[Repost] 0. Prolog

7.4K 409 8
                                    

Dap...dap..dap..

"Siapapun---",

Ditengah hutan Yan di perbatasan antara Kekaisaran Wan dan Kerajaan Jiao, seorang pria ber-hanfu mewah lengkap dengan jubah berlari dengan napas yang terengah-engah, beberapa kali dia hampir jatuh tersandung oleh batu dan akar pohon. Tepar dibelakangnya, berlarian sekitar 5 ekor serigala. Dengan mata merah menyala dan tajam berlari kencang mengejar mangsanya, di sisi lain, seorang gadis desa yatim piatu bernama Liu Tianshi tengah sibuk mencari tanaman obat.

"Tolong---", Berteriak, dia hanya bisa berteriak.

Namun dia sudah kehabisan tenaga yang cukup untuk memanggil pertolongan, hingga akhirnya dia terjatuh karna tersandung sebuah akar pohon yang memanjang. "Ja---jangan mendekat! Minggir!",

Air liur menetes dari rahang dan mulut serigala yang kotor, gigi taringnya menunjukkan seberapa kuat serigala-serigala itu. Liu Tianshi kebetulan lewat dan melihat, meski dia sendiri takut, tapi nyawa orang lebih penting. Untuk itu dia mengambil sebuah tongkat kayu, berlari kencang setelah meletakkan keranjang bambunya di tanah, mengarahkan tongkat kayunya sembarangan.

"Pergi! Syuh!!!", Serunya mencoba mengusir serigala-serigala itu.

Auuu!

Suara lolongan serigala terdengar dari arah jauh dibelakang serigala-serigala itu, mendengarnya, mereka langsung berbalik dan berlari kencang menuju asal dari suara itu berasal. "Tuan, apa anda baik-baik saja??", Tanya Liu Tianshi berjongkok dan mencoba mengoyangkan tubuh Pria itu. Namun sia-sia, pria itu tidak sadarkan diri. Telah pingsan, karna kelelahan juga ketakutan akan serigala-serigala itu.

Dengan susah payah, Liu Tianshi membopong tubuh pria itu menuju ke gubuk kecil kumuhnya. Membaringkannya disana, di atas ranjang kayu yang hanya beralaskan tikar bambu.

Ke-esokkan harinya, rombongan istana datang. Mengelilingi gubuk kumuh Liu Tianshi, "Apa yang---", Dia terkejut begitu keluar dan melihat begitu banyak orang di depan rumahnya. Disaat bersamaan, pria yang ditolongnya keluar setelah selesai menganti perban dan obat herbal pada tubuhnya.

"Memberi hormat kepada Yang Mulia Putra Mahkota.", Seru semua pasukan itu serempak.

Liu Tianshi terkejut, lalu hendak bertanya ketika pria itu menghentikannya. "Stt, aku tau kau ingin penjelasan. Akan ku jelaskan, tapi sebelum itu, masak-kan sesuatu untukku. Lapar..",

"Apa???",

Pria itu meninggalkan Liu Tianshi dan berjalan kearah meja persegi ditengah-tengah halaman gubuk, duduk dikursi bambu yang sedikit goyang. Meninggalkan Liu Tianshi yang melonggo tidak mengerti, sungguh aneh!

Tbc.

[COMPLETE] Fate to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang