'Aku gak boleh kemakan omongannya jungkook'ucap sinb lalu menghapus air matanya sendiri.
"terkadang yang kamu pikirkan itu gak selalu benar,apa kau sadar jika teman teman bts mu,orang tuamu,direktur,stap,dan pens mu diluar sana sangatlah menyayangimu,menghawatirkanmu dengan tulus bukan karena apa yang kau pikirkan tadi".ucap sinb.
"lalu bagaimana dengan mu,apa kau menghawatirkan ku dan menyanyangiku dengan tulus?".tanya jungkook.
sinb tersenyum kecil 'pertanyaan macam apa ini ya tuhan'.batin sinb.
"aku sangat menghawatirkan dan menyanyangimu dengan tulus".ucap sinb bohong.
jungkook menggenggam tangan sinb dengan lembut sinb pun yang diperlakukan seperti itu terkejut dibuatnya.
'suhu atmospirnya kok malah makin panas ya,perasaan ku mulai gak enak nih'.batin sinb.
"jika kamu benar benar menyayangi ku dengan tulus maukah kamu menjadi pacar ku?".ucap jungkook dengan nada romantis.
'tuh kan bener perasaan ku mulai gak meleset,aku harus jawab apa coba?,masa iya aku harus menolak yang ada depresi jungkook malah menjadi lagi tapi jika aku terima cintanya malah yang ada jungkook bisa terus terussan sakit hati karena kan yang aku cintai hanyalah baekhyun.argghhhh ini membuatku gila aku malah terjebak dalam situasi ini'batin sinb panik.
jungkook menyadari perubahan ekspresi wajah sinb yang seketika berubah menjadi panik,jungkook sadar bahwa sinb mencintai orang lain tapi jungkook tidak bisa melihat sinb dimiliki oleh orang lain jungkook sudah tidak bisa lagi mengontrol cintanya ini.
"sinb mengapa kau diam saja"ucap jungkook dengan tatapan yang bisa membuat para pens diluar sana klepek klepek dibuatnya berbeda dengan sinb ia malah takut dengan tatapannya itu.
Sinb pov
'sinb ayo berpikirlah!,ini bukan waktunya untuk egois.'
"jungkook-ssi mian tapi bukankah kita dilarang untuk berpacaran,bagaimana nanti dengan popularitasmu yang kini sedang naik daun jika ada pens atau paparazzi tahu bisa gawat deng------,,,
belum selesai sinb berbicara jungkook telah menempelkan bibirnya di bibir sinb.sinb pun dibuat kaget olehnya sinb segera menjauhkan dirinya dari jungkook.
sinb memegang bibirnya dengan wajah yang masih kaget."first kiss ku".ucap sinb dengan menatap ke arah jungkook.
jungkook tersenyum dan dengan santai jungkook menjawab."itupun first kiss ku".
sinb menatap tajam jungkook dengan kekecewaan sinb mencoba membuka pintu kamar jungkook tapi hasilnya nihil ia tidak bisa membuka pintu itu.
"mana kunci kamar ini?"tanya sinb dengan sedikit membentak.
"aku menyimpannya,tapi kau tidak bisa mendapatkan kunci itu jika kau tidak menerimaku untuk jadi kekasihmu".ucap jungkook dingin.
sinb tidak berpikir panjang lagi ia pun keluar menggunakan jendela yang tadi ia masuki,dengan terburu buru sinb keluar dan tanpa sadar sinb telah menginjak hordeng kamar dan itu membuatnya terjatuh dengan sisa tenaga di tangannya sinb bertumpu pada tembok,dengan gerakan cepat jungkook menyodorkan tangannya untuk menolong sinb.bisa dilihat sinb benar benar ketakutan sekarang tubuhnya bergetar ia menagis tanpa henti hentinya.
"sinb peganglah tangan ku!"teriak jungkook.sinb pun mengulurkan tangannya ditariklah tangan itu oleh jungkook ke atas kamarnya al hasil jungkook berhasil menyelamatkan sinb.
sinb pun karena masih syokk ia spontan memeluk jungkook dengan erat sinb menangis sekencang kencangnya.jungkook mencoba menenangkan sinb.
"uljima,sekarang kau sudah aman".ucap jungkook.
sinb baru menyadari di balik kelakuan jungkook yang mengesalkan terdapat hiro di dalam dirinya. sinb mencoba membuka hati nya sedikit demi sedikit untuk jungkook nantinya entah akan berhasil mencintai jungkook atau tidak tapi setidaknya sinb sudah mencoba,itulah yang dirasakan sinb sekarang.
"Sekian gomawo"
tolong donk vote nya dikondisikan!!!!!
sebenernya gue udah agak bosen tulis ff ini tapi gue juga sadar bahwa ngegantungin cerita itu tidaklah baik.
