01. "Pingsan"

13 4 3
                                    

Ara pov

    Tak terasa waktu subuh telah tiba , suara adzan membangunkanku dari mimpi indahku, segera aku bangun dari tempat tidurku dan bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, ku ambil mukena yang berwarna putih bersih dengan sedikit bordiran yang menambah keindahan pada mukenaku .

Aku mulai melaksanakan kewajibanku, setelah selesai sholat , seperti biasa aku mengambil mushaf al-quran yang setiap hari ku baca . aku mulai mencari keberadaan surat ar - rahman ,setelah ketemu aku mulai melantunkan ayat ayat suci al-quran dengan begitu khidmad, tak terasa tetesan air mata membasahi kedua pipiku .

    Begitu indahnya kalam-kalam mu ya rabb, batinku

Setelah semua urusan ku selesai aku segera berpamitan kepada kedua orang tua ku .

Aku mulai menstater montor matic kesayanganku, aku mulai membelah kota dan sampai pada tujuan utamaku , sekolah yang amat ku rindu  , karna libur kenaikan kelas membuatku hampir satu bulan  belum ke sekolah , aku rindu dengan sahabat sahabatku , pelajaran , guru guruku dan masih banyak lagi .

Aku berjalan melewati koridor sekolah , menuju kelasku tak terasa aku telah sampai di depan kelas , aku berdiri di ambang pintu , dari tadi aku terus saja tersenyum  mungkin banyak orang menganggapku seperti orang gila , tapi tidak apa apa karna yang terpenting aku sekarang bisa melampiaskan rasa rinduku, karna kata dilan.

Rindu itu berat , kamu nggak akan kuat, biar aku saja.

"Hai ara ada apa denganmu dari tadi kok senyum senyum seperti orang gila"ucap salah satu sahabat dekatku yang bernama fitri.

" hmmm, nggak kok"ucapku dengan sedikit cengiran kuda , lalu tanpa babibu  aku langsung memeluk fitri dengan erat.

"Hey ,ada apa dengan mu aneh sekali kau ini" ucap fitri yang  ku abaikan , malah aku menambah erat pelukanku pada fitri.

"Mati ra aku dibuatmu"lanjutnya.

" hehehe gitu yah"ucapku dengan cengiran kuda

"Abis aku kangen banget sama kamu fit" lanjutku.

"Sama kita nggak" ucap kedua sahabat dekatku yang satu bernama mytha dan yang satu nya lagi bernama ani secara bersamaan dengan memasang muka yang masam.

"Kangen kok" jawabku , lalu aku memeluk ketiga sahabatku bersamaan.

                        ***

Setelah pelajaran selesai aku menuju parkiran, aku berpamitan kepada ketiga sahabatku , kami tidak bisa pulang bersama karna fitri dijemput supir pribadinya , sedangkan mytha dan ani memilih naik angkot karna arah jalan pulang mereka sama.

sesampainya di parkiran aku melihat anak  laki-laki yang sepertinya belum pernah aku lihat sebelumnya.

Aku mengabaikanya , aku melewatinya dengan muka yang kuhadapkan ke bawah agar tidak menimbulkan zina di antara kami berdua

"Yaya" panggilan yang di lontarkan anak laki laki tadi  tak asing di telingaku  mengingatkanku pada salah satu seorang , tapi entah aku lupa siapa orang tersebut,aku berusaha mengingatnya tapi, tiba-tiba kepalaku terasa pusing yang teramat sangat , penglihatanku mulai buram tapi aku masih bisa  mendengar kan seseorang yang kurasa berada di dekatku.

"Ya , elo nggak papa" setelah mendengar panggilan tersebut penglihatanku semakin lama buram lalu semua gelap , kelopak mataku terasa berat dan akhirnya tertutup rapat.

Gimana ceritanya???
Jelek ya , maaf ya, soalnya ini cerita pertama ku.
Jangan lupa komen and Ara boleh minta bintangnya kan😗
Muaaacchhh😘😘😘

Antara KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang