[41] Jangan pergi, pergi lagi

140 13 15
                                    


Shila merutuki dirinya sendiri. Ia duduk di pinggira taman, dengan nafas yang terus terisak. Pikirannya kacau balau, matanya sembab, hidungnya memerah, bibirnga pucat pasi.

Sekarang Shila sedang menunggu seseorang yang datang, yang akan memberi warna-warni pada kehidupannya lagi.

"Shil...Shila?" panggil seseorang dari belakang Shila.

"Gavin.." Shila memanggil nama Gavin, tapi sosok yang datang bukan lah Gavin tetapi Dino.

"Ngapain disini?" tanya Shila asal bicara.

"Harusnya kan gue yang ngomong gitu. Btw Kakak lo wedding ya? Selamat ya," jawab Dino sambil tersenyum tulus.

Shila tertawa kecut, "Makasih."

"Lo masih gak mau kenal sama gue lagi ya?" tanya Dino memerhatikan gerak-gerik Shila.

"Bukan gitu,"

Dino mengenyit, "Terus?"

"Gapapa,"

"Yeh gak jelas lo." pekik Dino asal sambil tertawa garing. "Kok lo disini? Gak di wedding kakak lo. Lo gimana sih sebagai adek masa gitu," cerocos Dino.

"Shit! Pengin aja. Lagi pula lo nyerocos mulu kaya ayam mau beranak!" gerutu Shila.

Dino tertawa renyah meskipun ia disebut ayam mau beranak juga tak apa bila yang bicara itu Shila.

"Bentar lagi UN ya?" tanya Shila mendahului percakapan.

"Hm."

"Belajar yamg giat. Jangan main mobile legend terus!" ucapnya memberi semangat.

"Tumben?"

Shila mengerutkan dahinya tak mengerti, "Aneh dasar. Gue kasih semangat malah gitu, yaudah seret pesan."

"Lo semenjak pacaran sama Gavin jadi PMS begini ya?" tawa Dino.

"Iya!"

Dino tertawa keras, "Selo dong mbak nya."

"Btw makasih Shila. Gue jadi inget pertama kali kita ketemu,"

Shila flashback dengan kejadian 2 tahun yang lalu. Ketika Shila di hukum oleh Dino akibat tidak memperhatikan Dino di depan kelas.

"Dulu lo itu aneh banget, sok lucu, sok Swag, sok cantik, sok pinter, songong sih iya!" ucap Dino, Shila yang mendengar itu langsung melotot.

"HEH!"

Dino tertawa kecil, "Tapi aneh nya kok gue bisa suka gitu sama cewek macem lo? Padahal Nadin bilang dia suka sama gue dari gue kelas 7 sampai sekarang. Lo melet gue pake dukun mana si sampai gue jatuh cinta sama lo?"

"Anjir. Gue gak begituan kali, gue si cantik alami rajin mandi dan pintar menabung." jawab Shila asal.

Dino tertawa keras sampai perutnya kesakitan akibat lawakan Shila yang receh.

"Tapi gue aneh sama lo. Gavin sama gue masih gantengan gue kali? Mata lo katarak kali lebih milih dia." seru Dino membuat Shila kesal, jujur Shila paling gak suka ada yang merendahi Gavin.

"Gue gak mandang cowok dari fisik."

Dino terdiam, "Sori gue gak bermaksud gitu Shil sumpah."

Shila mengangguk pelan.

"Shil status kita apa?" tanya Dino membuat Shila tak mengerti.

"Status?"

Dino mengangguk, "Iya status kita apa?"

Rasa Yang Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang