Chapter 1

569 34 2
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by Farin Uchiha

Pair : SasuSaku

Genre : Fantasy, Romance

Rated : T

Warning : AU, Sasuke OOC,  penuh hal tak terduga.

.

.

.

-Kediaman Uchiha-

"Tadaima!" seru pria berambut hitam panjang diikat satu, ia membuka pintu bercat putih gading.

"Okaeri!" sahut wanita paruh baya berambut hitam panjang tergerai indah, keluar dari arah dapur.

"Itachi-kun, kenapa tak meminta jemput?"

Gyut

Itachi, nama pria itu memeluk wanita tersebut.
"Sudahlah, Kaa-san. Yang penting aku selamat sampai rumah," ujar Itachi kemudian melepas pelukannya.
"Ya. Bagaimana kuliahmu di Oto selama sebulan ini? Lancar?" tanya Kaa-san Itachi, Mikoto.

"Tentu. Ah, mana Sasuke?"ujar Itachi mencari sosok adiknya.
"Masih tidur. Maklum, sekarang hari minggu," sahut Mikoto tersenyum.

"Dasar pemalas. Sekarang sudah jam 8 pagi, aku akan membangunkannya," timpal Itachi menaiki tangga menuju lantai 2.
"Eh?"
Mikoto terhenyak.
"Sudah biarkan Sasuke ti..."
"Bukannya menyambutku, dia enak-enakan tidur. Padahal aku sudah SMS."

Itachi merengut kesal.
Mikoto hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah putra sulungnya.

"Sasuke, ayo bangun," ujar Itachi manja, "Kau tak merindukan Aniki?"
Pemuda berambut raven yang tertidur sambil memeluk guling terlihat gelisah.

"Aku bawakan hadiah untukmu!" pekik Itachi mencubit pipi Sasuke.
"Apa yang kau lakukan, Baka Aniki!" geramnya.

Sasuke membuka mata seraya mengusap-usap pipinya yang memerah.
"Akhirnya bangun juga," ujar Itachi menyodorkan kotak berbentuk persegi berwarna biru.
"Apa ini?" tanyanya menatap Itachi.

"Sudah kubilang untukmu," jawab Itachi tersenyum.

"Coba buka, pasti kau akan senang. Aku mau ke kamar!"
.
Hening
.
"T...Tunggu!" cegah Sasuke, tapi Itachi sudah keburu keluar.

Mata Onyx-nya menatap penasaran kotak di tangannya.

'Hn. Lebih baik kubuka saja,' batin Sasuke lalu membuka tutupnya.

Ia mengeryit heran saat melihat isi di kotak biru. Kecil, berbulu, dan hidup.
"Uwaaah! Apa ini!" teriak Sasuke histeris.

Sebenarnya apa isi kotak biru dari Itachi?

Itu seekor hamster berbulu pink yang amat imut dengan mata berwarna emerald. Ada pita merah di lehernya.
Sasuke terduduk di tepi kasur, dan mengamati kotak biru yang berisi hamster berbulu pink itu.

Sasuke dan hamster itu saling bertatapan. Ukurannya hanya sebesar kepalan tangan masih di dalam kotak biru.
'Uh, imut sekali,' batin Sasuke seraya memungut hamster itu.
"Hn, kukira tikus ternyata hamster," ujarnya lalu duduk bersila di atas kasur.

Sasuke mengamati tubuh hamster di telapak tangan kirinya.
"Sepertinya dia berkelamin perempuan, dilihat dari segi warna bulu, juga pita merah. Kira-kira nama yang cocok untuk hamster ini?"
Pemuda itu tampak berpikir, sedangkan si hamster pink hanya menatap sang majikan tampan.
"Sakura! Nama yang cocok untuk hamster ini. Karena bulunya yang berwarna pink."

Sasuke terlihat senang, begitu menemukan nama si hamster. Ia lalu mengusap lembut kepala Sakura dengan jari telunjuknya. Hamster itu memejamkan mata, begitu menikmati usapan dari majikannya.
.
.
.
.
Hari menjelang petang, burung-burung kembali ke sarangnya setelah mendapatkan makanan.

Dan sama halnya dengan kepala rumah tangga yang baru pulang dari kantor, Fugaku memasuki rumahnya.
"Tadaima," ujarnya melepas sepatu hitam.
"Okaeri, Fugaku-kun," sambut sang istri.
"Hn, Mikoto... Itachi?" ucap Fugaku tertegun saat melihat putra sulungnya, Itachi berdiri tepat di belakang Mikoto.
"Tou-san," ucap Itachi menghampiri Fugaku, ayahnya. Mereka berpelukan. Mikoto tersenyum melihatnya.
'Ngomong-ngomong Sasuke sedang apa?' pikir Mikoto.
.
Sasuke kini tengkurap di atas kasur seraya memberikan biji bunga matahari pada Sakura. Ia kadang terkikik melihat hamster di depannya saat mencoba meraih makanannya, namun gagal mengambilnya. Karena Sasuke sengaja menjauhkan jangkauan jari-jarinya dari Sakura.

Tok Tok Tok
Ketukan di pintu membuat Sasuke menghentikan kegiatannya memberi makan.

"Sasuke, waktunya makan malam," ujar Mikoto berdiri di depan pintu kamar putra bungsunya yang tertutup.
"Ya, Kaa-san!" seru Sasuke lalu berganti posisi jadi duduk.
"Habisin makannya, Saku. Aku tinggal sebentar ke bawah untuk makan," gumam Sasuke lalu turun dari tempat tidur.
Sakura menatap Sasuke yang beranjak menuju pintu.

.

.

.

.

.

"Sedang apa tadi di kamar, Sasuke?" tanya Mikoto mengisi nasi di mangkuk.
"Beri makan hamster, Kaa-san," jawab Sasuke.

"Hamster? Sejak kapan kau punya?" Mikoto terheran.
Itachi menyeringai, "Aku beli untuk oleh-oleh Sasuke, Kaa-san."
"Oh..." gumam Mikoto.
"Hm, biar Otouto tak kesepian kalau aku lagi pergi kuliah," ujar Itachi melirik Sasuke.
"Yang benar saja," ucap Sasuke seraya memasukkan sesendok sup tomat ke dalam mulut sendiri.
"Mengaku saja, Sasuke."
"Uhuk!" Sasuke tersedak.

Melihat itu Mikoto memberi segelas air putih pada putra bungsunya. Sasuke segera meminumnya sampai habis.

"Selama makan jangan mengobrol," tegas Fugaku dengan tampang datar.
"Hai," ucap Itachi dan Sasuke bersamaan.
.
.
.
Setelah acara makan malam selesai, Sasuke kembali ke kamar berniat tidur.
"Sakura," panggilnya pada si hamster seraya membuka pintu.
"Di kasur tak ada."

Sasuke melihat sekeliling kamar untuk menemukan Sakura, namun nihil.
"Makanannya juga belum dihabiskan," ucapnya melihat beberapa biji bunga matahari di kotak bekas korek api.
.
Srrrrssh
.
Ia terdiam saat mendengar bunyi shower dari kamar mandi.

'Siapa yang mandi? Pakai kamar mandiku pula. Bukannya Aniki tadi makan malam juga?' batin Sasuke berjalan menuju pintu kamar mandi. 'Apa aku lupa mematikan shower? Ah, tidak mungkin. Aku yakin tadi mematikannya.'
Sasuke mencoba mendengar kembali suara shower, tapi...
'Sudah berhenti. Lebih baik kubuka pintunya.'
.
Cklek

Pintu kamar mandi terbuka. Ia melihat keadaan di dalam kamar mandi. Kosong.

Eh, tunggu! Ia menangkap sesosok bayangan dari balik tirai, tempat untuk membilas berada.

Tirai tersibak, dan muncul sosok berambut pink sebahu yang basah. Sasuke mematung melihat tubuh ramping sosok itu yang terbalut jubah mandi, dan bagian bawah 10 cm di atas lutut.
"Siapa kau?"
Sosok itu menatap Sasuke.
"Manusia? Atau hantu?" tanya Sasuke tampak penasaran.

Bukannya menjawab, sosok itu tersenyum seraya mendekatinya, "Sasuke-kun."
.

Detik berikutnya Sasuke pun jatuh pingsan.

Mimpi atau Nyata?

.

.

.

.

.

To Be Continue

Author Note: Bukannya update fic lainnya, eh, buat fic multichapter baru. Fic ini inspirasi di mimpiku, hehehe

My Pet My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang