"Kriiingg, kriiingg" jam wekernya pun kembali berdering karena sekarang sudah hari senin, libur 2 hari kemarin memang tak terasa. Rina hanya keluar saat hari sabtu bersama Fajar dan hari minggunya ia habiskan bersama keluarganya di rumah.
"Hoaahmm" sambil merentangkan tangan dan mengucek matanya ia terbangun dari istana mimpinya
"Hadoeeh males bet dah ah hari SENEN OMAYGAT SENENNN pake ada upacara lagi ettt" ia pun berjalan ke kamar mandi sambil bermalas-malasan.
****
"Hai Rin" sapanya setelah kakinya berjalan sejajar dgn Rina
"Eh elo kirain syapa" balas Rina setelah tau org di sampingnya itu siapa.
Setelah kedekatannya dengan ka Fajar ia jadi tidak menunggunya lagi seperti dulu katena ia tahu di manapun dia berada pasti akan bertemu juga dgn Fajar
"Gimana abis refreshing di pantai maren?" Tanyanya sambil mengankat alisnya berkali-kali
"Dih apaansi biasa aja tuh" kata Rina cuek sambil melet
"Yeu biasa aja tapi pas di rumah seneng tuh kemaren" katanya sambil nyenggol2 bahu Rina
"Idih gausah pegang2 deh loe ga lepel" kata Rina sambil menepuk-nepuk bahu yg tadi habis di senggol Fajar
"Dih songong bet lu!! Ga gua ajak lagi lo ya! Awas aja!!" Ancamnya di sambut tawa keduanya
"Udah ah gue mau ke kelas kelamaan sama lo bisa mati ketawa gue" Fajar hanya terkekeh
"Yaudah sono, huss!" Kata Fajar sambil bergaya layaknya mengusir Rina sedangkan Rina tdk peduli dan tetap berjalan.
Dan senyum pun terlintas di wajah keduanya tanpa di ketahui mereka masing2
Setelah upacara selesai semua murid langsung beranjak dari lapangan menuju ke kelasnya masing2 dan bersiap untuk mengikuti pelajaran yang akan di berikan.
Rina masih dengan lamunannya yg memikirkan kejadian tadi pagi bersama Fajar, sesekali ia hanya tertawa di sambut wajah aneh sahabatnya yg duduk di sebelahnya.
"Ish lu ngapa si Rin!? Takut gue jadinya deket elu" kata Rani sambil bergidik ngeri ke arah Rina
Rina yg mendengar sahabatnya itu mengoceh langsung terhenti dari lamunannya
"Apasi kamuh aq qan lagi ngelamun kamuh!! Jadi jangan di gangguin dong aq nyah" kata Rina yg di sambut tabokan hangatt dari sahabatnya
"Anjir sakit Ran suek lu" omelnya sambil mengusap-usap bekas tabokan hangatt dari Rani tadi
"Ya lagian elu!! Geli tau gasih??" Katanya lagi
"Masaa??"
"Au amat"
"Hah?! Ga denger aq tuh"
"Semerdeka lu Rinn!! Rina mah BEBASS!!" Katanya di sambung tawa mereka berdua
****
"Rin! Ada yg ngeliatin lu tuh dari tadi" kata Vina selagi mereka makan di kantin
"Siapa??!"
"Liat aja ke blakang" dan saat Rina melihat ke blakang nampak ka Fajar yg langsung kaget dan memalingkan wajahnya gugup
"Ahahaha" Rina dan kawan2 pun tertawa melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss a dawn
Teen FictionSeorang remaja SMA yg merindukan cahaya fajar yg biasa ia lewati bersama seseorang yg kini mulai menjauh darinya Dan bertekad untuk mengejar dan menunggunya sambil berharap ia akan membalas kerinduannya