2.mengapa?

636 106 24
                                    

     Euigeon sadar sejak pertemuan keluarga kemarin dia merasa ada yg aneh padanya. Apa dia tertarik pada Seongwu(?) apa dia suka dengan seongwu(?).

Karna setiap saat di slalu memikirkan Seongwu, memikirkan senyumnya yg indah nan cerah, memikirkan kebodohan yg dia lakukan saat dia gugup dan masih banyak lagi.

Ia ingin slalu bertemu Seongwu. Ia ingin slalu disamping Seongwu walau nantinya akan berakhir dengan kecanggungan yg meliputi.

Sial, ternyata dia sudah terperangkap dalam pesona dan keindahan seongwu.

     Euigeon mengambil smartphone dalam sakunya dan menekan panggil pada kontak yg bertulis 'Papah'.
Tak lama panggilannya dijawab oleh orang dengan suara berat disebrang sana.

"Halo..Ada apa Euigeon? "

"Aku ingin seongwu datang kesini" Jawab Euigeon tanpa basa basi.

"Jadi tadi kau memilih dirumah saja daripada kekantor membantuku karena itu? "

"Diamlah, aku hanya ingin Seongwu datang kesini, suruh dia kesini" Ketus Euigeon.

"Kemarin saja kau sangat menolah perjodohan. Sekarang setelah kau melihat Seongwu, kau tertarik padanya? "

"... "

"Baiklah aku akan menghubungi Nyonya Ong agar dia menyuruh Seongwu berkunjung kerumah" Lanjut Tuan kang karna tak mendapat jawaban dari anaknya. "Tapi jangan berbuat yg tidak tidak" Tambahnya lagi.

"Iya iya"jawab akhir Euigeon, karena setelah itu pangilan diputus sepihak olehnya.

Tuan kang hanya bisa menghela nafas menanggapi sikap Euigeon yg suka seenaknya dan sangat kaku itu.dia berharap semoga Seongwu bisa merubah sikap Euigeon nanti
Ia pun menghubungi Nyonya Ong

" Hallo, Nyonya Ong"ucap Tuan Kang saat teleponnya sudah terhubung.

"Oh.. Halo Tuan Kang, ada apa?. Kenapa kau menghubungi ku? Kenapa tidak menghubungi ayah Seongwu saja kalau ini tentang pekerjaan?" Jawab Nyonya Ong dengan ramah. Menghentikan sejenak sesi membuat kue di dapur untuk menjawab telepon.

"Bukan, ini bukan tentang pekerjaan.lagipula pasti Ayah Seongwu sudah berangkat ke kantor dan sangat sulit menghubunginya kalau sudah begitu...Ini tenteng Seongwu"

"Seongwu? " Tanya Nyonya Ong binggung.

"Iya..Jadi begini, Euigeon ingin seongwu main ke rumah.. Bisa atau tidak? "

"Oh..emm..Tentu, Seongwu juga sedang libur kuliah jadi dia hanya sedang dikamar bermalas malasan"jawab Nyonya Ong

"Kelihatannya perjodohan ini berjalan lancar, karna kurasa Euigeon mulai tertarik dengan Seongwu, bagaimana dengan Seongwu? "

"Entahlah aku belum tau, mungkin nanti setelah sering bertemu dan saling mengenal, Seongwu pasti suka dengan Euigeon"Nyonya Ong.

"Baiklah aku akan menyuruhnya berkunjung kerumahmu"lanjut Nyonya Ong.

"Baiklah, terimakasih. Aku tutup teleponnya"Tuan kang.

"Iya sama sama"

Panggilan pun diputus oleh tuan kang.

     Nyonya Ong pun melangkahkan kakinya menuju kamar putra satu satunya itu dan mengetok pintu kamar tersebut.
Terdengar langkah kaki mendekat dari balik pintu. Itu Seongwu yg hendak membuka pintu.

"Ibu, ada apa?"tanya Seongwu dengan penampilan yg masih berantakan.
Bahkan tadi sebelum dan sesudah sarapan pun Seongwu tidak mempunyai rencana untuk mandi atau sekedar menyisir rambut.

2 SISI (ongniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang