Suatu pagi yang cerah dan udaranya yang cukup dingin membuat seorang gadis terbangun dari mimpinya. Karina Luthfia, remaja SMA yang baru memulai kehidupannya, ia terbangun dan langsung melirik jam wekernya yang tidak berbunyi, mungkin baterainya habis? Batinnya dalam hati dan langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap ke sekolah setelahnya. Yaampun gue telat!. Gerutunya sambil berlari ke ruang makan setelah melihat jam menunjukkan pukul 05:30 mungkin itu terlihat masih pagi bagi orang lain, namun tidak bagi gadis yang biasa di panggil Rina ini. Dia biasa bangun jam 03:00 dan berangkat jam 05:00 hanya untuk melihat sesuatu yang menurutnya berharga di sekolah barunya.
"Ma, Rina pergi dulu ya! " kata Rina sambil berjalan keluar membawa sebuah roti di tangannya
"Eh kok buru2 banget nak? " tanya ibunya heran
"Iya bu, Rina telat " katanya sambil berlari ke depan gang dan menunggu angkot yang akan lewat
Haduuuh ini angkot pada kemana sih? Pada males banget supirnya jam segini ga ada yang lewat. gerutunya dalam hati karena dari tadi ga ada angkot yang lewat satu pun.
Nah tu dia angkot,
Akhirnya gue naik jugaa...
Gak lama kemudian angkot pun berhenti tepat di depan gerbang SMAN 36 jakarta atau bisa di bilang sekolah baru gue. Ayo doong mudah2 an gue gak telat, nah asiiik yes gue gak telat yes yes yes. Berjalan seorang lelaki yg baru saja menuruni angkot ke arah Rina yg sedang berdiri memperhatikannya, dan lelaki itu melewatinya lalu langsung menuju ke kelasnya. Yap dia lah yg Rina tunggu, dan yg di maksud telat adalah kedatangan lelaki itu yg sangat pagi sudah sampai di sekolah dan ia takut melewatkan adegan lelaki itu yg turun angkot dan berjalan melewatinya, seperti namanya Fajar ia juga sampai di sekolah di saat fajar. Dan alangkah senangnya Rina masih sempat melihat adegan itu, setelahnya ia langsung masuk ke kelas.
"Eh Rin, lu udh ngerjain pr belom?" Tanya Rani tiba2
"Udah lah, gue kan rajin emangnya elo?!" Jawab gua
"Ish elah yaudah si, sini liat dong" katanya lagi
"Yeeh pantesan tumben dateng pagi ternyata eh ternyata mau nyontek" lanjut gue
"Heueheu gapapa lah" katanya lagi
"Yaudah gc " kata gua sambil ngasih buku pr ke Rani. Rina yg sudah dekat dari mos dgn Rani ternyata mengikuti les yg sama, dan hari ini tempat les nya akan mengambil pr yg sudah di berikan kepada murid les nya.. dan pr itulah yg di maksud Rani.Bel masuk pun berbunyi dan guru pertama yg masuk kelas adalah bu Hida yg mengajar fisika.
"Selamat pagi anak2 " sapa bu Hida ketika memasuki kelas 1 IPA 2
"Pagi bu!!.." jawab semua murid bersamaan
"Oke karena ini hari pertama kalian belajar total, ibu akan memberi games untuk hari ini" kata bu Hida yg membuat semua murid di kelas bersorak gembira
"Yeeay asiik ga belajar" teriak seorang murid bernama Aban yg langsung mengundang banyak mata
"Eiits tapi cuma untuk hari ini ya?!" Kata bu Hida membuat seisi kelas bersuara yaaah..
"Yasudah sekarang kita mulai berhitung 1-5 dan berbaris sesuai nomor yg di dapat" perintah bu Hida kepada seluruh murid. Tak lama kemudian semua siswa langsung berbaris dgn rapih.
"Oke kita mulai dari kelompok 1" kata bu Hida dan memberi pertanyaan kepada kelompok 1. Dan seterusnya sampai bel istirahat berbunyi.
"Baik anak2 karena sedikit lagi bel berbunyi maka silahkan di siapkan ketua kelas!" Perintah bu Hida. Karena kami belum memilih ketua kelas, maka bu Hida yg ternyata juga wali kelas kami memilih Rehan sebagai ketua kelas.
"Teeet----" bel istirahat pun berbunyi gue yg langsung deket sama Rani saat mos langsung ke bawah membeli makanan di kantin, awalnya kita berniat untuk membawanya ke atas dan memakannya di kelas, namun niat kami terurungkan karena ada yg mengajak kami makan bareng.
"Eh Rina! Sini, sini!! " teriak siswi yg kalo ga salah namanya Vina, maklumlah baru hari pertama.
"Eh iya, gapapa nih gabung? Ga ganggu?" Tanya gue
"Ya nggak lah masa ganggu? Malah makin banyak makin seru" jawab Vina
"Eh lo namanya siapa? " tanya Vina ke Rani
"Oh, gue Fadzilda Maharani panggil aja Rani" kata Rani sambil menjulurkan tangannya
"Gue Kiara Devina panggil aja Vina" katanya sambil menyambut uluran tangan Rani
"Oh ya kenalin nih Tazkia Redisha biasa di panggil Kia, nah Ki yg ini Rina yg ini Rani" kata Vina memparkenalkan Kia kepada kami
"Kia "
"Rina "
"Rani " dan kami saling berjabat tangan.
"Eh kalian kelas berapa?" Tanya Vina
"Kita kelas 10 IPA 2" jawab Rani
"Ohh kita gak sekelas ya?! Kalo gue sama Kia kelas 10 Ipa 3 " jelas Vina
"Pantes ga liat lo tadi di kelas" kata Rani ke Kia
"Iya" kata Kia
Setelah itu kita ber4 makan bareng dan setelahnya berkeliling sekolah karena masih tersisa 40 menit jam istirahat."Eh lu pada kenal gak sama kakel yg itu?" Tanya gue sambil nunjuk seseorang yg sedang bermain basket menggunakan handuk kecil yg di kalungkan di lehernya
"Ohh namanya M Sidhqi katanya sih dia tuh pinter motret gituu kek semacam photographer gitu deh" jelas Kia
"lo tau dari mana?" Tanya Vina
"Mmm kk gue juga masuk sini dan sekelas sama dia" jawab Kia
"Ehh?! Kk lu yg mana Ki?" Tanya Rani
"Dia lagi di kelasnya keknya" jawab Kia
"Nama kk lu siapa?" Tanya gue
"Sophia Riani" jawab Kia
"Eh bentar deh, kalo yg itu namanya siapa?" Tanya gue sambil nunjuk laki2 yg lagi main futsal pake sepatu futsal warna oranye berpadu dgn pink, kuning, dan hijau.
"Ooh dia tuh termasuk salah satu anak pinter soalnya masuk kelas 3 IPA 1 namanya M. FAJAR ARDILA" jelas Kia
"Ohh itu namanya" kata gue sambil manggut2 oke deh brarti gue bener, namanya Fajar! Kata gue dalem hati.
"Eh udah yuk ke kelas, udah mau bel nih 15 menit lagi" kata Rani sambil menunjukkan jam mungil berhiaskan bunga pink, biru dan berlatarkan warna ungu yg semua warnanya adalah warna pastel.
"Yaudah yuk" lanjut Vina.
Akhirnya kita ber4 balik ke kelas masing2 sambil menunggu bel masuk berbunyi. Setelah bel masuk berbunyi guru biologi pun masuk,
"Halo anak2 selamat siang" sapa guru itu ramah
"Siang bu!!!" Jawab semua murid serentak
"Ada yg sudah tau nama ibu? Atau mungkin udah kenal?" Tanya guru itu sambil tersenyum manis. Semua anak diam.
"Baiklah sepertinya tidak ada yg mengenal saya?, baik nama saya adalah Lilik Setiawati kalian bisa panggil saya bu Lilik" jelas guru itu kepada semua murid
"Dan.. karena kalian semua sudah tau nama saya.. giliran saya yg ingin tahu nama kalian, oleh karena itu ibu mohon untuk maju satu per satu dari meja paling belakang dan memperkenalkan dirinya!" Perintah bu Lilik. Semua anak maju bergiliran di mulai oleh Zilan Alvaro dan di akhiri oleh Fadzilda Maharani. Semuanya sudah saling kenal dan menjadi semakin dekat karena games yg juga bu Lilik berikan, jam pelajaran pun tak terasa lama.. sebentar lagi bel pulang berbunyi oleh karena itu Rehan/ketua kelas menyiapkan semua murid dan membereskan barang2 milik masing2 setelahnya.
"Eh Rin, kita ke tempat les barengan yuk!?" Ajak Rani
"Yaudah yuk gue juga ga di jemput dan langsung ke tempat les" jelas gue
Dan kita langsung jalan ke tempat les, kita memang berbeda ruangan, namun semuanya sama saja mulai dari pr hingga mata pelajaran yg di berikan, tentunya untuk tingkatan yg sama. Sesudah les Rani pulang lebih dulu karena dia ada urusan lain di rumahnya, sedangkan gue bakal di jemput sama tukang antar jemput langganan kalo lagi dadakan minta jemput/lagi pengen di jemput dan di anter.
"Maa?! " panggil gue
"Eh anak mama udh pulang, gimana sekolahnya?" Tanya mama
"Seru mah, Rina punya temen baru namanya Vina sama Kia" jelas gue
"Ohh oke deh, udah belajar apa aja?" Tanya mama
"Emm tadi sih cuma main games aja" jawab gue
"Oh yaudah, sekarang kamu ganti baju, mandi terus makan ya! Mama tunggu!" Kata mama dan gue langsung ngelakuin yg mama suruh tadi. Pas makan malem ayah gak ada, kata mama ayah pulang telat jadi kita makan bertiga sama adik gue. Namanya M Razan luthfi ramadhan,
Kelas 4 sd. Setelah makan malem gue langsung nyiapin semua keperluan buat bsk dan langsung tidur biar bsk bisa bangun tepat waktu dan bisa liat ka Fajar lagi!!.Ini cerita ga pake bahasa baku ya gais jadi nikmatin ajah!
See u !! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss a dawn
Teen FictionSeorang remaja SMA yg merindukan cahaya fajar yg biasa ia lewati bersama seseorang yg kini mulai menjauh darinya Dan bertekad untuk mengejar dan menunggunya sambil berharap ia akan membalas kerinduannya