Bagian 3

221 12 4
                                    

 

"Ada apa yal? "Tanya meta setelah arial menutup telfonya.

"Renata balik ke indonesia , dan sembuh dari sakitnya, dan sekarang dia ada dirumahku"ucap arial tersenyum penuh kebahagiaan, membuat meta menatap nya curiga.

"Siapa renata? "Tanya meta.

"Dia sahabat kecilku"jawab arial.

"Bagaimana bisa aku tidak tau? ", ucap meta dengan wajah sedih nya.

"Tanya nya besok aja disekolah, sekarang renangnya ditunda dulu, aku harus pulang, renata udah nunggu"ucap arial, tanpa meminta persetujuan meta, arial langsung pergi mengganti bajunya, membuat meta kesal setengah mati, iapun juga berbalik dan mengganti bajunya.

15 menit kemudian.....


Setelah meta mengganti pakaianya ia berjalan menghampiri arial yang sudah menunggunya di depan ruang ganti, dan terlihat arial sedang menerima telfon dari seseorang.

"Iya iya, kamu tunggu ya aku pulang secepatnya"ucap arial, yang berhasil di dengar oleh meta.

"Ayo pulang"ajak meta dan menggandeng tangan arial, baru saja selangkah tetapi arial masih diam ditempat, dan meta menatap arial bertanya.

"Kamu pulang naik taksi ya",ucap arial.

"Apa!!!! "Teriak meta.

"Pliss aku buru buru"ucap arial.

"Engga mau tau, pasti gara gara si rena rena itu kan"ucap meta ngotot.

"Pliss ta"ucap arial.

"Kalo kamu ngga anterin aku, aku bakalan ngambek sama kamu"ucap meta. Dan berhasil membuat arial mengacak rambutnya kesal.

"Yaudah ayo, "ucap arial dan berjalan mendahului meta, dan meta tau kalau arial sedang kesal sekarang.

°°°

Suasana didalam mobil hening, arial masih tetap dengan ekspresi menyeramkan yang membuat meta memilih diam.

Arial mengendarai mobil nya dengan kecepatan diatas rata rata, yang membuat meta ketakutan, ia menyesal, seharusnya ia naik taksi tadi.

"Arial pelan pelan"ucap meta.
Dan arial tetap diam.

"Arial kamu denger aku kan? "Ucap meta lagi.

"Arial aku bilang pe-

"Shut up!!! "Bentak arial membuat meta langsung terdiam, ia takut jika arial sudah membentaknya seperti itu, ia memilih diam dan membuang pandanganya ke jendela, tanpa sadar air matanya menetes.

Mobil mewah arial telah sampai di depan rumah meta, meta langsung cepat cepat mengusap air matanya, dan ia menatap arial, dan arial masih tetap diam dan sama sekali tidak menghadapnya, meta pun tau jika arial masih marah terhadapnya.

"Makasih yal"ucap meta, dan hanya mendapat anggukan dari arial, metapun keluar dari mobil dan hendak melambaikan tanganya tetapi mobil arial sudah melesat pergi.

"Sebenarnya seberapa pentingnya sih si rena rena itu, menyusahkan saja"ucap meta yang kesal sembari memasuki rumahnya.

°°°°

Suasana rumah arial.

"Tante, arial ko lama banget ya"tanya wanita yang duduk di kursi roda.

"Bentar lagi, renata yg sabar ya"ucap mamah arial.

"Kamu itu baru sembuh langsung mintanya ketemu arial, mama bingung deh sama rena"ucap mama rena yang bernama lili.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang