Rencana?

487 28 7
                                    

Setelah menunggu waktu sekitar 15 menit, akhirnya orang yang dibutuhkan muncul, "ada perlu apa memanggil kami ke map stresmen?"tanya Gemmad yang datang bersama Nevin.

"iya, memangnya ada apa kami di undang kesini?"tanya Nevin sambil melihat Two Sweet yang baru datang.

Ranel lalu mengajak untuk ke pelabuhan, "gini temen temen, tau kan Odo udah gak ada disini?"Semua yang mendengar perkataan Ranel mengangguk, "nah, gimana kalo kita jenguk Odo di Map Viana?"usul Ranel,  Stresmen menggeleng,"Viana gak bakal ngasih izin"

Ucapan Stresmen membuat semuanya menjadi muram, "ini gara gara gue, kalo aja gue gak nyetujuin mereka pacaran"Muthia lalu menangis, Vania dan Gemmad mencoba untuk menenangkannya.

"bagaimana ini?"tanya Nevin,"kalau kayak gini, bakal susah kita ketemu Odo"tambah Apip, "gue punya rencana, sini ngumpul"

.
Di tempat Odo

Odo sedang melihat mentari yang akan terbenam di pantai dekat rumah mereka bersama Viana, "gimana Odo? Bagus kan?"tanya Viana, Odo terdiam lalu mengangguk, "tenang Odo, kita pasti bakal ke Stresmen lagi, disini ada Shield yang ngehalangin kita keluar map"hibur Viana.

Ya, sebenarnya Viana tidak mencegah Stresmen untuk datang kemari, ada Shield yang menghalanginya untuk keluar map,"campai kapan kita dicini? Aku kangen cama clecmen"keluh Odo dengan suaranya yang seperti anak anak.

"Sabar dulu ya Odo, nanti mungkin aku bakal manggil Angga buat mecahin Shieldnya"hibur Viana, dengan cepat dia mengambil Hendphonnya dan menekan nama Angga.

Setelah menunggu waktu setengah jam, barulah orang yang ditunggu mengangkat, " ANGGA!!! KENAPA SIH LAMA BANGET NGANGKAT TELEPONNYA?"semprot Viana, "sabar Vi, sabar, tahu kan kalo jam segini itu gue ngapain aja?"suara di sebrang mencoba menjabarkan Viana, 'iya iya, dasar tukang nge-"

"Jangan bilang bilang!!!"peringat Angga, "iya iya deh, oh ya, lu bisa pecahin Shield di map gue? Entah siapa yang memasang nya"

"Shield? Oke, berani bayar berapa?"tanya Angga dengan nada bercanda, "nyesel dah gue minta tolong lu"

"Gue cuman bercanda aja Vi, jangan kayak gitu dong"

"Iya iya, udah deh, pangeran Odo juga pasti udah pulang"

"Cieee Cieee, pangeran Odo..., Eh? Pangeran Odo? What? Kamu pacaran sama anak anak itu?"

Telephon segara dimatikan oleh Viana, lalu dengan cepat dia turun kelantai satu dan melihat Odo yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv.

"Andai saja Stresmen disini, pasti Odo lebih senang"batin Viana lalu mendekati Odo.

To Be Continue

---------------------------------------------------------

Jelek ya cerita kali ini? Please comen bagi yang sudah membaca

stresmen odoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang