"Tok tok tok, kaak bangun kak"
Terdengar suara ibunya membangunkannya dari luar kamar."Emmhh iya maah sebentar lagi ya" katanya sambil merentangkan tangan dan mengucek-ucek salah satu matanya yg masih setia tertutup
"Katanya ada janjiiii makanya bangun"
Hah?! Janji? Ama siapa? Terlihat ia berpikir untuk beberapa saat dan..
Oh! Yaampun hari ini mau jalan sama ka Fajar astagg.. parah!! Ko gue lupa si?"Iya maa" dia pun langsung melirik jam yg tergantung di dinding berwarna ungu pastel yg menghiasi kamarnya
"Busett udah jam 7:30, gue janjian jam 9:00 belom nyiapin baju, belom sarapan, belom mandi juga ya ampun parah bgt gue jadi cewe. Gagal klo gini si caranya gue jadi cewe"
Setelahnya ia langsung memilih baju yg pas yg akan ia kenakan nanti saat akan jalan bersama ka Fajar, dan pilihannya jatuh pada baju berlengan pendek warna biru donker dgn cardigan lengan panjang berwarna hitam serta celana joger berwarna biru donker lengkap dgn kerudung segi empatnya yg bercorak bunga berwarna biru donker dan hijau coral.
Setelah ia mandi dan bersiap-siap gadis itu langsung menuruni tangga rumahnya menuju ruang makan untuk menyantap sarapannya.
"Kaak kalo makan pelan2 ntar keselek aja" kata ayahnya mengingatkan
"Hmm, ayah kok masih di rumah?"
"Iya ayah meetingnya nanti jam 11 an"
"Ooh" setelah menghabiskan makanannya ia langsung kembali ke atas mengambil tas kecilnya yg berwarna hijau coral dan memakai jam mungil berwarna hitam di pergelangan tangannya
"Yaah, maah, deek, kk pergi ya"
"Iya kaak" jawab mamah dan ayah bersamaan sedangkan adiknya masih sibuk dengan mainannya sendiri
Ia pun langsung mencium tangan kedua org tuanya dan melihat keluar bahwa ada satu mobil yg menangkring di depan pagar rumahnya.
"Yaudah kaka berangkat daah"
Kedua org tuanya hanya melambaikan tangan sambil tersenyum, dan gadis itu pun segera keluar rumah sambil melirik jam mungil di lengannya itu yg menunjukkan pukul 8:55.
"Hai" sapa lelaki yg baru menuruni mobilnya
"Hai, pake mobil?"
"Sebenernya tadinya mau pake motor tapi motor dipake semua" dan dijawab dgn anggukan dari Rina
"Sebenernya aku mau ke pantai"
"Yaudah yuk"
"Bener nih mau?"
"Iyee udah cepet" kata lelaki itu sambil menarik tangan gadis yg di ajaknya ngobrol tadi ke dalam mobilnya
"Silahkan.," katanya sambil membukakan pintu untuk Rina
"Makasih ka"
Di dalam perjalanan mereka asyik mengobrol dan seiring berjalannya waktu mereka semakin akrab Rina pun semakin bingung dgn perasaannya apa dia suka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss a dawn
Teen FictionSeorang remaja SMA yg merindukan cahaya fajar yg biasa ia lewati bersama seseorang yg kini mulai menjauh darinya Dan bertekad untuk mengejar dan menunggunya sambil berharap ia akan membalas kerinduannya