Menceritakan keseharian anak-anak asrama khususnya mereka yang bersekolah di SMA Satu Nusa Satu Bangsa.
⚠ Mengandung kata-kata kasar
⚠ Bahasa non-baku
⚠ Receh
⚠ Unfaedah
⚠ Membacanya tidak akan menimbulkan penyakit berbahaya
Cover by @Mahkotakecil
P...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SMA Satu Nusa Satu Bangsa ini memiliki dua gedung asrama. Asrama 1 itu didominasi oleh penghuni yang pintar, kalem, dan rajin seperti Cha Eunwoo sang ketos yang terkenal dengan kepintaran dan kedisiplinannya. Berbeda dengan Asrama 2 yang dihuni oleh berbagai macam manusia, seperti Bobby, Taehyung, dan Jimin.
Mereka itu biangnya keributan. Mana lagi mereka bertiga satu kamar, kadang Jisoo—yang tinggal di kamar sebelah mereka sering keganggu dan bakal gedar-gedor kamar mereka sambil bawa raket nyamuk biar mereka matiin lagu yang mereka putar pake speaker gede.
Jisoo memang galak, tapi lebih galak lagi Jennie. Jennie kalo murka bakal berubah kayak hulk, tapi ga ijo. Jennie dan Jisoo itu satu kamar bareng Rose dan Lisa. Mereka itu emang perpaduan yang perfect. Satu cantik tapi agak miring, satunya kalem galak gitu, satunya lagi puitis plus baperan, dan satunya lagi sama kayak Jisoo—cuma kalau ngigau suka ngerap pake bahasa Thailand.
Ngomongin soal kamar, asrama ini memiliki kamar berjumlah 101. Asrama 1 ada 50 kamar dan asrama 2 ada 51 kamar.
Para penghuni asrama 2 ini sering heran, kenapa gedungnya memiliki 51 kamar? Dan kenapa kamar itu tidak ditempati?
Kalo kata Kang Baekhyun, "Dulu kamar itu pernah di tempati oleh seorang anak baru, karena kamar asrama lain sudah penuh. Anak itu fine-fine aja selama beberapa minggu, tapi suatu hari kamar sebelahnya mendengar ada suara teriakan dan kaca pecah dari kamar itu. Lalu besoknya kamar itu sudah kosong, para penghuni asrama yang lain gak ada yang tahu ataupun ngeliatnya pergi. Sejak saat itu, kamar itu tidak pernah ditempati dan selalu kosong."
"Jadi kamar itu ada penunggunya gitu, kang?" tanya Lisa membuat semua orang yang mendengarkan cerita Kang Baekhyun menatapnya menunggu jawaban.
"Oh, makhluk halus?"
Kompak mereka mengangguk. Kecuali Nayeon, "makhluk halus itu yang pahanya mulus ya? Kaya mbak Aura Kasih gitu?" katanya membuat Jimin geleng-geleng kepala.
"Akang ga tahu tentang makhluk halus kayak gituan," kata kang Baekhyun lalu air mukanya berubah sedetik kemudian ia melanjutkan perkataannya, "tapi, akang denger-denger dari alumni tahun kemaren, ada yang ngeliat orang pakaian serba hitam masuk ke kamar itu."
Kompak semuanya menganga, lalu berkata, "serius?"
"Itu sih yang akang denger pas mereka jajan di sini," katanya lagi lalu lanjut mengelap meja yang sempat terhenti tadi karena delapan orang ini yang tiba-tiba datang dan menanyakan hal itu.
"Gue jadi penasaran sumpah," ujar Jisoo.
"Gue juga, pasti ada sesuatu di kamar itu." Kata Taehyung.
"Kayaknya perlu diselidiki deh," sahut Jimin.
"Mau diselidiki kayak mana sih? Kan kamarnya ada penunggunya kata kang baek tadi," kata Nayeon.
"Kita kan ga tahu siapa penunggunya, jadi itu.. kita harus selidiki," kata Daehwi.
"Caranya gimana? Kuncinya kan dipegang sama kak Jackson," kata Lisa. Mengingat Jackson adalah penjaga asrama yang ribet minta ampun kalau berurusan sama dia.
"Atau mesti akang panggilin tukang kunci ga ni?"
"Yeuh, akang.. sama aja cari mati tukang kunci tu kalo kesini," kata Jisoo lalu mendapat anggukan dari Jimin karena tidak sembarang orang yang bisa masuk ke asrama ini.
"Urusan kunci biar gue sama Daehwi aja," kata Ong yang sedari tadi diam memikirkan sesuatu. "Eh, tapi kunci asrama biasanya dia bawa di kantong celananya kan?"
"Oh iya, masa mau raba-raba dulu ngambilnya kan keenakan dia ntar," ujar Bobby lalu meringis sambil mengusap kepalanya karena jitakan dari Jisoo.
"Mulut lo gue lakban mau?" ancamnya.
"HEH KALIAN! UDAH JAM SEBELAS MALAM, MASUK KAMAR SEKARANG!"
Instruksi seseorang membuat kedelapan orang ini mengalihkan pandangannya. Segera mereka berlari meninggalkan kantin kang Baekhyun begitu melihat Jackson dengan tongkatnya berdiri tak jauh dari mereka.
"Anjir, baru juga diomongin orangnya datang," gumam Bobby sambil berlari.
Sementara Kang Baekhyun geleng-geleng melihat mereka berlari terbirit macam kejar anjing, lalu tak sengaja berpapasan dengan Jackson yang tadi meneriaki mereka. "Kang, mau gorengan?" tawarnya kikuk karena hanya mendapat tatapan datar dari Jackson.
Jackson berjalan mendekat, "saya mau nasi goreng," kata Jackson sambil mendudukan pantatnya di bangku, "tapi tidak pakai saos, tidak pakai sambal, juga tidak pakai kol." Katanya membuat kang Baekhyun menganga.
