1

2.8K 245 24
                                    


※※※※※※※Sorry For Typo※※※※※※※

Why did U Hurt Me?
If U find that U Love me.

Cerita ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang bertemu kembali setelah beberapa tahun kemudian.

Dimana mereka dipertemukan untuk tidak kembali merangkai cinta lama.

Dimana kupu-kupu terbang 'meninggalkan' Bunga,

Dimana kenangan pahit hanya berakibat 'Penyesalan',

Dimana kata 'Cinta' hanya kemunafikan,

Dimana kata 'Benci' menjadi senjata saling menjatuhkan,

Dimana 'Tangis' menjadi saksi bisu keduanya,

Dan Dimana 'Masa lalu' takkan pernah kembali lahir...

TAHUN 2010

Seorang gadis berseragam SHS berlari kencang. Rambut kepang duanya bergoyang kesana-kemari, nafasnya terengah-engah, dia pun berhenti sambil memegang kedua lututnya untuk menormalkan kembali nafasnya.

"Oppa~ Mian, apa aku terlambat?" Tanyanya tersenyum, berdiri tegak menatap namja yang kini sedang menyandarkan tubuhnya dibawah pohon maple.
Namja tersebut menoleh, menatap datar gadis dihadapannya.

"Kita putus!" Ucapnya dingin dan segera berlalu meninggalkan gadis tersebut yang kini sudah merubah wajahnya menjadi tatapan yang sulit diartikan.
Badannya bahkan sulit untuk bergerak, sekedar mengejar kekasih yang kini meninggalkannya tanpa alasan. Ujung matanya sudah berair, dadanya begitu sesak mendengar pernyataan dari namja tadi, ia menepuk-nepuk dadanya yang semakin sesak.

Jika ditanya siapa yang bodoh, tentu saja dia pasti menunjuk dirinya. Tapi, keadaan sudah seperti ini dan ia hanya bisa mengeluarkan bulir-bulir krystal dari manik coklat indah tersebut.

"Geotjimal.." lirihnya, air dipipinya semakin banyak dan semakin banyak.

GLUDUG GLUDUG
TES TES TES
Seakan ikut sedih, awan pun ikut mengeluarkan cairan beningnya. Membasahi tubuh gadis itu yang kini terlihat 'Hidup segan mati tak mau'.
Tubuh gadis itu ambruk terduduk ditanah, ia mencengkeram kuat rumput hijau yang menjadi saksi kesedihannya, kerapuhannya dan juga tangisnya.

Dari kejauhan sosok namja tadi bersembunyi dibalik sebuah toko.

"Pabo," gumamnya memejamkan matanya sejenak, sebelum akhirnya mengintip kembali, menatap punggung mantan kekasihnya yang kini sudah berjalan sempoyongan juga tubuh bergetar karna menangis. Ia pun tak menyadari, disudut kedua matanya ada cairan bening yang bukan milik awan.

※※※※※※※

TAHUN 2017

"Yes, Mom. I know," ucap seorang pria berkemeja putih pada seseorang disebrang ponselnya, pandangannya lurus keluar jendela dengan pemandangan hiruk pikuk kota padat penduduk. Sebelah tangannya ia masukkan kedalam celana bahannya.

"Sajangnim..." panggil seorang pria tinggi dibelakangnya, sontak pria yang sedang berteleponan tersebut menoleh. Dengan telunjuknya, ia menyuruh pria tersebut duduk.

"Ok- akan ku siang ini. Jadwal ku padat. Bye~nado saranghae~" ucapnya menutup percakapan, helaan nafas terdengar dati bibirnya ketika ia sudah menjatuhkan tubuhnya dikursi besarnya. Seakan seluruh tubuhnya mau remuk saja, pekerjaan akhir-akhir ini menyita waktu juga tenaganya.

"Wae? Apa bibi membuatmu pusing lagi?" Tanya pria yang duduk disebrangnya

"Eo~kapan dia tak membuatku pusing memangnya?" Sahutnya malas, pria didepannya terkekeh geli, seakan sudah tahu makan sehari-hari pria yang menjabat sebagai direktur sekaligus sahabatnya ini.

COMEBACK [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang