Hujan yang gemuruh dan kesepian Yapp itulah yang kurasakan saat ini. Aku akan menceritakan kisahku 4 tahun yang lalu Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah SMA. Y di SMAN 1 Citeureup . Aku tidak mengikuti mpls karena aku tidak bersosialisasi. Semua orang menatap ku dengan penuh rasa heran. "Dia itu anak dari SMPN 1 Citeureup y. Dia gk ikut Mpls y?? Ihh emang ini sekolah milik nenek moyangnya apa." Ucap salah satu siswa disana. "Guru aja gk protes kok kamu protes." Aku teriak lalu pergi meninggalkannya yang terlihat sangat marah Kami semua masuk ke kelas masing-masing. "Ya anak-anak. Sekarang kalian buka buku IPA halaman 3." K Kring kring kring kring kring kring Bel istirahat pun berbunyi . Aku menutup buku dan pergi ke toilet . Aku berjalan membuka pintu. Tapi......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka menyiram ku dengan air comberan . "Hahahaha ini semua karena loe lancang sama gw. Baru ranking 1 di SMP aja bangga lu. Ingat y kali ini gw bakal lebih nyiksa lu dari pada di SMP . Yuk Girls tinggalin sampah ini." Aku cuman bisa menangis sambil berharap angin mampu mengeringkan baju ku. Saat mereka membuka pintu seorang wanita menghadang mereka . "Ehh vinn hehehe anu Vin...."Riri salah satu ketua kelompok mereka sangat gugup dihadapannya . "Gk usah basa-basi gw udh denger semuanya apa hak lu ngehukum dia." Vina yang katanya BAD GIRLS yang sangat kuat yang bahkan akan bertarung dengan pria jika dia merasa terganggu . Para komplotan itu pun pergi sambil ketakutan . "Bangun. Kamu gpp?? Ayuk kita ke UKS minjem kain dan kipas untuk mengeringkan pakaian mu."ucapnya sambil menolong ku. Kami pun pergi ke UKS. Saat aku ingin berjalan ke UKS mereka menatapku lagi dengan tatapan sinis dan membicarakan hal yang buruk bahkan aku mendengar kata-kata PERKOSA aku ingin nangis tapi. Vina berhenti dan menarik nafas . "Apa apaaan iniiiiii. Kenapa kalian mengolok-olok orang yang bahkan kalian gk tau apa-apa. Sini ngomong dihadapan gw dan kasih tau ke gw apa yang dia alami. Emg kalian tuhan yang tau masalah orang lain. Jangan cuman ngedumel dan bermain mulut kalo ini menimpa kalian mungkin kalian akan keluar dari sekolah ini." Teriak Vina. Kami melanjutkan perjalanan aku menangis bukan karena mereka tapi karena ucapan Vina yang menyentuh hati . Sesampainya kami di UKS. Aku berbicara dengan Vina. "Vina kamu kenapa ngomong gitu. Nanti kamu bakal dikucilkan."ucap ku. "Ciih persetan dengan ucapan mereka dan gw gk peduli klo gk punya teman kaya mereka ."ucap Vina. "Kalo gitu mau gk kamu jadi TEMAN aku 😊."ajaku. "YA😃😃"jawab Vina .
