Apa ini...penculikan?

348 16 0
                                    

Stresmen benar benar tak mengerti kenapa mereka semua benar benar menghawatirkan Odo, si Skin aneh dengan kata kata yang seperti anak kecil.

"Bagaimana? Odo sudah di temukan?"tanya Rian, "belum Ri, Odo masih belum di temui"ucap Muthia, "apa dia sedang nge-prank?"tanya Rian lagi, "tidak mungkin!! Odo tidak pernah sampai begini!!"Muthia sekarang merasakan sesuatu yang tidak beres, pendengarannya mulai menajam, kini dia merasakan ada suara Odo yang...

Di tarik tarik dan minta tolong!!!

Tapi dimana? Kenapa juga Odo di tarik tarik dan minta tolong? Apa ini... penculikan? Jika iya, aku harus cepat menemukan nya!

Dengan mengandalkan pendengaran yang tajam, Muthia mulai bergerak hingga akhirnya mereka berdua menemukan Odo yang sudah masuk ke sebuah pesawat.

Permata Ender dilemparkan Muthia, tapi seseorang menangkisnya dengan pedang berlian sehingga permata itu melenceng jauh, "Muthia melempar ke atas dan tepat saat permata Ender di tangkis itu jatuh ke tanah, permata Ender satunya lagi muncul di tanah sehingga Muthia menjadi ke tempat semula.

***

Odo hanya bisa terdiam di tempat duduk pesawat, dirinya sekarang sudah mulai menerima bahwa dirinya di culik, "kamu sepertinya sudah mulai menerima bahwa dirimu diculik, kenapa hanya demi dia saja?"tanya si penculik yang mirip dengan kakaknya.

"Memang aku menerima, tapi aku juga tidak akan menerima sampai kapan pun untuk membalas dendam kakakmu"ucap Odo tanpa suara Cadelnya, "Fu Fu Fu, kamu sangat berani sekali, apa aku harus membunuh mu saja ya?"Odo hanya terdiam membuat si penculik tertawa penuh kemenangan.

"Silahkan bunuh saja aku, tapi kamu jangan bunuh kakakmu dan jangan bunuh Stresmen"ucap Odo berani dan serius, si penculik terdiam dan mendekati Odo sambil membawa pedang berlian, Odo sudah siap mau di bunuh, penculik itu mengangkat pedangnya dan srepp!

Tali yang mengikat Odo sekarang terlepas, "maaf Odo, aku tadi membuatmu sedih, maaf kan aku, perkenalkan, namaku Adinata Sonata, ah, Pati kamu sudah tahu dari name tag ku"ujarnya membuat Odo terkejut, "ka-kamu tidak membunuh ku?"

Adinata hanya tersenyum dan memeluk Odo, air matanya mengalir, Odo benar benar tidak mengerti kenapa Adinata menangis?

"Adinata, kenapa kau menangic?"tanya Odo kembali Cadel, "ka-kau hiks mirip kakak ku dan hiks al-almarhun mamaku, hiks hiks hiks"Odo mulai paham, dia memeluk Adinata, mencoba menyabarkannya.

"O-Odo, tolong kamu pakai kalung ini"ucap Adinata sambil memberikan sebuah kalung yang di tengahnya terdapat batu Zirkon yang berada di dalam permata Ender, "kalung ini akan membuatmu bisa berpindah pindah, batu Zirkon akan semakin kuat jika bersatu dengan batu Safir"lanjut Angga.

Tiba tiba saja, sistem mengatakan bahwa ada penyusup yang datang, "hahaha, akhirnya aku bisa menemukanmu"ucap seseorang, dan menembakkan sebuah sihir dari tongkat putih-ungu miliknya, "lari Odo, sebaiknya kamu lari"perintah Adinata, tapi Odo malah berdiri dan mendorong tubuh Adinata yang dari tadi di gunakan sebagai tameng.

"Fu Fu Fu, kamu ternyata berani juga"si penyerang lalu menembakkan sihirnya ke Odo, tapi dengan cepat Odo mengeluarkan sebuah tongkat dari kalung, yang menyerang dengan mutiara Ender yang tidak ada habis habisnya, mutiara Ender yang bisa di gunakan untuk berpindah lalu di lemparkan Odo ke dua arah, si penyerang lalu menyerang kedua arah itu, tapi jeng jeng jeng!

Odo malah berada di tempat dan melemparkan kembali mutiara Ender yang bisa di gunakan untuk menyerang.

Penyerang yang terkena lima mutiara itu tersungkur kebelakang dan jleb! Panah milik Adinata menembus jantung si penyerang.

"A-Adinata? Kamu tadi..."

"Ya, aku menyerang nya"

"Jam berapa sekarang?"

Odo melihat keluar dan terkejut karena sudah hampir tengah malam!

"Hampir tengah malam"lapor Odo, "kamu duduk dengan tenang, kita akan ke pegunungan Jaya Wijaya"(pegunungan tertinggi di Indonesia, berada di Papua) "untuk apa kita ke sana? Bukankah seharusnya kita kembali ke Viva Smp?"

"Ah, aku belum memberitahu ya? Kalau begitu akan ku jelaskan di perjalanan"tandas Adinata lalu mulai menggerakkan pesawat.

_______________________________________

Akhirnya bisa ke Chapter ini, mungkin beberapa Chapter lagi bakal sudahan, tapi tenang saja!

Saya sudah mulai menulis cerita Stresmen Odo Season keduanya dengan judul:

???

Jadi mungkin Akhirnya agak menggantung, mungkin?

Entahlah, tapi pasti juga akan tamat, nah, mungkin sebelum tamat atau Chapter selanjutnya bakal ada yang menjawab pertanyaan di akhir cerita (kalau ada yang mau tanya juga sih)

To Be Continue

stresmen odoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang