Karena kalian para pembacaku sudah berbaik hati memberi vote aku jadi semangat dan berterima kasi , yang sudah Follow akun aku Thanks bingit, yang belum Follow akun aku Please
Aku masih setia menunggu komentar dari kalian lohhh perihal ceritaku ini maukan kalian nyempetin ngetik komentar untuk cerita aku, kritikan atau masukan apapun akan aku terima kok. Selamat membaca
Kesedihan Mendalam
"Papa!!!!" teriakan histeris Riko memecah keheningan yang ada. Papa jangan tinggalkan Riko, papa bangun____papa Riko mohon bangun, papa sudah janji akan terus jagain Riko, papa...", tangis Riko menyadarkan semua orang dengan situasi yang terjadi di dalam kamar yang sangat luas milik Widanta.
"Papa......bangun!", Dante menarik Riko dari tubuh kakeknya. Rina menghampiri tubuh suaminya dan menangis di atas dada Widanta.
"Sialan kau pria tua maki Dante dengan air mata yang turun membasahi pipinya". Kau benar-benar pergi meninggalkanku seorang diri. Dante terlihat sangat terpukul dengan kepergian Widanta yang sangat mendadak. Baru dua hari yang lalu Widanta datang berkunjung ke mansion miliknya dan terlihat sangat sehat.
Flahs back
"Hallo Dante!!!"
"Kakek... ada apa lagi kakek. Aku sedang dalam rapat penting, nanti aku akan menelpon balik kakek".
"Nak datanglah kemari!".
"Kakek aku mohon aku sedang rapat dan ini sangat penting, hari ini aku akan mengusahakan berkunjung ke mansion kakek".
"Tidak nak kau harus datang sekarang, bawa juga calon istrimu".
"Ayolah pria tua bangka sialan, apa kau harus seperti ini?. Aku sudah katakan aku belum ada rencana mengakiri masa lajang, jadi berhenti menganggu hidupku, aku tutup teleponnya se___".
"Kakek tidak punya banyak waktu Dante!".
"Kakek" ,bentak Dante saking kesalnya. "Berhentilah mengatakan omong kosong"
"Datanglah, segera nak, kakek janji ini yang terakhir kalinya kakek memaksakan kehendak kakek padamu, apa kau tidak ingin mengabulkannya?, aku akan menikahkanmu hari ini Dante".
"Sial...sial !!!", maki Dante keras. Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu pria tua, permainan apa lagi yang ingin kau coba mainkan. Aku tidak akan datang dan cukup sudah kesabaranku melayani kegilaanmu
"Dante sebutkan siapa nama calon isterimu". Pengacara kakek akan segera mengurus semua berkas-berkas pernikahanmu juga berkas adopsi Riko.
"Kakek....!"
"Nak" suara itu terdengar lembut memanggil. Kakek mohon kali ini saja.
Seketika amarah Dante menghilang digantikan perasaan cemas. "Kakek, apa kau baik-baik saja?". suara Widanta terdengar aneh.
"Kakek bersama dokter Herlambang, bicaralah kalau kau tidak percaya pada kakekmu ini".
"Dante... ini aku dokter Herlambang".
"Paman, ada apa ini sebenarnya, apa kakekku baik-baik saja?"
"Tidak Dante, kakekmu tidak dalam keadaan baik, keadaan tuan Widanta saat ini sangat buruk, Dante, selama ini tuan Widanta menyembunyikan kesehatannya yang memburuk dari kalian semua, tuan Widanta sudah tidak ada harapan lagi Dante".
"Maksud paman?"
"Kanker paru-paru telah menyerang keseluruh sel-sel tubuh Widanta, sejak awal aku dan timku sudah meminta tuan Widanta untuk melakukan kemo, tapi tuan menolak semua bentuk pengobatan, tuan Widanta kemungkinan tidak akan bertahan hari ini".
YOU ARE READING
My Heart Is Breaking
RomanceSepertinya anda salah paham pak, kemarin kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya, ahhh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan, mencari tahu nona. Men..menca...