6

131 3 0
                                    

Assalamualaikum ukhty solihah. Apa kabar? semoga dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin!

Eh kira-kira ada rindu nggak sama ustadzah kw? kwkwkw 😁

Udah.. jangan rindu berat, kamu nggak akan kuat. Biar aku saja. He he.

Siapa sih yang enggak tahu Dilan? Film yang lagi melejit karena gombalan-gombalan maut yang buat para kaum hawa meleleh, terutama bagi cewek nih yang rata-rata baper dibuatnya. Sampai-sampai Dilan dijadikan idola mereka, lupa kalau yang pantas kita idolakan hanyalah Rasulullah.

Dulu.... saat Rasulullah tiba wafatnya, dan malaikat datang mencabut nyawa. Rasulullah menangis, dan berdo'a "Ya Allah, betapa sakit dan beratnya sakaratul maut ini. Aku tidak mau umatku nanti merasakannya, timpakan saja semua sakit ini padaku Ya Allah, jangan pada umat-umatku"

Subhanallah! Sampai begitu perjuangan Rasulullah membela dan mengkhawatirkan kita sebagai umatnya. Yang Rasul inginkan hanya kita selamat, tidak menghiraukan dirinya. Jadi siapa nih, yang mengidolakan Rasulullah ketimbang Dilan? (Mohon maaf.Bukan maksud melecehkan iya)

Atau jangan-jangan ukhty mau juga punya pacar kayak si Dilan? atau minimal bisa pacaran sama kembarannya Dilan, si Dohlan?

Oh oke, kalau begitu kali ini kita akan membahas tentang 'Pacaran' !!

Hayo.. ustadzah mau nanya nih, apakah pacaran itu dibolehkan atau diharamkan?

Jadi, hukum larangan dalam Islam sudah mutlak. HARAM. Dalam sunnahnya serta ijma' para ulama, sudah dikatakan bahwa pacaran itu termasuk kategori kekejian dan perbuatan zina. Sudah banyak juga, Firman-firman Allah dalam kitab sucinya yang menyuruh untuk menjauhi zina. Malah, ada orang yang hamil diluar nikah, nah loh?

"Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, kecuali mahramnya"
(HR Bukhari dan Muslim)

"Zina itu banyak cabangnya, yaitu zina hati, mata, dan telinga. Dan alat kelaminlah yang akan membuktikan apakah kita berzina atau tidak"
(HR Bukhari)

Dalam zaman sekarang ini, pacaran sudah dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja, dianggap 'trend'. Jika tidak punya pacar kita malu dan akan dibully. Dan yang lebih parah, pacaran dibawah umur.

"Makanya punya pacar dong kayak gue. Kan enak, kemana-mana ditemenin pacar!"

"Jones mendingan ke laut aja gih!"

"Dasar nggak laku lu!"

"Kasihan jomblo kalo malam Minggu, gigit-gigit guling di rumah!"

Ah, sudah ukh enggak usah ditanggepin. Mereka enggak tahu aja kalau hidup tanpa pacaran itu itulah yang nikmat. Tak ada yang mengganggu, tak ada yang bikin sakit hati. Kalau bisa nih, kita jatuh cintanya sama Al-Qur'an saja. Bermula dari pandangan, terbiasa melihatnya, dan memiliki kata-kata paling indah yang mampu mengubah hidup menjadi lebih baik. Sungguh indahnya pacaran dengan Al-Qur'an. Karena, cinta tak hanya disalurkan lewat pacaran saja kan!

Ketimbang pacaran enggak ada untungnya, malah rugi terus. Rugi waktu, rugi materi, dan rugi jiwa. He he.

Q : Jadi gini nih, aku pengen punya pacar yang alim, baik hatinya, dan selalu nasehatin aku supaya menjadi orang yang baik. Itu boleh kan?

A : Modus zina! cari pacar yang alim itu, sama aja kayak kita cari babi yang halal! haram ya haram, jangan pernah campur dengan yang halal. Nggak bakalan singkron. Mending jofisa aja lu! 😁😁

Jadi udah pada paham kan ya, tentang pacaran yang unfaedah, nggak ada gunanya, cuman nambah dosa!

Oh iya, ustadzah ada pertanyaan. Jawab dikolom komentar okay!

* Apakah kamu pernah mengatakan bahwa kamu menyayangi orang tuamu, bukan hanya ke pacar saja..?

* Pernahkah kamu memberikan kejutan untuk orangtuamu, seperti kamu memberikannya kepada pacarmu..?

* Apakah kamu sering berbohong kepada orangtuamu karena pacar..?

* Tiap hari kamu menanyakan 'sudah makan belum' ke pacarmu, tapi pernahkan kamu bertanya hal yang sama ke orang tuamu..?

SHALIHAH ZAMAN NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang