kantor kepolisian terdekat untuk membawa pria itu.

Tiba-tiba Jaehyun berkata "Lagipula bajumu itu palsu, tapi kau bilang baju mahal, astaga... mana harga dirimu?" yang membuat Johnny, dan kedua petugas keamanan menahan tawa mereka, berbeda dengan tiga orang itu pria mesum tadi hanya melemparkan tatapan tajam pada Jaehyun yang berkata dengan santai

Setelah beberapa saat, polisi langsung membawa pria tadi dan rekaman bukti CCTV yang disiapkan Johnny.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

     Jaehyun langsung membawa buku yang dipilihnya tadi kekasir, pria manis tadi sudah berdiri di depannya. Aduh.. Kenapa jantung Jaehyun jadi berdetak kencang?
"Terimakasih sudah membantuku" astaga... Suaranya membuat Jaehyun terpesona
"Ah.. Itu... Tidak apa, lagipula kewajiban setiap manusia untuk melindungi sesama bukan?" ujarnya sambil tertawa canggung, pria itu juga terkekeh pelan
"Ini, berapa totalnya?"Jaehyun bertanya sambil menyerahkan beberapa buku yang berada ditangannya ke meja kasir
"Totalnya... 12.700 won" ucap pria manis tadi sambil tersenyum manis, manis sekali sampai Jaehyun merasa dia bisa diabetes kalau menatap senyum itu lama-lama
"Ini, terimakasih"
"Terimakasih, sampai berjumpa lagi.. Jaehyun" Taeyong tersenyum lagi, Jaehyun berusaha menutup ke gugupannya dengan membalas senyum Taeyong. Sampai didalam mobil miliknya, Jaehyun langsung menyentuh dada kirinya yang sedari tadi berdetak dengan kencang.

'SIALAN!! Mengapa dia sangat manis?!

Mata belo itu,
Bibir tipis merona
Surai yang halus itu
Wajah yang manis itu
Dia orang pertama yang membuat jantung Jaehyun berdetak dengan cepat, orang pertama yang membuat Jaehyun berseri-seri.

Dalam hatinya Jaehyun sudah berjanji akan menjadikan Taeyong miliknya!
Dia juga akan sering -sangat sering- mengunjungi toko buku tadi untuk bertemu Taeyong!

'Lihat saja, memang hanya kalian yang bisa punya pacar? Aku juga bisa! Dan sebentar lagi Taeyong akan jadi milikku, jadi saat di Jeju aku tidak akan jadi obat nyamuk!' batin Jaehyun bahagia

END

JaeYong and MarkHyuck oneshot collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang