Lagi. Pria itu memandang bayang perempuan yang bersandar pada pilar gedung putih malam itu. Cantik. Itu yang dipikirkannya ketika melihat pesona yang dimiliki perempuan itu. Ini sudah berlangsung lama bukan lagi satu atau dua tahun dan yang lebih mengerikan adalah ia tidak menemukan satupun cara untuk berhenti, mungkin bisa dikatakan kalau rasanya sudah tertanam lebih dari kata dalam? dan selalu saja dia yang memandang.
"Kau masih menyukainya?"
"Siapa?"
"Ji Eun sunbae"
Pria berambut hitam pekat dengan tubuh kurus dan tinggi tiba-tiba saja menginterupsi sendu yang ia ciptakan. Segera ia mengalihkan pandangannya dan tersenyum menanggapi apa yang pria itu ucapkan dan melalui ssenyum itu ia sudah menjawab dengan jelas pertanyaan tadi.
"Huh, kenapa kau masih menyukainya? ayolah dia bahkan tak memandangmu sedikitpun Jeon Jung Kook!"
"Lalu?"
"Oh Tuhan! Ini sudah berlangsung selama lima tahun kau menyukainya secara diam-diam tanpa melakukan apapun"
"Hm, itu benar. Jadi?"
"Kau lebih muda empat tahun darinya!"
"Tepat sekali"
"Kau tampan, pintar dan sangat berbakat dalam semua bidang. Banyak perempuan yang lebih muda dan cantik daripada Ji Eun sunbae yang bisa kau dapatkan"
"Wow, terimakasih untuk pujian yang kau berikan, tapi aku hanya mau dia. Lee Ji Eun"
"Kalau begitu akuilah perasaanmu padanya"
"Aku malu"
"Ah kau membuatku frustasi"
"Berhentilah mencoba menghentikanku Jae Woo karena rasaku untuk Ji Eun sunbae ini mutlak tak ada yang dapat menghentikan. Termasuk diriku sendiri. Jadi menyerahlah"
Pria yang memiliki nama lengkap Park Jae Woo itu hanya dapat terdiam memandang sahabatnya dengan geram. Ia hanya tak habis pikir dengan pemikiran sahabatnya, sebenarnya apa yang ada di otaknya? kenapa sulit sekali untuk berpaling dari seniornya itu? Yah, memang semua orang mengakui bahwa Lee Ji Eun memang perempuan yang anggun, cantik dan memiliki senyum yang manis tapi kepribadiannya berbanding terbalik dari penampilan yang ia miliki. Jadi apa guna kecantikannya itu?
Semua orang mungkin akan menganggap Lee Ji Eun memiliki kepribadian yang ceria dan mudah bergaul dengan orang lain ketika melihat parasnya. Namun faktanya kepribadian yang ia miliki membuatnya tidak memiliki banyak teman. kenapa begitu? Sederhana, Ji Eun tak pernah mau membuka dirinya pada setiap orang yang ingin mencoba dekat dengannya. Sifatnya yang selalu diam dan cenderung mengabaikan membuatnya dijauhi secara perlahan oleh semua orang yang ingin mencoba dekat dengannya.
Bagaimana dengan Jeon Jung Kook? Apa yang disukai pria ini dalam diri Ji Eun yang bahkan begitu acuh tak acuh terhadap sekitarnya? Jung Kook kembali tersenyum melirik sahabatnya sekilas yang kehabisan kata-kata. Tak lama kemudian ia kembali memandang Ji Eun yang masih bersandar di pilar putih dengan segelas wine yang berada pada tangan kanannya. Dress merah sederhana yang dipakainya begitu serasi dengan rambutnya yang terurai lurus menjuntai hingga pinggang. Ia sangat cantik. Matanya berbinar ketika ia melihat bulan yang tertutup oleh awan hitam, sedetik kemudian ia tersenyum penuh arti membuat Jungkook yang mengamatinya dengan diam gugup dan tertegun.
"Eoh?" ia tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya
"Apa?" tanya Jae Woo
"Dia tersenyum"
"Siapa?" Jae Woo menanggapi Jung Kook gusar
"Ji Eun sunbae"
Jung Kook tersenyum. Baginya senyum perempuan itu adalah hal yang paling langka untuk dilihat. Bisa dihitung berapakali ia melihat Ji Eun tersenyum selama lima tahun menyukainya. Jung Kook memandang ke atas langit, mencoba mengamati apa yang membuat ratu hatinya itu tersenyum. Jung Kook mengernyitkan dahinya ketika ia melihat rembulan dengan awan hitam yang menutupnya. Kembali ia menatap Ji Eun dengan tatapan ingin tahu. Apa yang dipikirkan wanita itu? Bukankah objek yang membatnya tersenyum itu terlalu mengerikan untuk diberikan reaksi senyuman indah yang berbanding terbalik dengan keadaan rembulan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Universe
Storie d'amoreLagi. Pria itu memandang bayang perempuan yang bersandar pada pilar gedung putih malam itu. Cantik. Itu yang dipikirkannya ketika melihat pesona yang dimiliki perempuan itu. Ini sudah berlangsung lama bukan lagi satu atau dua tahun dan yang lebih me...