Manipulation?

136 14 2
                                    

Enjoy!!

***

"Telah ditemukan seseorang yang mirip sekali dengan Harry Styles-ya  kembran personil boyband One Direction yang telah lama meninggal tersebut ditemukan oleh salah seorang Directioner yang tadi berada di salah satu cafeè di London"

Aku melihat Harry yang sedang memijat ujung pangkal hidungnya,

Aku berjalan mendekatinya lalu duduk tepat disebelahnya, ku perhatikan mukanya yang tampak stress.

Kupijat pundaknya, "are you okay Harry??"

Harry mendongak menatapku, lalu menghela nafas "aku tak menyangka akan secepat ini"

"aku juga" gumamku..

ting tong

Aku menoleh kearah pintu, "biarku buka"

Harry mengangguk, Aku berjalan lalu membuka pintu, "Hai Jason" aku tersenyum

"Hai Angie" Jason membalas senyumku "Apakah ada harry ??"

Aku mengangguk lalu mempersilahkan dia masuk,

"Mau minum apa ??" tanyaku setelah Jason duduk manis di sebelah Harry.

Jason menyeringai, "kalau kubilang darah,apa kau punya ??"

Aku mengangguk sambil nyegir lebar saat kulihat Harry mendelik jengkel pada Jason yang hanya di balas cengiran lebar oleh Jason,

Aku mengeleng-gelengkan kepalaku,lalu menuju kedapur,

Dikulkas memang tersimpan stock darah untuk Harry. Kulkas sebelah kiri itu makanan manusia untukku, sedangkan sebelah kanan itu stock darah untuk harry.

Aku tak tahun Harry mendapatkan darah-darah itu darimana dan tak mau tau, aku menggidik ngeri ketika membayangkan yang tidak-tidak tentang darah yang ada dikulkas.

Aku mengambil gelas lalu membuka pintu kulkas dan mengambil salah satu kantong darah tersebut lalu menuangkannya didalam gelas.

Aku membuang kantung darah yang sudah kosong lalu berjalan keruang tengah tempat Jason dan Harry berada..

"Kau yakin ingin melakukan itu padanya ??" tanya Jason serius, aku mengeryit bingung,

'apa yang sedang mereka bicarakan ?? '

Harry mengangguk yakin, kemudian ekspresinya menengang ketika melihatku berdiri tak jauh darinya dan Jason, "Sejak kapan kau disitu??"

Aku terlonjak kaget, "Gak usah ngagetin bisa kali" ujarku jengkel,

Jason terkekeh geli melihatku yang tadi kaget akibat teguran harry, aku memutar kedua bola mataku lalu menaruh 2 gelas berisi darah dihadapan kedua vampir tersebut..

"Sejak kapan angie??" tanya Harry penuh penekanan

"Sejak kau"aku menunjuk Jason " bilang ' Kau yakin ingin melakukan itu padanya ??'" Harry menghela nafas lega,

"Kenapa memangnya??" aku menoleh pada Harry "Apa yang tadi kalian bicarakan?" lanjutku sambil menyesap hot chocolateku.

"Tidak ada" jawab harry cepat, karna aku bukan tipe yang suka mengurusi urusan orang jadi aku hanya mengangkat kedua bahuku tak peduli.

***

Berita tentang Marcel Style masih sangat hangat, terbukti hampir seluruh stasiun tv menayangkan berita tentangnya.

Aku mematika tv,bosan. Harry dan Jason sedang berada dilobby, mengurus sesuatu katanya. Aku tak begitu peduli.

Aku melihat keluar jendela lalu menghela nafas,

Sayang sekali, handphoneku hilang, kalau tidak,mungkin aku sekarang sedang bertelfonan sama niall,

'oh my baby nando's i miss you somuch' 

Setelah bosan memandang keluar dan karna kakiku minta diistirahatkan akhirnya akupun menuju kekamar lalu membanting tubuhku keatas kasur yang empuk,

Saat kesadaranku diambang batas aku mendengar suara pintu terbuka, lalu seseorang-oh bukan- beberapa orang berjalan kearahku,

Aku tak tahu ada berapa orang, aku terlalu mengantuk untuk kembali membuka mataku,

Tiba-tiba suara berat berbicara pelan,sangat pelan hingga aku tak yakin aku benar-benar mendengarnya atau tidak,

"maafkan aku angie"gumam harry, aku tau itu dia karna suaranya yang berat dan  khas.

"sleep tight" merupakan suara terakhir yang kudengar sebelum aku tidur.

***

-Harry's POV-

"Maafkan aku angie" gumamku ketika Jason bersiap untuk memanipulasi ingatan angie.

Maafkan aku karna telah bermain curang padamu Niall. Tapi sungguh aku-aku sangat mencintai angie. Dan aku yakin kalau aku bisa menjaganya lebih baik daripadamu.

"sleep tight" kata Jason lalu ia mulai memanipulasi ingatan angie.

Jason Ryuni merupakan sahabatku, Dia vampire yang sangat menjengkelkan. Dia bisa memanipulasi ingatan orang, sedangkan adiknya Jackson Ryuni bisa mengembalikan ingatan orang yang telah dimanipulasi oleh Jason.

Mereka saling melengkapi.

"apa niall sudah tau kau ada disini??" tanya Jason tiba-tiba.

Aku hanya mengangkat kedua bahuku, "tak tahu dan tak mau tahu"

"Angie sangat cantik"

Aku mengangguk setuju,

"Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi bila ia sudah diubah menjadi vampir"

"ya tak usah dibayangkan" kataku acuh tak acuh,perhatianku sudah sepenuhnya teralih pada malaikat yang tertidur pulas dihadapanku.

Jason mendelik kearahku lalu menjitak kepalaku,aku menatapnya jengkel,

"kau harus menjaganya"

"Pasti" kataku pasti sambil mengangguk-anggukan kepalaku

"Okay buddy,aku pulang dulu, dia akan bangun besok,mungkin jam 8 malam" Jason melihat jam tangannya

"Kenapa selama itu ?"

"itu sudah peraturannya bodoh" Jason kembali menjitak kepalaku

"Jangan.menjitak.kepala.ku.lagi.Jason.Ryuni." aku menatapnya sinis.

Jason mengangkat kedua tangannya "okay,okay,bye marcel"

Aku memutar kedua bola mataku, "bye"

Aku menghela nafas ketika Jason sudah pulang ketempat asalnya.

Aku sangat curang,aku tau,tapi mungkin ini yang terbaik.

Aku menghapus Niall dari ingatan Angie,segala sesuatu yang pernah Niall dan Angie lakukan itu berganti dengan Aku yang menjadi Niall.

Aku mendekat kearah Angie yang sedang tertidur pulas, lalu mencium keningnya,

"I love you"

***

a/n:

Hola!! update lagi. Double apdet. gue gatau ada yang nungguin cerita ini apa gak, tapi gue pengen bilang,

"MAKASIH BUAT SEMUA ORANG YANG UDAH MAU BACA CERITA GUEE,YANG MAU VOTE,YANG MAU COMMENT,THANKYOU SO MUCHHH"

capsjebol._. maaf. ohya Angie cocoknya sama Harry apa sama Niall ?? neee your opinion *wink*

Half a heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang